Liga Inggris
Terbongkar Alasan Graham Potter Mau Latih Chelsea Gantikan Thomas Tuchel: Sadar Cobaan Lebih Berat
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, mengungkapkan alasannya mau menerima tawaran pekerjaan sebagai kepala pelatih The Blues.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, mengungkapkan alasannya mau menerima tawaran pekerjaan sebagai kepala pelatih The Blues.
Dikutip TribunTernate.com dari sportbible.com, hal ini diungkapkan Graham Potter setelah berhasil meraih kemenangan pertamanya melawan Crystal Palace.
Diketahui, Graham Potter terpilih menjadi pengganti Thomas Tuchel tak lama setelah pelatih lama itu dipecat oleh pemilik baru Chelsea, Todd Boehly.
Baca juga: Graham Potter Bikin Banyak Perubahan di Chelsea hingga Dihujat, Akhirnya Menang Lawan Crystal Palace
Sebelumnya, Graham Potter adalah pelatih Brighton & Hove Albion.
Graham Potter akhirnya berhasil mencapai kemenangan yang diidamkannya setelah hasil imbang 1-1 melawan RB Salzburg di Liga Champions.
Baca juga: Crystal Palace Vs Chelsea Jadi Kemenangan Pertama Graham Potter, Aubameyang Dipuji Pengganti Tuchel
Pelatih 47 tahun ini memliki waktu beradaptasi selama jeda internasional dengan para pemain dan staf barunya.
Graham Potter mau menjadi pelatih Chelsea karena merasa siap untuk menghadapi tantangan dan untuk tampil di bawah tekanan yang berat dan harapan yang besar.
"Terlepas dari apa yang kalian tanyakan kepada saya dan narasi dari Anda semua, saya memilih fokus pada pekerjaan yang saya jalani, yaitu bekerja dengan para pemain, membantu mereka berkembang dan membantu mereka untuk menang," ujarnya.
Baca juga: Graham Potter Diminta Todd Boehly Ikuti Gaya Lampard: Agar Chelsea Tak Ulangi Kesalahan Liverpool
Juru taktik asal Inggris itu tak bisa menyembunyikan perasaan bangganya atas kemenangan pertama yang diraih Chelsea di bawah kepemimpinannya.
"Saya sangat senang untuk para pemain karena polanya dimulai dengan baik di luar kandang," kata Potter.
Potter senang para pemainnya bekerja keras bangkit dari keterpurukan.
"Bisa saja saya merasa kasihan untuk mereka, tapi mereka tak mau dikasihani. Mereka terus maju dan berjuang dalam pertandingan."
"Ini adalah pertandingan yang ketat, bisa saja berakhir seri tapi kami berhasil. Betapa sulitnya pertandingan di kandang Crystal Palace," ungkapnya.
Perubahan oleh Graham Potter
Graham Potter melakukan banyak perubahan di skuadnya.
Sejumlah pihak pun mempertanyakan perubahan yang dilakukan Graham Potter untuk Chelsea.
Namun, akhirnya tim racikan Graham Potter berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Crystal Palace pada Sabtu (1/10/2022).
Apakah ini pertanda bahwa perubahan ala Graham Potter cocok dengan Chelsea?
Dikutip TribunTernate.com dari sportbible.com, Graham Potter menyebut dirinya sangat berhati-hati dan tidak sembarangan untuk membuat perubahan di Chelsea.
Graham Potter mengharapkan, nantinya jika perubahan dinilai sudah pas, maka tinggal mengandalkan konsistensi.
Potter baru saja mencatatkan kemenangan pertamanya dalam debutnya di Liga Inggris untuk Chelsea.
Setelah 23 hari bertugas, pelatih 47 tahun ini akhirnya berhasil membawa kemenangan.
Sebelumnya, Potter membuat perubahan saat Chelsea melawan FC Salzburg.
Cesar Azpilicueta diganti Wesley Fofana, serta terpaksa memainkan Ben Chilwell di depan Marc Cururella karena sakit.
Kemenangan atas Crystal Palace adalah awal sempurna bagi Potter di Liga Inggris.
Namun, ia harus memulihkan awal buruk Chelsea di Liga Champions.
Kekalahan dari Dinamo Zagreb disusul dengan hasil imbang melawan FC Salzburg, Chelsea pun terperosok ke dasar grup dengan satu poin.
Nantinya, Chelsea juga akan menghadapi lawan berat seperti AC Milan.
Aubameyang Dipuji Graham Potter
Diketahui, pertandingan Liga Inggris tersebut digelar di Selhurst Park Stadium pada Sabtu (1/10/2022).
Kemenangan Chelsea sekaligus menjadi kemenangan pertama bagi pelatih baru, Graham Potter, serta pemain baru Pierre-Emerick Aubameyang.
Gol ganda Chelsea dibukukan oleh Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-38 serta Conor Gallagher pada menit ke-90.
Sementara gol tunggal Crystal Palace dicetak oleh Odsonne Edouard pada menit ke-7.
Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Aubameyang dipuji oleh Potter atas pencapaiannya.
Pertandingan itu diawali dengan gol dari skuad Patrick Vieira, namun kedudukan langsung disamakan oleh mantan kapten Arsenal.
"Itu adalah gol yang penting," ujar Potter ketika ditanya soal Aubameyang.
Potter pun memuji kerja keras Aubameyang yang sebelumnya mengharapkan untuk dilatih Thomas Tuchel.
"Dia telah bekerja keras untuk meningkatkan performanya di Liga Inggris, dan saya sangat terkesan dengannya," puji Potter.
"Tapi penyerang mana pun akan mengatakan pada kalian bahwa penting bagi mereka untuk mencetak gol, dan itu memang gol yang penting bagi kami," tuturnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)