Viral Media Sosial
Viral Mahasiswa Baru di UNHAS Jawab Non-Biner Saat Ditanya Jenis Kelamin, Ini Penjelasan Rektor
Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Hamzah Halim menyebut, permasalahan antara pihak fakultas dan mahasiswa yang bersangkutan sudah selesai.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa baru diusir karena mengaku bukan laki-laki atau perempuan (non-biner) saat ditanya jenis kelamin beredar viral di media sosial.
Video tersebut merupakan rekaman yang bersumber dari siaran Zoom.
Mulanya, sang mahasiswa dipanggil ke depan saat mengikuti acara perkenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Dalam rekaman itu, terlihat tiga orang yang disorot, termasuk mahasiswa yang bersangkutan.
Selanjutnya, seorang dosen wanita menyebut bahwa di dalam Undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan.
"Harus ada pilihan, di KTP-mu apa," tanya dia.
"Di KTP-mu apa," ucap dosen pria menegaskan.
Mahasiswa ini kemudian menjawab jenis kelamin yang tertera di identitasnya adalah laki-laki.
Dosen pria kembali bertanya ke mahasiswa dirinya ingin menjadi laki-laki atau perempuan.
"Tidak keduanya. Di tengah-tengah. Makanya gendernya netral, Pak," jawab mahasiswa tersebut.
Pada akhir video tampak mahasiswa ini diusir dari lokasi acara dan dibawa oleh panitia.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman bersumber dari siaran zoom itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @memomedsos pada Senin (22/8/2022).
Hingga Selasa (23/8/2022), video ini sudah ditonton oleh ribuan kali.
Warganet juga meramaikannya dengan beragam komentarnya.
Baca juga: Viral Video Pasutri dan Balitanya Dikeroyok Gerombolan ABG Pemain Bola, Ternyata Ini Motifnya
Baca juga: Farel Prayoga, Penyanyi Cilik Viral yang Tampil di Hadapan Presiden Jokowi Saat Upacara HUT RI ke-77
Baca juga: Fakta Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo: Sempat Viral, Sudah Minta Maaf, Gibran Rakabuming Geram
Penjelasan rektor Unhas
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa membenarkan ada kejadian sebagaimana video yang beredar.
"Biasalah itu, ada accident, ada perbedaan, perselisihan," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Meskipun demikian, Jamaluddin menyebut dosen pria yang ternyata Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas itu tidaklah mengusir mahasiswanya.
Ditambah permasalahan sudah diselesaikan.
"Kita minta untuk segera diselesaikan. Saya kira itu bukan pengusiran, itu biasa bahasa-bahasa dalam setiap penerimaan (mahasiswa) baru," tambahnya.
Jamaluddin juga menyetakan, Unhas merupakan lembaga pendidikan inklusif yang memfasilitasi seluruh kebaikan.

Orang tua mahasiswa datangi kampus
Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Hamzah Halim menyebut, permasalahan antara pihak fakultas dan mahasiswa yang bersangkutan sudah selesai.
Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Hamzah Halim sudah sebanyak tiga kali bertemu dengan orang tua mahasiwa tersebut.
"Orang tuanya beliau dengan secara sukarela datang membawa surat pernyataan permohonan maaf kepada Unhas kepada Fakultas Hukum," ucap Hamzah, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Hamzah menegaskan, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan atas kejadian ini.
Sehingga masalah sudah dianggap selesai.
"Mereka saling memaafkan, mahasiswa mencium tangan dosennya dan meminta maaf.
Dosennya juga menasihati dan berharap mahasiswa tersebut tidak mengulangi," lanjut Hamzah.
Terakhir Hamzah menegaskan, insiden diskriminasi mahasiswa baru seperti ini tidak akan terulang kembali di kemudian hari.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Faqih Imtiyaaz)(Kompas.com/Hendra Cipto)
Berita lainnya seputar kejadian viral.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Viral Mahasiswa Ngaku Non-biner saat Ditanya Gender, Orang Tua Datangi Kampus untuk Minta Maaf