Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Cetak Gol untuk Man City setelah Dikritik, Jack Grealish Malah Kena Tendangan Kung-Fu Bintang Wolves

Jack Grealish dinilai tidak tampil maksimal saat lawan Dortumund hingga sang pelatih, Pep Guardiola, pasang badan untuk membelanya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Jack Grealish selebrasi gol dalam laga Wolves vs Manchester City. Jack Grealish menjadi korban keganasan bintang Wolves, Nathan Collins. 

TRIBUNTERNATE.COM - Performa pemain Manchester City, Jack Grealish, dalam laga melawan Borussia Dortmund, sempat mengundang kritik.

Jack Grealish dinilai tidak tampil maksimal hingga sang pelatih, Pep Guardiola, pasang badan untuk membelanya.

Akhirnya, Jack Grealish membuktikan perkembangannya dengan mencetak gol dalam laga melawan Wolverhampton Wanderers pada Sabtu (17/9/2022) pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Guardiola Bela Grealish, Salahkan Bruyne dan Gundo di Laga City Vs Dortmund: Harusnya Bantu Haaland

Namun, dalam laga tersebut, Jack Grealish menjadi korban keganasan bintang Wolves, Nathan Collins.

Dikutip TribunTernate.com dari thesun.co.uk, Nathan Collins melakukan tendangan kung-fu dan mengenai perut Jack Grealish.

Baca juga: Laga Wolves Vs Man City Jadi Debut Diego Costa, Eks Chelsea Wanti-wanti Fans: Jangan Banyak Berharap

Tendangan itu terjadi setelah Grealish mencetak gol pembuka pada menit awal babak pertama di Stadion Molineux.

Grealish dan Collins sempat berebut bola dan bintang Wolves itu melompat dengan tendangan yang mengarah ke anak asuh Guardiola.

Sang wasit, Anthony Taylor, tanpa ragu-ragu mengeluarkan kartu merah untuk Collins.

Sedangkan Grealish terbaring kesakitan di rumput memegangi perutnya.

Collins sempat membela diri dan mengklaim dirinya menguasai bola yang diperebutkan itu.

Baca juga: Viral TikToker Mirip Bintang Man City Erling Haaland: Malah Lebih Mirip Dibanding Haaland yang Asli

Baik wasit Taylor atau VAR tak mempercayainya, Collins diperintah untuk keluar.

Saat sudah bisa bangkit berdiri, Grealish mengangkat kausnya, memperlihatkan luka lebam bekas tendangan Collins.

Para penggemar tak heran atas tingkah Collins terhadap Grealish, bahkan menyebutnya mencampurkan seni bela diri dengan sepak bola.

Pertandingan itu berakhir kemenangan untuk sang tamu, dengan ditambah gol dari Erling Haaland pada menit 16 dan Phil Foden pada menit 69.

Grealish Dibela Guardiola

Guardiola, membela Jack Grealish yang dikritik karena penampilan buruknya di laga melawan Borussia Dortmund.

Malahan, Pep Guardiola, menyalahkan Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan yang melewatkan kesempatan emas untuk membantu Erling Haaland.

Dikutip TribunTenate.com dari theguardian.com, Jack Grealish seolah dikucilkan dalam pertandingan itu meski berakhir kemenangan bagi Manchester City.

Baca juga: Andai Obsesi Dapatkan Harry Kane Terwujud, Man City Tak Bakal Segarang Ini Bersama Erling Haaland

Guardiola mencadangkan Grealish pada menit 58 beserta Gundogan dan Riyad Mahrez, tak lama setelah Jude Bellingham mencetak gol pembuka di Stadion Etihad.

Performa City meningkat ketika gol dari John Stones dan Haaland membalikkan keadaan.

Diketahui, Grealish memang belum mencetak gol atau menciptakan asisst pada musim ini.

Ia hanya mencatatkan enam gol dan empat assist dalam 38 pertandingan di seluruh kompetisi kampanye pertama City.

Guardiola pun diminta menanggapi kekurangan anak asuhnya itu.

Alih-alih ikut mengkritik, Guardiola membela Grealish.

"Dia memulai dengan sangat baik, tapi harus berhenti karena maslaah di pergelangan kaki," ujar Guardiola.

"Pertandingan kemarinn pada sepertiga babak kedua dia adalah satu-satunya yang ada di depan, membuat serangan agresif satu lawan satu."

"Tapi untuk membuat aissist, tak ada rekan-rekannya untuk dioper sehingga dia jadi seperti terkucilkan," tuturnya.

Guardiola juga menyalahkan De Bruyne dan Gundo yang seharusnya ada di dekat Grealish untuk bekerjasama dengan Haaland.

"Ketika dia melawan full-back, hanya ada Erling di sana. Gundo tidak ada di sana, Kevin juga tidak ada, padahal harusnya mereka di sana," ucap Guardiola.

"Di pertengahan babak, apalagi ketika ada kesempatan menguasai bola, kami tidak membuat pergerakan untuk saling bantu dengan para pemain yang mendapatkan bola dan memudahkannya."

"Saya lebih dari bahagia dan senang dengan apa yang dia lakukan sekarang. Kini hanya masalah waktu untuk mendapatkan kembali sedikit momentum yang sempat dia miliki di awal musim," ucap Guardiola optimis.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved