Morotai Punya 58 Destinasi Wisata yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

TRIBUNTERNATE.COM - Asisten I Setda Pulau Morotai, Muhlis Bay, mengatakan Kabupaten Pulau Morotai memiliki 58 destinasi wisata yang menjadi daya tarik Wisatawan untuk berkunjung ke salah satu pulau di ujung timur Indonesia tersebut. 

"Tentu dalam mengembangkan potensi pariwisata Pulau Morotai yang kurang lebih berjumlah 58 destinasi menjadi daya tarik wisata, pemerintah memiliki keterbatasan, baik dari sisi finansial maupun SDM," kata Muhlis saat menyampaikan sambutan mewakili Pj Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, Selasa (5/7/2022).

Muhlis menyampaikan sambutan tersebut dalam sebuah acara pelatihan untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tentang pengelolaan pemasaran pariwisata yang digelar selama 3 hari mulai tanggal 5 hingga 7 Juli 2022, bertempat di Jababeka Resort, Desa Juanga, kecamatan Morotai selatan, Maluku Utara. 

Pemerintah Daerah kabupaten pulau Morotai, Maluku Utara sebagaimana diketahui melalui Dinas Pariwisata Pulau Morotai terus melakukan pelatihan untuk kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas tata kelola dan kualitas pelayanan keselamatan, keamanan dan kesehatan (K3) di Destinasi Pariwisata dan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.

Morotai memiliki kekayaan alam dengan balutan keanekaragaman budaya dan mewarisi peradaban Perang Dunia ke II dikawasan Laut Pasifik.

Ini merupakan sebuah mahakarya yang luar biasa yang harus kita syukuri dengan menjaga, merawat serta melestarikan untuk generasi yang akan datang.

Dengan potensi yang ada Pemkab Pulau Morotai telah membangun sejumlah kawasan untuk menjadikan daya tarik wisata, baik daya tarik wisata alam, budaya, maupun wisata buatan di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Pulau Morotai.

Menurut Muhlis, ada tiga hal penting yang menjadi fokus utama untuk dikembangkan, yaitu tata kelola destinasi, pengembangan bisnis pariwisata, dan strategi pemasaran pariwisata yang berdaya saing.

"Saya berharap kedepannya tata kelola destinasi pariwisata haruslah terstruktur dan sinergitas untuk mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi dan pengendalian organisasi yang inovatif dan sistematik antara pemerintah dengan pemangku kepentingan," harap Muhlis.

Sementara Kadispar Pulau Morotai, Kalbi Rasyid mengatakan, target kegiatan ini adalah penambahan informasi yang lebih baik bagi pengelolaan bisnis pariwisata yang ada di Kabupaten Pulau Morotai dari sisi kapasitas agar kompetensi mereka bisa meningkat.

"Maka yang menjadi harapan besar bagi Dispar adalah dengan adanya pelatihan ini bagian dari upaya peningkatan SDM, untuk para pelaku pariwisata,"

"Yaitu agar kompetensi dan kapasitas mereka bisa meningkat, setelah dilatih melalui pelatihan ini. Selain itu juga, ada beberapa stakeholder yang kita undang, terutama bagi pelaku bisnis pariwisata,"singkat Kalbi.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Rusli Ismail, menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik dan penyelenggaraan Kepariwisataan tahun Anggaran 2022.

"Pelatihan ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan persaingan di industri pariwisata,"

"Jadi pelatihan ini dilakukan dengan tiga metode yaitu penyampaian materi 50 persen diskusi kelas 20 persen dan 30 persen praktik lapangan setelah itu dievaluasi kembali kepada peserta ini," tandasnya mengakhiri (*)