Wisata Morotai
Wisata Morotai, Ada 13 Spot Bawah Laut Morotai yang Indah,Ratusan Lobster Bisa Anda Nikmati
Keindahan Wisata Morotai memang beragam. Tak hanya pulau, pantai, tanjung dan sejarahnya untuk Wisata Morotai
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM - Keindahan Wisata Morotai memang beragam.
Tak hanya pulau, pantai, tanjung dan sejarahnya untuk Wisata Morotai.
Namun Wisata Morotai ternyata memiliki keindahan bawah laut.
Itu sebabnya Wisata Morotai yang terletak diujung Pasifik lengkap sehingga wajib untuk dikunjungi.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinpas Kabupaten Pulau Morotai Muksin Soleman mengatakan, Wisata Morotai juga menyuguhkan terumbu karang yang indah.
Setidaknya ada 13 spot Wisata Morotai yang punya potensi terumbu karang yang indah.
Penyebaran ekosistem terumbu karang di Morotai hampir merata di beberapa wilayah perairan pesisir dan pulau pulau kecil.
"Wisata terumbu karang ini tersebar di tempat-tempat wisata yang ada di 6 kecamatan di kabupaten pulau Morotai."jelas Muksin Soleman, Rabu (10/08/2022).
Baca juga: Ada 58 Destinasi Wisata Morotai Dijamin Aman dari Buaya
Penyebaran ekosistem terumbu karang Wisata Morotai antara lain.
1. Ngele Ngele Besar

Terdapat patahan karang (rubble) dan alga berfilamen indikasi akibat bom dan potas/bius. Rataan terumbu datar (reef flat) dengan substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 6-8 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 75.0 persen, kondisi Sangat Baik. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Bercabang. Ditemukan Kerang kima
Baca juga: Wisata Morotai, 9 Destinasi Wisata Pulau Ini Punya Nilai Sejarah dan Paling Unik untuk Dikunjungi
2. Gosong Wayabula
Rataan terumbu datar (reef flat). Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 6-8 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 74.2 persen, kondisi Baik.
Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Bercabang
3. Gosong Ngele Ngele Besar
Rataan terumbu datar (reef flat). Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 6-8 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 54.5 persen, kondisi Baik. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemui adalah jenis Karang Bercabang dan Karang Masif. Ditemukan 17 Genera Karang Keras.
4. Ngele Ngele kecil

Rataan terumbu datar (reef flat). Terdapat Alga berfilamen (indikasi potas/bius). Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 6-8 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 63.5 persen, kondisi Baik. Ditemukan 23 Genera Karang Keras. Ditemukan Bintang Laut, Kerang Kima, dan Udang Lobster
5. Daeo

Terumbu curam (reef slope). Substrat dasar karang berpasir. Persen penutupan karang 37.0 persen, kondisi Sedang. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Meja dan Karang Bercabang. Ditemukan 18 Genera Karang Keras. Ditemukan Kerang Kima, Udang Lobster, Bintang Laut, dan Keong Lambis
6. Totodoku
Terdapat patahan karang (rubble) indikasi akibat bom, jangkar, dan gelombang kuat. Terumbu curam (reef slope). Substrat dasar karang berpasir. Persen penutupan karang 50 persen, kondisi Baik. Ditemukan 18 Genera Karang Keras. Ditemukan Kerang Kima dan Teripang. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Bercabang dan Karang Submasif
7. Wawama
Terdapat patahan karang (rubble) indikasi akibat bom, jangkar, dan gelombang kuat. Terumbu curam (reef slope). Substrat dasar karang berpasir. Persen penutupan karang 61.5 persen, kondisi Baik. Ditemukan 22 Genera Karang Keras. Ditemukan Bintang laut, Kerang Kima, dan Teripang. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemui adalah jenis Karang masif dan Karang Meja.
8. Dodola besar dan Dodola kecil
Rataan terumbu datar (reef flat). Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 10-12 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 38.3 persen, kondisi Sedang. Ditemukan Bulu babi, Keong Conus dan Bintang Laut. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Masif.
9. Kolorai
Terumbu curam (reef slope). Substrat dasar karang berpasir. Persen penutupan karang 78.3 persen, kondisi Sangat Baik. Ditemukan 28 Genera Karang Keras. Ditemukan Keong Conus dan Bintang Laut. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Bercabang
10. Kokoya
Terumbu curam (reef slope). Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 10-12 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 33.3 persen, kondisi Sedang. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Masif. Ditemukan 28 Genera Karang Keras. Ditemukan Keong Conus dan Kerang kima
11. Zum Zum
Terumbu curam (reef slope). Sedimentasi tinggi. Substrat dasar karang berpasir hingga kedalaman 10-12 m selebihnya pasir. Persen penutupan karang 35.0 persen, kondisi Sedang. Ditemukan 28 Genera Karang Keras. Ditemukan Bintang Laut dan Bulu babi. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemui adalah jenis Karang Masif
12. Mitita
Terumbu curam (reef slope). Substrat karang berpasir. Persen penutupan karang 57.0 persen, kondisi Baik. Ditemukan 24 Genera Karang keras. Ditemukan Bintang laut, Teripang, Udang Lobster, dan Kerang Kima. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Masif
13. Lungu lungu
Terumbu curam (reef slope). Substrat karang berpasir. Persen penutupan karang 57.5 persen, kondisi Baik. Ditemukan 19 Genera Karang Keras. Ditemukan Bintang Laut, Bulu Babi, Kerang Kima, dan Bulu Seribu. Bentuk pertumbuhan karang yang umum ditemukan adalah jenis Karang Bercabang. (*)