Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

1-1 Lawan Man United, Graham Potter Tak Salahkan Aubameyang dkk: Chelsea Memang Tak Berhak Menang

Gol Chelsea dicetak oleh Jorginho pada menit ke-87, sedangkan gol Manchester United dibukukan oleh Casemiro pada menit ke-90+4.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc - @manchesterunited
Laga Chelsea vs Manchester United pada Sabtu (22/10/2022) berakhir dengan skor seri 1-1. Pelatih Chelsea, Graham Potter, angkat bicara terkait skuad Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan yang dinilai lengah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Laga Chelsea vs Manchester United pada Sabtu (22/10/2022) berakhir dengan skor seri 1-1.

Gol Chelsea dicetak oleh Jorginho pada menit ke-87, sedangkan gol Manchester United dibukukan oleh Casemiro pada menit ke-90+4.

Pelatih Chelsea, Graham Potter, angkat bicara terkait skuad Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan yang dinilai lengah.

Baca juga: Momen Kocak Pelatih Brentford Wawancara Graham Potter: Kok Suka Gonta-ganti Formasi Chelsea?

Dikutip TribunTernate.com dari teamtalk.com, Graham Potter menganggap hasil yang diraih Chelsea adalah adil meski dia menyadari timnya membuang kesempatan untuk menang.

Meski harus berbagi skor, namun hasil pertandingan tersebut meneruskan tren tak terkalahkan Graham Potter.

Baca juga: Brentford Vs Chelsea 0-0: Skuad Graham Potter Utang Budi pada Kepa Arrizabalaga, Mason Mount Ditarik

Laga kandang tersebut juga membuat Chelsea bertahan di peringkat 4 tepat di atas Manchester United di Liga Inggris.

Di babak pertama, Graham Potter sempat melakukan penggantian seperti yang biasa dia lakukan.

Yakni mengganti Marc Cucurella dengan Mateo Kovaic yang merupakan keputusan tepat.

Graham Potter mengakui timnya memang kehilangan konsentrasi di menit-menit terakhir.

Baca juga: Laga Seri Brentford Vs Chelsea Jadi Ajang Unjuk Gigi Eks Aston Villa, Kesayangan Baru Graham Potter

Sehingga kebahagiaan gol pertama pun langsung sirna dengan Setan Merah menyamakan kedudukan.

Pelatih asal Inggris ini juga menyadari lawannya sempat unggul di babak pertama.

"Banyak hal positif yang didapat dari banyaknya upaya yang dilakukan para pemain dalam pertandingan."

"Manchester United lebih baik dari kami selama 30 menit pertama dan kami harus mengejarnya, dan saya rasa kami sudah melakukannya," paparnya.

Baca juga: Penyebab Cristiano Ronaldo Ditendang Erik ten Hag dari Skuad Manchester United Jelang Lawan Chelsea

Selain itu, sang pelatih baru juga menekankan bahwa anak asuhnya sudah berusaha maksimal.

"Ini (hasil seri) bukan karena kurang usaha. Anak asuh saya sudah memberikan segalanya."

"Ketika kalian mencetak gol terlambat, ada perasaan bahwa kalian sudah kehilangan poin. Tapi berdasarkan pertandingan ini, satu poin dirasa cukup," ujar Potter.

Bahkan Potter mengakui bahwa Manchester United juga berhak mendapat satu poin.

Ia merasa Chelsea memang tidak berhak untuk menang meski anak asuhnya sudah berusaha maksimal.

Baca juga: Curhatan Reece James pada Graham Potter soal Kondisinya, Bakal Absen Laga Aston Villa Vs Chelsea

Kini saatnya bagi The Blues untuk bangkit demi melawan RB Salzburg pada Selasa nanti.

"Ketika kami mencetak gol, itu didapat dari hasil susah payah untuk mengontrol hal-hal yang terjadi di lapangan."

"Kami harus menerima poin dan bangkit untuk pertandingan hari Selasa."

"Saya tidak bisa berdiri di sini dan mengatakan kami pantas menang. Kedua tim memiliki kesempatan dan satu poin rasanya cukup," tegasnya.

Terungkap Alasan Graham Potter Gonta-ganti Pemain

Momen langka nan menggelikan terjadi sebelum laga Brentford melawan Chelsea dimulai pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB.

Pelatih Chelsea, Graham Potter dan pelatih Brentford, Thomas Frank, sempat saling mewawancarai satu sama lain.

Hal itu terjadi sebelum laga kedua skuad berakhir imbang 0-0.

Baca juga: Man United Bantai Tottenham Hotspur 2-0, Erik ten Hag Kegirangan: Kami Sadar Tak Selalu Main Bagus

Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, Graham Potter dan Thomas Frank bergabung dengan wawancara Amazon Prime Sport.

Di sana sudah ada pembawa acara, Simon Thomas, bersama dua pakar, Gianfranco Zola dan Rachel Brown-Finnis.

Thomas mengaku takjub dengan momen langka kedua pelatih menyempatkan diri untuk wawancara bersamaan sebelum pertandingan.

"Jarang kami ada kesempatan di mana kedua manajer bergabung dengan kami sebelum pertandingan besar menjelang kick-off," ujar Simon Thomas.

Simon Thomas kemudian meminta Thomas Frank untuk bertanya apa saja kepada Graham Potter.

Thomas Frank pun tertawa atas permintaan itu dan kemudian bertanya mengenai Graham Potter yang suka gonta-ganti formasi Chelsea.

"Pertama-tama, saya akan memuji Graham," ujar Thomas Frank.

"Ini adalah perjalanan yang luar biasa yang telah dia jalani dan saya sangat senang seorang pelatih telah melanglangbuana mendapat kesempatan di klub enam besar."

"Dan saya pikir Graham telah menunjukkan kualitasnya dengan sangat baik dan saya yakin dia akan terus bekerja bagus di Chelsea," pujinya.

"Jika saya boleh bertanya satu pertanyaan kepada Anda, mengapa Anda mengubah formasi berkali-kali?" tanya Thomas Frank.

Pertanyaan Thomas Frank pun membuat orang-orang, termasuk Graham Potter, tertawa.

"Pertanyaan bagus!" seru Graham Potter.

Graham Potter kemudian menjelaskan alasannya, yakni betapa dia menghargai proses untuk menuju hasil maksimal sehingga ia melakukan semampunya selama proses tersebut.

"Ya, soal mengubah formasi, kami tidak melihatnya sebagai tujuan akhir, ini tentang bagaimana tim bermain. Tim harus terlihat konsisten apapun formasinya."

"Lalu tentang personel, bagaimana kalian ingin menyerang dan bertahan, ini adalah hal-hal yang kami pertimbangkan."

"Semoga ada hal-hal yang terlihat sama meskipun bentuknya berubah," paparnya.

(TribunTernate.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved