Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Liga Champions: Kalah 0-2 dari Bayern Munich, Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik FC Barcelona

Meski kalah 0-2 dari Bayern Munich, sebenarnya Barca masih punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan dan bisa bermain lebih garang.

Víctor Salgado/FC Barcelona
Robert Lewandowski dalam laga Fase Grup C Liga Champions 2022-2023, Barcelona FC vs Bayern Munich, pada Rabu (14/9/2022) dini hari WIB. Laga ini berakhir dengan kemenangan Bayern Munchen atas FC Barcelona dengan skor akhir 2-0. 

TRIBUNTERNATE.COM - Klub raksasa Jerman, Bayern Munich, dipertemukan dengan klub raksasa Spanyol, FC Barcelona dalam putaran kedua fase grup C Liga Champions 2022-2023.

Di laga yang berlangsung di Allianz Arena pada Selasa (13/9/2022) sore waktu setempat itu, FC Barcelona menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari Bayern Munich.

Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut FC Barcelona menghadapi Bayern Munich di Liga Champions, dan tiga kali pula mereka harus kalah.

Dalam laga musim ini, kekalahan FC Barcelona dari Bayern Munich bisa dibilang cukup tipis.

Tidak seperti kekalahan memalukan sekaligus bersejarah sebelumnya dengan skor 2-8 pada babak perempat final Liga Champions musim 2019-2020.

Atau kekalahan yang mungkin lebih kalem bagi FC Barcelona, yakni skor 0-3 pada musim 2021-2022.

Meski skor kekalahan kali ini cukup tipis, sebenarnya Barca masih punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan dan bisa bermain lebih garang.

Hal itulah yang menjadi pelajaran yang bisa dituai oleh FC Barcelona dari kekalahan dalam laga kontra Die Bayern kali ini, menurut Marca sebagaimana dikutip dari Bavarianfootballworks.com.

Baca juga: Nihil Gol dalam 4 Laga Bayern Munich, Performa Sadio Mane Kini Dipertanyakan, Alami Kemunduran?

Baca juga: Liga Jerman 2022-2023 Pekan 7: Bayern Munich vs FC Augsburg, Peluang Sadio Mane Akhiri Paceklik Gol

Baca juga: Lewandowski Dihujat Julukan Lewandisney gegara Bayern Munich Vs Barcelona 2-0: Lemah Lawan Mantan?

Di babak pertama yang berakhir imbang 0-0, FC Barcelona saat itu telah menunjukkan supremasi sekaligus superioritasnya.

Jelas bahwa performa tim asuhan Xavi Hernandez itu telah meningkat, baik dari segi skuat maupun taktik sejak pertemuan terakhir dengan Bayern Munich.

Apalagi, Robert Lewandowski yang notabene merupakan mantan pemain Bayern Munich, punya banyak peluang.

Sayangnya, ia tidak bisa menyumbangkan gol untuk klub barunya itu.

Selain itu, Robert Lewandowski juga melakukan kesalahan fatal, yang seharusnya tidak dilakukan oleh penyerang sekaliber dirinya seperti dalam pertandingan ini.

Robert Lewandowski dalam laga Fase Grup C Liga Champions antara Barcelona FC vs Bayern Munchen pada Rabu (14/9/2022) dini hari WIB yang berakhir dengan kemenangan Munchen skor 2-0.
Robert Lewandowski dalam laga Fase Grup C Liga Champions 2022-2023, Barcelona FC vs Bayern Munich, pada Rabu (14/9/2022) dini hari WIB. Laga ini berakhir dengan kemenangan Bayern Munchen atas FC Barcelona dengan skor akhir 2-0. (Víctor Salgado/FC Barcelona)

Baca juga: Sadio Mane Kembali Paceklik Gol dalam Laga Kontra Barcelona, Julian Nagelsmann: Dia Sudah Berusaha

Baca juga: Lawan Barcelona, Sadio Mane Bilang ke Thomas Muller: Jangan Salah Oper ke Robert Lewandowski

Dengan banyak peluang yang mereka ciptakan, sangat disayangkan Barcelona tidak dapat mewujudkan clean sheet dan malah kehilangan semua peluang mereka.

Bukan hanya Robert Lewandowski yang produktivitasnya hilang, para pemain lain seperti Pedri, Raphinha, dan Ansu Fati ternyata tidak juga mencetak gol maupun mempertahankan clean sheet.

Finishing pertandingan yang buruk atau memang kurang, jelas akan menggagalkan tim mana pun di panggung sepak bola Eropa.

Terlebih jika melawan klub segarang Bayern Munich, tentu kehilangan peluang harus dibayar dengan konsekuensi yang sangat mahal.

Meski demikian, Blaugrana masih berhak mendapat pujian terlepas dari kekalahannya kali ini.

FC Barcelona tidak membiarkan Bayern Munich mendapatkan bola dengan nyaman, dan memaksa mereka melakukan kesalahan.

Sergio Busquets dan Gavi berhasil menguasai bola berkali-kali untuk tim Catalonia.

Pedri juga brilian — dia adalah poros di mana serangan Barcelona dimainkan. Namun, dia gagal mengonversi dua peluang besar yang ia dapatkan di kedua babak.

Baca juga: Ganas Lawan Bayern, Barcelona Kena Mental saat Kalah 2-0, Lewandowski 2 Kali Gagal Cetak Gol

Kemenangan Bayern Munich bisa dibilang terjadi karena alasan yang cukup sederhana.

Tim asuhan Julian Nagelsmann itu seolah me-refresh kembali strateginya di babak kedua dan berupaya tanpa lelah untuk mencetak gol sekaligus mempertahankan pertahanan yang telah mereka lakukan.

Sejak awal, pertahanan The Bavarians memang bersinar.

Sebagian besar pemain berkinerja buruk di level yang tidak terlalu kentara, tetapi pertahanan Bayern Munich diakui sangat berkualitas.

Lucas Hernandez, Noussair Mazraoui, Alphonso Davies, dan Dayot Upamecano benar-benar menjalankan permainan untuk Bayern Munich.

Mereka menyelamatkan tim di setiap kesempatan dan sebagai hasilnya, menang dengan clean sheet.

Namun, cerita berbeda bagi Barca.

Pertahanan di babak pertama cukup baik, tetapi malah memburuk di babak kedua, dan semuanya dimulai dengan kesalahan yang dibuat di babak kedua pula.

Hernandez masuk sendirian untuk finish di area penalti, dan dia melakukannya tanpa intervensi kiper.

Marc-Andre Ter Stegen tidak melakukan apa pun terhadap pemain Prancis itu.

Fakta yang terlihat dari kekalahan ini, Xavi Hernandez terkesan masih main-main, dan meraba-raba lini belakang yang tepat.

Bisa dibilang, Barcelona masih belum menyiapkan pertahanan yang baik — dan perlu dicatat bahwa dalam pertandingan besar, tidak peduli berapa banyak peluang yang diciptakan dan dikonversi, pertahanan timlah yang memenangkan pertandingan.

Barca mungkin sedang apes karena kalah dalam pertandingan kontra Bayern Munich.

Akan tetapi, tidak dapat disangkal pula bahwa mereka masih beruntung — pada hari mereka, lini Bayern dalam laga ini tidak dapat dimainkan.

Sehingga pada leg kedua nanti, Barcelona akan balas dendam, meningkatkan performa, dan Bayern Munich diperkirakan akan memiliki 90 menit yang sangat sulit di Spotify Camp Nou.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved