Liga Spanyol
Barcelona Ingin Tebus Dosa di saat PSG Mulai Jatuh Cinta, Pakar Transfer Sorot Nasib Messi di 2023
Menjelang kontrak di PSG yang akan habis pada 2023, nasib Messi kini menjadi sorotan, dirumorkan jadi rebutan PSG, Barcelona hingga klub di Liga AS.
TRIBUNTERNATE.COM - Walau usia sudah tergolong tua, Lionel Messi (35) kini tengah diperebutkan oleh tiga kubu.
Kontrak Messi dengan Paris Saint-Germain (PSG) akan berakhir di tahun 2023 nanti.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, saat ini Barcelona FC, PSG, dan klub liga Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketertarikan untuk merekrut Messi di 2023 mendatang.
Baca juga: Ramai Rumor Messi Balik ke Barcelona, Xavi Justru Biarkan La Pulga Menikmati Bermain di PSG
Dikutip dari Barcablaugranes, Manajer PSG, Christophe Galtier dan Direktur Olahraga PSG telah jatuh cinta kepada Messi.
Campos dan Galtier mulai melihat bagaimana Messi telah berhasil beradaptasi bermain bersama Les Parisiens.
Diyakini Messi telah kembali ke mode prima seperti saat di Barca dulu.
Baca juga: Soroti Gelagat Lionel Messi di Depan Media, Pakar Sebut La Pulga Masih Betah Main di PSG
Di sisi lain, Presiden Barcelona, Joan Laporta juga ngebet ingin memulangkan Messi ke Camp Nou.
Laporta disebut-sebut ingin meluruskan kesalahpahaman seusai Messi pergi dari Barca pada tahun 2021 silam.
Manajer Barca saat ini Xavi Hernandez juga telah menyatakan memiliki formula untuk memaksimalkan performa Messi saat disandingkan dengan Robert Lewandowski.
Rumor lainnya adalah kemungkinan Messi menghabiskan sisa kariernya di Inter Miami, sebuah klub yang bermain di liga sepak bola AS yakni MLS.
Inter Miami diketahui klub yang turut dimiliki oleh David Beckham.
Gerak-gerik Messi yang kerap menghabiskan waktu liburan di Florida menjadi sinyal Messi kemungkinan hijrah ke AS.
Baca juga: Gercep Bujuk Messi agar Tak Pulang ke Barcelona, PSG Disebut Sudah Tawarkan Perpanjangan Kontrak
Messi Dinilai Meredup di PSG
Messi versi PSG disebut memilik kualitas diri yang jauh berbeda dibandingkan saat masih di Barcelona FC dulu.
Mengutip dari PSG Talks, hal ini diungkapkan oleh ahli sekaligus jurnalis sepak bola asal Spanyol, Guillem Balague.
"Dia bukan pemain yang sama," kata Balague.

Balague memaparkan apa saja yang berbeda dari Messi versi PSG.
Pertama, Balague mengungkit status Messi yang saat ini tidak lagi menjadi kapten.
"Dia bukan pemimpin, jadi pengaruh dia terbilang lebih kecil," kata Balague.
Menurut Balague, tidak menjadi kapten banyak memengaruhi psikologis Messi.
Balague lanjut membahas soal lini depan PSG yang menjadi ujung tombak Les Parisiens, yakni Neymar Jr dan Kylian Mbappe.
Ia mengakui, saat bersama Lionel Messi, Neymar dan Mbappe menjadi ancaman yang nyata bagi musuh PSG.
Namun, Balague meragukan PSG yang sekarang bisa menyabet trofi UEFA Champions League (UCL).
"Mereka bertiga tidak bertahan, dan kamu tidak bisa memenangkan (pertandingan) dengan tiga pemain yang tidak bertahan," jelas Balague.
(TribunTernate.com/Qonitah)