Liga Inggris
Guardiola Sebut Man City Lawan Brighton Laga Terberat: Puji Erling Haaland, Kritik Kevin De Bruyne
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut laga melawan Brighton & Hove Albion adalah salah satu laga terberat.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut laga melawan Brighton & Hove Albion adalah salah satu laga terberat.
Meski berat, Manchester City berhasil mengalahkan Brighton dengan skor 3-1.
Dalam laga kandang itu, sang bintang Manchester City, Erling Haaland dan Kevin De Bruyne mencetak gol.
Baca juga: Erling Haaland Terlalu Dipuja-puja sejak Gabung Manchester City: Tak Bakal Bertahan di Liga Dua
Baca juga: Kenapa Arsenal Vs Man City Ditunda dan Diganti Kapan? Ada Kemungkinan setelah Piala Dunia 2022
Baca juga: Bela Erik ten Hag saat Man United Tampil Memalukan, Graham Potter: Itu Normal, Kini MU Punya Senjata
Erling Haaland mencetak gol pembuka pada menit ke-22 serta ke-43 (penalti), sedangkan Kevin De Bruyne pada menit ke-75.
Sementara itu, gol tunggal Brighton dibukukan oleh Leandro Trossard pada menit ke-53.
Menanggapi akhir dari pertandingan itu, Pep Guardiola melontarkan pujian untuk Erling Haaland.
Meski ia juga memuji Kevin De Bruyne, namun De Bruyne mendapat catatan dari sang pelatih.
Saking bagusnya Haaland, Guardiola sampai tak bisa banyak berkata-kata.
Kini, Haaland sudah mencatatkan 22 gol dari 15 pertandingan di musim ini, di mana 17 gol adalah di Liga Inggris.
"Saya orang Catalunya, (kosakata) bahasa Inggris saya tak cukup (untuk menggambarkan Haaland)," ujar Guardiola.
"Pencapaiannya luar biasa dan kualitasnya tidak diragukan lagi. Dia sangat ambisius dan dia membantu kami memenangkan pertandingan," sambungnya.
Baca juga: 1-1 Lawan Man United, Graham Potter Tak Salahkan Aubameyang dkk: Chelsea Memang Tak Berhak Menang
Menurut Guardiola, pertandingan ini termasuk yang terberat yang pernah dihadapi.
"Pertandingan itu adalah pertandingan yang terberat yang bisa kami hadapi."
"Itu adalah jenis permainan yang tidak bisa biasa kami hadapi karena kami kurang opsi pemain," paparnya.
"Kami sangat senang dengan poin yang didapat karena itu adalah pertandingan yang rumit, sangat rumit."
"Saya tahu betapa sulitnya itu tapi pada akhirnya kami menang," sambungnya.
Baca juga: Graham Potter Puji Erik ten Hag, Akui Man United Sempat Tampil Buruk: Bisa Adaptasi dalam Kekacauan
Meski ikut menyumbang gol, De Bruyne mendapat kritikan dari Guardiola lantaran belum maksimal.
"Dia belum bertanding di level teratasnya," ujar Guardiola.
"Dia belum menampilkan yang terbaik tapi dia tahu, saya tak perlu mengatakan kepadanya."
"Dinamikanya masih belum sempurna dan dia tahu itu. Saya sudah bicara dengannya. Tapi memang golnya luar biasa," puji Guardiola.
Starting XI Manchester City vs Brighton & Hove Albion
Manchester City: Ederson, Akanji, Dias, Laporte, Cancelo, Rodrigo, De Bruyne, Bernardo, Mahrez, Grealish, Haaland
Brighton & Hove Albion: Sanchez, Webster, Dunk, March, Mac Allister, Trossard, Gross, Lallana, Welbeck, Caicedo, Veltman
Erling Haaland Terlalu Dipuja-puja?
Erling Haaland disebut terlalu dipuja-puja sejak bergabung The Citizens.
Pencapaian Erling Haaland yang luar biasa disebut tak semestinya mendapat respons sehebat ini.
Bahkan, Erling Haaland konon tak akan bisa bertahan jika dia berada di Liga Dua EFL.
Baca juga: Main Terlalu Bagus, Ada Petisi Larang Erling Haaland Main untuk Manchester City: Tak Adil, Dia Robot
Kritikan soal Erling Haaland ini dipaparkan oleh pakar sepak bola, Paul Merson.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Erling Haaland difavoritkan untuk memenangkan penghargaan Golden Boot Liga Inggris.
Dia mencetak enam gol lebih banyak dari saingan terdekatnya, Harry Kane.
Hanya Liverpool dan Bournemouth yang berhasil menghalau tendangan Erling Haaland.
Paul Merson menyebut, Erling Haaland terlalu dipuja-puja sejak meninggalkan Borussia Dortmund dan bergabung ke Inggris.
Merson merasa kemampuan pemain 21 tahun itu dibatasi.
Dia juga mengklaim bahwa pemain Norwegia itu tidak bisa mendapatkan kesuksesan yang sama jika di Liga Dua.
Menurutnya, pencapaian Haaland bisa demikian lantaran dimudahkan oleh klubnya.
"Manchester City memenangkan Liga Inggris empat kali dari lima musim terakhir! Dengan Piala Dunia menghentikan laga sekaligus memulai laga baru, Haaland tidak akan bermain selama enam minggu! Dia butuh pelayanan," ujar Merson.
"Semua orang membicarakan tentang betapa hebat dan supernya dia dan betapa hebat permainan dan seberapa kuat dia, tapi jika dia tidak mendapatkan bola tanpa bantuan."
"Tidak peduli seberapa bagus pergerakan kalian, tapi dia tidak akan mendapat bola. Dia tidak mungkin mencetak 60 gol di Liga Dua, dan saya bicara sebagai mantan pelatih Walsall," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Para-pemain-Manchester-City-dalam-laga-melawan-Brighton-haaland-bruyne.jpg)