Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Christian Pulisic Keluhkan Sulitnya Jadi Starter di Chelsea FC, Graham Potter Angkat Bicara

Terkait keluhan Pulisic yang jarang dijadikan starter, pelatih baru Chelsea FC setelah Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter, pun angkat bicara.

Instagram.com/@cmpulisic
Pemain Chelsea, Christian Pulisic 

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang penyerang Chelsea FC, Christian Mate Pulisic, sepertinya kesulitan untuk mendapat posisi sebagai starter di musim 2022-2023.

Sepanjang Liga Premier yang sudah memasuki putaran ke-9, Christian Pulisic hanya mendapat satu start.

Pemain berkebangsaan Amerika Serikat tersebut juga sudah dikait-kaitkan dengan isu kepindahan dari Stamford Bridge selama musim panas lalu karena posisinya dalam tim.

Selain itu, dengan buku otobiografinya yang akan rilis pada Oktober 2022, Pulisic menuangkan uneg-unegnya tentang cara sang mantan pelatih, Thomas Tuchel, menangani dirinya.

Berkaitan dengan hal-hal di atas soal Pulisic, pelatih baru Chelsea FC setelah Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter, pun angkat bicara.

Baca juga: Menang 4-0 atas Bayer Leverkusen, Bayern Munich Kembali Dinaungi Dewi Fortuna

Baca juga: Bayern Munich Taklukkan Bayer Leverkusen 4-0, Sadio Mane Cetak Gol Pertamanya di Allianz Arena

Baca juga: Bayern Munich Kalahkan Bayer Leverkusen 4-0, Julian Nagelsmann Berharap Banyak untuk Liga Champions

Graham Potter memberi isyarat bahwa dirinya tetap membaca buku otobiografi Christian Pulisic sambil terus belajar tentang para pemainnya di klub baru.

Selain itu, ia memberikan tantangan kepada Pulisic untuk memberikan penampilan yang 'menghibur'.

Namun pada akhirnya, Graham Potter mengharapkan sepak bola sendiri yang dapat menentukan posisi Christian Pulisic di tim.

Pelatih berusia 47 tahun itu juga telah melakukan percakapan positif dengan Christian Pulisic sejauh ini.

"Saya tidak bisa berkomentar tentang buku atau apa yang Christian Pulisic katakan. Menurut saya, setiap pemain pasti melewati periode karir di mana mereka harus sedikit menderita karena alasan apa pun dan tidak mendapatkan waktu bermain seperti yang mereka inginkan," kata Graham Potter, dikutip dari London Football.

Baca juga: Di Tangan Graham Potter, Pemain Chelsea Umur 18 Tahun Ini Harapkan Jadi Bintang The Blues

Baca juga: Anggap Graham Potter Anak Kemarin Sore, Eks The Blues Heran Chelsea Buru-buru Pecat Thomas Tuchel

Pemain Chelsea, Christian Pulisic
Pemain Chelsea, Christian Pulisic (Instagram.com/@cmpulisic)

"Itu memang sudah menjadi bagian dari pekerjaan, itu bagian dari bergabung dengan Liga Premier.Tidak mudah untuk menjadi pemain reguler di tim empat besar," paparnya.

Graham Potter memahami bagaimana keluhan Christian Pulisic tentang dirinya yang jarang dijadikan starter di Liga Inggris musim 2022-2023 ini.

Namun, Graham Potter mengaku bahwa saat bersama Pulisic, ia merasa pemain muda berusia 24 tahun itu sangat cerdas, dan obrolan mereka berjalan dengan baik.

“Bukan berarti kamu tidak memahami rasa frustrasi pemain ketika mereka tidak bisa main di lapangan. Sebab itulah yang ingin mereka lakukan, itulah yang membuat mereka bahagia. Saya hanya bisa mengomentari Pulisic mengenai momen saat dia bersama saya," ujar Graham Potter.

"Benar-benar positif. Dia pemuda yang cerdas, pandai bicara, tahu bagaimana mengekspresikan dirinya. Percakapan saya dengannya berjalan baik dan positif, saya tidak akan menghakimi siapa pun tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, saya akan mengambil keputusan sendiri . Semoga sepakbola sendiri nanti yang memutuskan," jelasnya.

Baca juga: Soroti Gelagat Lionel Messi di Depan Media, Pakar Sebut La Pulga Masih Betah Main di PSG

Baca juga: Nyambi Jadi Pencari Bakat, Robert Lewandowski Minta Barcelona Incar Jakub Kiwior

Graham Potter memang mengagumi skuad Chelsea dan betapa ramahnya mereka sejak kedatangannya di London barat.

Namun, Graham Potter tidak mungkin mengabaikan situasi tidak nyaman yang tersisa di bekas klubnya, Brighton.

Di akhir jendela transfer, Billy Gilmour pindah dari Chelsea ke Brighton, tetapi Graham Potter pindah dari Brighton ke Chelsea..

"Yang menurut saya tidak nyaman tentang itu adalah kesempatan saya di sini [Chelsea] begitu dekat setelah jendela transfer ditutup," kata Graham Potter.

"Segalanya memang tidak pernah ideal. Itu bagian dari kehidupan dalam sepak bola, tapi jelas saya berharap dia [Billy Gilmour] baik-baik saja. Kesan pertama saya tentang dia adalah bahwa dia adalah pemain top, pria yang sangat baik dan kami tahu bakat yang dia miliki, jadi semoga saja, dia bisa memberikan performa dengan baik di sana," pungkasnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved