Liga Jerman
Belum Bisa Gantikan Robert Lewandowski, Sadio Mane Diyakini Tetap yang Terbaik bagi Bayern Munich
Betapa pun besar kerugian yang dialami The Reds setelah hengkangnya Sadio Mane, efek kepergian Robert Lewandowski tetap terasa bagi Bayern Munich.
TRIBUNTERNATE.COM - Pemain internasional asal Senegal, Sadio Mane, masih terus menjadi perbincangan setelah keputusannya meninggalkan Liverpool dan berlabuh ke Bayern Munich.
Ada dua ujung yang bisa dilihat dari keputusan Sadio Mane.
Pertama, Liverpool yang disebut-sebut merasa kehilangan Sadio Mane. Kedua, Bayern Munich yang dianggap sama putus asanya dengan kepergian Robert Lewandowski.
Hengkangnya Robert Lewandowski ke FC Barcelona menjadi salah satu pergerakan besar dalam jendela transfer musim panas 2022 lalu.
Sementara, Bayern Munich telah merekrut Sadio Mane, dengan harapan bisa menjadi striker unggul pengganti Robert Lewandowski.
Perekrutan Sadio Mane bahkan sebelum Liverpool kalah di final Liga Champions dari Real Madrid, dianggap sebagai langkah jenius yang dilakukan Direktur Olahraga Bayern Munich, Hasan Salihamidzic a.k.a Brazzo.
Namun, betapa pun besar kerugian yang dialami The Reds setelah hengkangnya Sadio Mane, efek kepergian Robert Lewandowski bisa dibilang semakin terasa bagi Bayern Munich.
Sadio Mane harus berupaya keras untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh sang mesin gol Die Bayern.
Sejauh musim ini, Sadio Mane baru mencetak 9 gol dalam 16 pertandingan.
Angka yang masih relatif jauh jika menilik catatan Robert Lewandowski yang sudah mencetak 14 gol dari 12 laga untuk Barcelona.

Baca juga: Tak Cuma Jadi Runner-up Ballon dOr, Sadio Mane juga Raih Socrates Awards karena Kedermawanannya
Baca juga: Liverpool Taklukkan Manchester City, Sadio Mane: Saya Percaya Mereka akan Kembali ke Puncak
Baca juga: Eks Penyerang Timnas Mali: Sadio Mane Belum Bisa Samai Robert Lewandowski di Bayern Munich
Pada Februari 2022 lalu, Sadio Mane berkontribusi dalam kemenangan Senegal meraih gelar juara Piala Afrika pertama mereka.
Kemudian, saat Jurgen Klopp menempatkan Sadio Mane sebagai penyerang tengah di Liverpool, pemain berusia 30 tahun itu pun dielu-elukan untuk mendapat Ballon d'Or.
Namun, baik The Reds atau mantan pemain nomor 10 mereka tidak pernah sama sejak itu, dan itu bukan hanya karena kurangnya mencetak gol.
Sadio Mane pun mendapat kritikan pedas dari kolumnis Alex Steudel, yang menyebutnya mengacaukan Bayern Munich.
“Kecocokan Sadio Mane dengan tim Bayern Munich ibarat tahu dalam kumpulan sosis putih,” tulis Alex untuk saluran TV dan situs web Sport1.
“Sadio Mane mengacaukan segalanya."
“Terkadang dia bermain di kiri dan, dari semua orang, malah mendorong Leroy Sane ke kanan, terkadang dia bermain di tengah serangan, di mana dia sangat kewalahan. Sadio Mane adalah field walker yang tidak pernah datang,"
“Dan sudah seperti ini sepanjang waktu, tetapi tidak ada yang mengatakannya dengan lantang: 'Sadio Mane untuk Lewandowski – siapa yang sebenarnya mencetuskan omong kosong ini?'"
“Dia hanya bermain karena Serge Gnabry dalam masalah dan Kingsley Coman pertama kali diskors dan kemudian cedera – dan terkadang ketika Leroy Sane dengan baik hati berbelok ke kanan.
“Dengan Sadio Mane, serangan Bayern selalu tidak seimbang. Semua orang bisa melihatnya. Hasilnya: Awal terburuk musim ini sejak 2010. Sadio Mane memang bukan satu-satunya yang bertanggung jawab, tapi dia juga tetap bertanggung jawab.”
Baca juga: Legenda Bundesliga: Dampak Sadio Mane untuk Bayern Munich Lebih Besar daripada yang Orang Kira
Baca juga: Taat Agama, Sadio Mane dan Noussair Mazraoui Tak Angkat Bir dalam Sesi Foto Tahunan Bayern Munich
Baca juga: Jujurnya Sadio Mane pada Wasit Soal Gol Haram di Laga Bayern Munich vs Bochum: Saya Menyadari Itu

Perbandingan Robert Lewandowski lebih jauh; Sadio Mane sekarang menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Bundesliga, seperti yang baru-baru ini dikonfirmasi.
Dengan 22 juta Euro setahun, atau £368.000 per minggu menurut standar Inggris, Sadio Mane mengungguli Manuel Neuer sebagai pemain berpenghasilan tertinggi di Jerman, tetapi sejauh ini belum begitu terlihat signifikansinya.
Faktanya, dalam kekalahan 1-0 dari Augsburg yang oleh BILD disebut sebagai 'krisis', Sadio Mane bahkan dihalau oleh kiper yang dua kali berhasil lolos setelah mendapat tendangan sudut pada waktu tambahan.
Bahkan, transfermarkt outlet keuangan sepak bola Jerman memiliki pendapat sendiri mengenai Sadio Mane.
Dengan penilaian baru, nilai pasar Sadio Mane menurun dari 63 juta pounsterling menjadi 54 juta poundsterling, penurunan drastis yang hanya sedikit yang bisa menandinginya.
Lebih jauh lagi, dia juga belum mencetak gol penting untuk Bayern Munich.
Sebanyak 6 enam dari 6 golnya tercetak saat Bayern Munich menang dengan 4 gol atau lebih.
Meski demikian, pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, yakin Sadio Mane dapat membalikkan keadaan, tetapi mengakui bahwa pemain itu tetap harus mulai mencetak gol.
“Penampilan adalah tanggung jawab tim pelatih untuk membawanya ke tempat yang kami inginkan,” kata juru taktik asal Jerman itu.
“Untuk menempatkanmu di posisi terbaik, dalam prosesnya – dan pada akhirnya adalah tugas pemain untuk menerapkannya," lanjutnya.
“Pada akhirnya dia harus membantu mengimplementasikan rencana itu, maka dia adalah pendukung yang hebat. Pada akhirnya, tugas pemain untuk menerapkan apa yang diperintahkan pelatih kepadanya. Kemudian dia akan segera menemukan jalan kembali ke performa terbaiknya, saya dalam semangat yang baik,” tegas Julian.
Sementara itu, Jurgen Klopp juga memberikan pendapatnya saat ditanyai soal kurangnya performa Sadio Mane. dan ia tetap merasa lebih yakin.
“Sadio akan terus meningkatkan batas performanya. Dia selalu melakukannya,” kata pelatih Liverpool itu kepada Sky Sports.
“Tidak setiap minggu, tidak ada yang melakukan itu. Tetapi dalam frekuensi yang sangat tinggi. Sadio adalah pemain yang luar biasa. Dia benar-benar pemain kelas dunia,” jelasnya.
Lalu, apakah Jurgen Klopp merindukan Sadio Mane?
“Dia pria yang baik dan pemain top. Tapi kata 'rindu' bakal terdengar seperti saya masih ingin dia di sini. Menurut saya, tidak apa-apa jika Sadio Mane hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda,” papar Jurgen Klopp.
Sumber: Talk Sport
(TribunTernate.com/Rizki A.)