TNI Dikeroyok Pemuda hingga sang Tentara Minta Bantuan Rekan, 1 Tersangka Tewas Kondisi Mabuk
Terjadi dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411 Salatiga, Jawa Tengah.
"Lalu satu temannya ikut maju entah mau melerai atau mau membantu almarhum."
"Tapi pastinya teman lain yang tiga itu maju dan maksudnya untuk melerai juga, termasuk warga sekitar juga turut melerai."
"Sempat baku hantam juga karena yang anggota TNI juga mengalami luka, tapi menurut saya tidak ada pengeroyokan."
"Saya kenal satu di antara lima orang tersebut selain AWP, kepribadiannya dan sikapnya seperti tidak mungkin berkelahi,” katanya kepada tim tribunjateng.com, Jumat (2/9/2022).
Ia membenarkan bahwa saat senggolan terjadi, orang-orang yang berada di mobil box masih dalam kondisi mabuk pengaruh minuman keras.
Setelah perkelahian tersebut dilerai, kelima orang tersebut langsung menuju lokasi kerja mereka.
Meskipun demikian, lanjutnya, kelima orang tersebut langsung ditemui para oknum anggota TNI dan diamankan ke markas.
Karena mereka terluka, satu orang di antaranya yakni AWP kemudian meninggal.
“Setelah di sana, Almarhum AWP merasa tidak kuat, lemas dan muntah hingga akhirnya harus langsung dibawa ke RST dr Asmir dan pada tengah malamnya meninggal."
"Untuk keempat teman AWP, narasumber menyebutkan bahwa terdapat satu orang yang juga terluka parah."
"Sementara itu yang lainnya mengalami luka biasa."
Narasumber juga menerangkan kronologi berdasarkan informasi yang ia dapat.
“Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (1/9/2022) siang, almarhum tujuannya mau cari makan dan menyetir bersama empat temannya menggunakan mobil pikap."
"Di samping cari makan, mereka juga mau membeli adaptor di sebuah pasar."
"Kemudian mobil pikap tersebut tidak sengaja menyenggol sepeda motor yang dikendarai anggota TNI dengan istrinya yang tengah hamil enam bulan."