Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Fakta Film

7 Fakta Unik Film ''The Gray Man'' yang Tayang di Netflix, Dibintangi Ryan Gosling dan Chris Evans

The Gray Man mengambil lokasi di tujuh tempat, yaitu Los Angeles, Perancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan.

Netflix
Film action-thriller, The Gray Man, mulai tayang di platform Netflix pada Jumat (22/7/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Penggemar film bergenre action akan dapat menikmati film baru berjudul The Gray Man di platform streaming Netflix.

Film yang dibintangi Ryan Gosling, Chris Evans, dan Ana de Armas ini akan hadir di platform tersebut mulai Jumat (22/7/2022).

The Gray Man diarahkan oleh sutradara Joe dan Anthony Russo (Russo Brothers), yang sebelumnya juga menggarap film Avengers: Endgame (2019).

Sesuai judulnya, film ini mengisahkan tentang pelarian karakter Court Gentry alias Sierra Six alias Gray Man (Ryan Gosling) sebagai mantan agen andalan CIA.

Sebab, ia menjadi target buron nomor satu agen tersebut karena telah tanpa sengaja membocorkan rahasia atasannya.

Sehingga, Gray diburu oleh agen CIA lain yang bernama Lloyd Hansen (Chris Evans).

Dalam perseteruan maut tersebut, Gray Man didampingi oleh agen Dani Miranda (Ana de Armas).

Baca juga: Trending di Netflix, Sinopsis Film Persuasion (2022): Kisah Wanita Terpandang Mencari Cinta Sejati

Baca juga: Trending Netflix, Sinopsis The Father Who Moves Mountains: Ayah Berjuang Cari Anaknya yang Hilang

Ramai diperbincangkan di media sosial, seperti Twitter, hingga masuk Google Trends, film The Gray Man memiliki beberapa fakta unik yang membuat para penggemar film tak boleh melewatkannya:

1. Diangkat dari Novel

Film The Gray Man diadaptasi dari novel populer karya Mark Greaney yang pertama kali terbit pada 2009.

Sang sutradafa mengaku sangat terkesan dengan riset mendalam Mark Greaney dan detail penulisan dalam bukunya.

“Kami juga selalu ingin menghadirkan sisi yang menarik dalam sebuah genre. Sosok mata-mata dikenal sebagai orang yang penuh rahasia dan anonim. Sementara The Gray Man merupakan mata-mata yang mengintai mata-mata,” kata Russo.

Kata Anthony Russo, buku The Gray Man melahirkan gagasan yang kuat bagi film tentang spionase dan mendorong pembacanya untuk bereksplorasi.

2. Bertabur Aksi Aktor Papan Atas Hollywood

The Gray Man dibintangi sederet aktor papan atas Hollywood.

Ryan Gosling, Chris Evans, dan Ana de Armas menjadi bintang utama.

Aksi mereka semakin lengkap dengan sejumlah aktor ternama dalam film The Gray Man, seperti Billy Bob Thornton, Jessica Henwick, Wagner Moura, Dhanush, Alfre Woodard, serta Regé-Jean Page.

Sang sutradara pun mengungkap betapa beruntungnya mereka karena dapat bekerja sama dengan para aktor ternama itu.

“Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan deretan aktor tersebut karena film ini menampilkan berbagai karakter yang unik. Kami membutuhkan para pemeran yang mampu mewujudkan visi kami,” ujar Anthony Russo.

Joe Russo mengatakan, setiap karakter disusun dengan rinci dan memiliki kisahnya masing-masing.

“Kami menyukai sosok karakter penjahat yang berpikir mereka adalah pembela kebenaran. Lalu, ada karakter pahlawan yang kompleks dan bergerak di wilayah abu-abu. Para aktor tersebut pada akhirnya mewujudkan dunia di film yang terasa nyata, hidup, dan dramatis,” ujar Joe Russo.

Ryan Gosling sebagai Court Gentry, alias Sierra Six dalam film The Gray Man
Ryan Gosling sebagai Court Gentry, alias Sierra Six dalam film The Gray Man (Netflix)

 3. Adegan di Alun-alun Kota Jadi yang Paling Berkesan

Salah satu adegan yang paling mengesankan dalam film ini adalah ketika Gray Man terjebak di sebuah alun-alun kota.

Russo bersaudara ingin menghadirkan bagian ini secara mencolok dan memulainya dengan berkolaborasi bersama sejumlah seniman storyboard yang dicampur dengan tim efek visual.

Proses berlanjut dengan berdiskusi dengan tim pengganti pemeran, percobaan syuting, hingga uji rangkaian adegan di lokasi sebenarnya.

Proses yang panjang ini dilakukan demi menghasilkan sebuah adegan rumit dan mengagumkan.

4. Merefleksikan isu-isu terkini

Kemudian, kisah dalam film The Gray Man ini memiliki kedekatan dengan kenyataan sehari-hari.

“Saya rasa film ini sangat sejalan dengan masa kini, misalnya bagaimana The Gray Man berpegang pada keyakinannya dan bertekad untuk mengikuti apa yang menurutnya benar,” ujar Joe Russo.

Joe Russo juga menyampaikan bahwa ia dan Anthony memeras otak untuk menghadirkan cerita yang solid.

Mereka juga berdiskusi dengan para pemeran demi menyajikan topik-topik yang aktual.

Chris Evans sebagai Lloyd Hansen dalam film The Gray Man.
Chris Evans sebagai Lloyd Hansen dalam film The Gray Man. (Netflix)

5. Terinspirasi dari film-film thriller 1970-an

Sutradara Joe dan Anthony Russo mengatakan, film The Gray Man juga terinspirasi dari film-film thriller 1970-an.

Hal itu, kata Russo, berkat ayah mereka yang menggemari film-film thriller tahun 1970-an.

“Kami selalu berusaha menghadirkan perasaan meluap-luap seperti yang kami dapatkan saat pertama kali menyaksikan The French Connection. Energi dan tensi yang bergejolak serta penonton terpaku mengikuti kisahnya sampai akhir,” kata Joe Russo.

“The Gray Man bergerak dengan sangat cepat dan ada banyak lapisan di dalamnya, yang akan membuat penonton lekat menyaksikannya,” lanjut Joe Russo.

6. Tak melulu aksi yang menegangkan

Di tengah aksi laga yang eksplosif dan intens, Russo bersaudara menyelipkan sejumlah unsur komedi sebagai elemen penyeimbang di film.

“Saat dulu lebih sering membuat film komedi, kami menaruh perhatian pada perkembangan karakter dan emosi. Maka di sini pun kami berusaha menyeimbangkan unsur aksi dan drama dengan menghadirkan momen-momen yang jenaka,” kata Anthony Russo.

“Sebagai penonton film, kami ingin mendapatkan jalinan emosi yang manusiawi dan itulah yang kami coba hadirkan di sini,” lanjutnya.

7. Syuting di 7 lokasi

Kemudian, film berskala internasional ini mengambil lokasi di tujuh tempat, yaitu Los Angeles, Perancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan.

Di Perancis, syuting dilakukan di kastil Chateau de Chantilly yang bersejarah.

Syutingnya dilakukan pada malam hari ketika lokasi ini sudah ditutup untuk publik.

Untuk merekam sebuah adegan, sebuah alun-alun besar di Kota Tua di Praha sampai harus ditutup selama 10 hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Alasan Film The Gray Man Sayang untuk Dilewatkan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved