Liga Jerman
Bundesliga Berlanjut, Julian Nagelsmann Cuma Belum Temukan Formula Tepat untuk Bayern Munich
Dalam 4 pertandingan yang gagal dimenangkan Bayern Munich, terjadi antara 2 hingga 5 perubahan susunan pemain.
TRIBUNTERNATE.COM - Bayern Munich memang terkesan tengah terpuruk setelah menjalani 4 laga Bundesliga tanpa kemenangan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.
Tim asuhan Julian Nagelsmann itu hanya meraih 12 poin dari 7 pertandingan Bundesliga 2022-2023 sejauh ini.
Raihan poin ini juga menjadi yang terburuk sejak musim 2010-2011.
Hingga kini, posisi Bayern Munich tergelincir ke urutan ke-5 klasemen sementara Liga Jerman musim 2022-2023.
Padahal, Die Bayern mengawali musim 2022-2023 dengan performa yang sangat bagus.
Bayern Munich berhasil menaklukkan juara DFB Pokal, RB Leipzig, di Super Cup dengan skor akhir 5-3.
Kemudian, Bayern Munich membuat jawara UEFA Europa League, Eintracht Frankfurt, bertekuk lutut dengan skor 6-1 pada Matchday 1 Bundesliga 2022-2023.
Selanjutnya, sang juara Bundesliga itu juga mengalahkan VfL Wolfsburg dengan skor 2-0, dan membantai VfL Bochum dengan skor 7-0.
Baca juga: Liga Jerman: Head-to-head Bayern Munich vs Bayer Leverkusen, Akankah Jawara Bundesliga Bangkit?
Baca juga: Beda Performa di Bundesliga dan Liga Champions, Thomas Muller: Bayern Munich Masih Belum Konsisten

Namun, mulai pekan keempat Bundesliga, Bayern Munich seolah melempem.
Bayern Munich telah ditahan imbang 3 kali berturut-turut oleh Borussia Monchengladbach (1-1), Union Berlin (1-1), dan VfB Stuttgart (2-2).
Kemudian, Bayern Munich menuai kekalahan pertamanya di Bundesliga musim ini saat melawan FC Augsburg dengan skor akhir 0-1, Sabtu (17/9/2022) lalu.
Kegagalan mencetak gol ini dialami Bayern Munich untuk pertama kalinya dalam 87 pertandingan Bundesliga yang telah dilakoninya.
Kini, Bayern Munich bertekad untuk kembali ke jalur yang tepat menuju gelar juara ke-11 berturut-turut di Bundesliga.
Klub yang berbasis di Allianz Arena itu akan menjamu Bayer Leverkusen di pertandingan pembuka Matchday 8 Bundesliga 2022-2023.
Baca juga: Bayern Munich Harus Berbenah: Ada Upaya Mengincar Striker Baru, Posisi Sadio Mane Terancam?
Baca juga: Pasca-Positif Covid-19, Manuel Neuer dan Leon Goretzka Kembali Latihan Bareng Skuad Bayern Munich
"Kami dapat banyak peluang, tetapi kami menyia-nyiakannya - kami terlalu ceroboh di sepertiga akhir permainan," kata Julian Nagelsmann setelah kekalahan mengejutkan dalam laga Bavarian Derby kontra FC Augsburg. .
"Augsburg bermain dengan keberanian yang nyata, mereka mendorong semua orang ke depan. Kami kebobolan, dan sejak saat itu permainan jadi sulit. Kami menyia-nyiakan banyak peluang. Pada akhirnya, kami belum mendapat cukup poin. Padahal, kami sudah punya banyak peluang untuk menang," lanjutnya.
Apa yang disampaikan Julian Nagelsmann ini adalah fakta.
Dalam 4 pertandingan sebelumnya, Bayern berhasil melakukan 95 kali tembakan, tetapi hanya berhasil membuahkan 4 gol.
Dalam 3 pertandingan Bundesliga pertama mereka di era pasca-Robert Lewandowski, The Bavarians rata-rata mencetak 1 gol kira-kira setiap tembakan kelima (rekor 15 dari 69).
Menurut statistik Expected Goals (xG), angka ini turun dari +6,5 setelah Matchday 3 menjadi -4,9 menuju Matchday 8.
Dengan kata lain, Bayern Munich seharusnya bisa lebih unggul lima gol.
Bisa dibilang, Bayern Munich mengalami penurunan kreatifitas yang tidak biasa.
Jawara Bundesliga 31 kali itu mengukir 13 peluang bersih dalam kemenangan atas Eintracht Frankfurt, VfL Wolfsburg, dan VfL Bochum, dan 8 di antaranya berhasil diambil.
Namun, coba bandingkan dengan 4 pertandingan liga terakhir mereka; hanya 6 dari pembukaan mereka yang bisa disebut 'clear-cut', dan tidak satu pun menghasilkan gol.
Sementara, 2 dari 4 gol yang berhasil mereka cetak, tercipta melalui umpan silang dari luar.
Baca juga: Jelang Laga Bayern Munich vs Bayer Leverkusen, Kingsley Coman Bakal Jadi Pemain No.9?
Baca juga: Utak-atik Posisi Sadio Mane, Mantan Bek Bayern Munich Sebut Sang Penyerang Butuh Posisi yang Tetap
Output Bayern juga mengalami penurunan di area lain.
Mereka menjadi pemimpin liga untuk kategori sprint (254) dan di urutan kedua untuk lari intensif (739) setelah 3 pertandingan.
Dalam 4 pertandingan tanpa kemenangan saat ini, telah terjadi penurunan masing-masing sebanyak 15 (239 sprint) dan 44 (695 sprint intensif).
Anak-anak buah Julian Nagelsmann juga kebobolan setidaknya 1 kali dalam setiap pertemuan, sementara mereka hanya 1 kali kebobolan di 3 pertandingan pertama.
Jadwal yang padat jelang Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar dapat menjadi sisi baik yang dapat dilihat dari performa Bayern Munich.
Di sela-sela pertandingan kontra Borussia Monchengladbach dan Union Berlin yang berakhir imbang, Bayern Munich dapat mengalahkan tim divisi keempat Viktoria Cologne dengan skor 5-0 dalam pertandingan putaran pertama DFB Pokal.
Kemudian, Bayern Munich menang 2-0 melawan Inter Milan dan Barcelona di Liga Champions UEFA, sebelum akhirnya ditahan imbang oleh VfB Stuttgart dan dikalahkan oleh FC Augsburg.
Di satu sisi, Julian Nagelsmann diberkati dengan kedalaman untuk menyulap komitmen domestik dan kontinental.
Di sisi lain, rotasi bisa terjadi dengan mengorbankan kontinuitas dan hasil.
Antara kompetisi Super Cup dan 3 pertandingan pertama Bundesliga, pelatih Bayern Munich itu hanya 2 kali melakukan perombakan pemain, dengan Jamal Musiaala cedera dan Matthijs de Ligt melakukan debut penuhnya melawan VfL Bochum.
Mereka pun menang banyak, dengan skor agregat 20-4.
Namun dalam 4 pertandingan yang gagal dimenangkan Bayern Munich, terjadi antara 2 hingga 5 perubahan susunan pemain.
Bisa dibilang, Julian Nagelsmann belum berhasil menemukan formula tepat untuk komposisi terkuatnya.
Rekrutan baru seperti Sadio Mane, Matthijs de Ligt, Ryan Gravenberch, Noussair Mazraoui, dan Mathys Tel masih mencari posisi yang tepat dan membuat mereka percaya diri.
Sementara itu, prestasi 344 gol yang dicetak oleh Robert Lewandowski dalam 375 pertandingan kompetitif yang dilakoni Bayern Munich, yang juga diakui Julian Nagelsmann sendiri, tentu tak akan pernah tergantikan.
Meski begitu, Bayern Munich telah mengumpulkan para pemain terbaik di lini serangnya, seperti Sadio Mane, Leroy Sane, Jamal Musiala, Thomas Muller, dan Serge Gnabry.
Serta ada Kingsley Coman yang disebut Julian Nagelsmann sebagai kuncinya Bayern Munich.
Mereka memang tidak bisa bermain sekaligus bersama, tetapi tiap-tiap dari mereka memiliki kualitas game-changer tersendiri.
Hal inilah yang membuat Bayern Munich optimis untuk kembali meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya, termasuk di Bundesliga.
Sebagian besar pemain Bayern Munich yang ada saat ini telah bersama-sama meraih gelar sextuple 2020 yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari Bundesliga, UEFA Liga Champions, DFB Pokal, DFL Super Cup, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup.
Segalanya telah dipertimbangkan, dan sepertinya Bayern Munich hanya mengalami masalah yang remeh yang biasa muncul di awal permainan sebelum jadi terbiasa dan mendapat formula yang tepat untuk menang.
Sumber: Bundesliga
(TribunTernate.com/Rizki A.)