Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Rumor Christian Pulisic Hengkang: Graham Potter Ingin Jadikan Pemain Seharga Rp 1 T Bintang Chelsea

Sempat muncul rumor bahwa pemain Chelsea, Christian Pulisic, ingin hengkang dari Stamford Bridge.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@cmpulisic
Pemain Chelsea, Christian Pulisic. Sempat muncul rumor bahwa Christian Pulisic ingin hengkang dari Stamford Bridge. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sempat muncul rumor bahwa pemain Chelsea, Christian Pulisic, ingin hengkang dari Stamford Bridge.

Namun, rumor itu ditepis dengan harapan sang pelatih, Graham Potter, untuk menjadikan Christian Pulisic bintang di skuadnya.

Dikutip TribunTernate.com dari givemesport.com, kabar Graham Potter ingin mempertahankan Christian Pulisic itu datang dari jurnalis, Dean Jones.

Baca juga: Pengakuan Mantan Anak Asuh Graham Potter, Kaget Pelatih Hijrah ke Chelsea: Saya Utang Banyak Padanya

Baca juga: Graham Potter Girang Kai Havertz Bantu Chelsea Kalahkan RB Salzburg, tapi Ada yang Bikin Kecewa

Sejak bergabung dengan Chelsea dari Borussia Dortmund dengan kesepakatan 58 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun, Pulisic telah keluar masuk tim.

Pemain asal Amerika Serikat itu belum lima kali tampil sebagai starter di laga papan atas.

Di bawah kepelatihan Thomas Tuchel, Christian Pulisic juga hanya menjadi starter satu kali dari 13 pertandingan.

Meski ia memang saat itu tengah mengalami cedera.

Baca juga: Cedera Reece James Paling Menyakitkan bagi Chelsea, Graham Potter Cari Pengganti dari Inter Milan

Dengan kondisi Christian Pulisic yang jarang menjadi starter, muncul rumor bahwa dia akan segera hengkang pada Januari 2023 nanti.

Sebuah kabar menyebut bahwa Christian Pulisic tidak bahagia dan disebut juga bahwa dia melirik kesempatan di Newcastle United.

Meski demikian, Jones menyebut, Potter ingin semuanya berjalan lancar untuk Pulisic di Chelsea.

Sehingga masa depan tergantung bagaimana Pulisic mengambil sikap di Chelsea.

Baca juga: Kelakar Graham Potter saat Disebut Wajahnya Makin Glowing sejak Jadi Pelatih Chelsea

"Jujur saja, saya pikir itu benar-benar tergantung bagaimana Pulisic bertindak beberapa bulan ke depan, baik dengan Chelsea dan Piala Dunia," ujar Jones.

Penampilan Pulisic di bawah kepemimpinan Potter juga sudah mulai menunjukkan perkembangan.

"Saya diberitahu bahwa Graham Potter berharap jika dia akan berhasil membalikkan nasibnya (Pulisic) di Chelsea. Tapi pada akhirnya, Pulisic tidak bisa menunggu selama itu agar harapan Potter terwujud," paparnya.

Baca juga: Maafkan Ronaldo, Erik ten Hag Jadikan Starter saat Man United Vs Sheriff, CR7 Tebus Dosa dengan Gol

Graham Potter Tetap Banjir Pujian meski Dihujat

Graham Potter masih menjadi sorotan karena sosoknya yang tak biasa.

Graham Potter disebut kerap bereksperimen pada pemainnya hingga pemain kunci kadang dibiarkan duduk di bangku cadangan.

Meski kerap dihujat oleh para pakar atau penggemar, Graham Potter tetap banjir pujian.

Bagaimana tidak, kebiasaannya suka gonta-ganti pemain terbukti berhasil untuk mengembangkan Chelsea.

Sejak menggantikan Thomas Tuchel pada awal September 2022 lalu, Graham Potter sudah sembilan kali tak terkalahkan.

Baca juga: Kabar Buruk, Erling Haaland Demam dan Cedera saat Dortmund Vs Man City, Guardiola: Mengkhawatirkan

Dengan menang enam kali dan seri tiga kali, dan yang terakhir kemenangan 2-1 melawan RB Salzburg di Liga Champions.

Pakar dari BT Sport, Joe Cole dan Glenn Hoddle, bahkan menyebut Graham Potter nantinya kemungkinan bisa menjadi Pelatih Timnas Inggris.

Menurut Cole, Potter adalah sosok yang tegas dan akan memberikan jawaban apa saja ketika diwawancara.

"Ketika kalian mewawancarainya, dia sangat lurus dan tidak menyimpang dari pesan yang ingin dia sampaikan," ujar Cole.

"Kalian tidak bisa membayangkan dia kebingungan, saya tidak pernah melihatnya bingung di Brighton. Padahal orang-orang dengan bodohnya mempertanyakan dia," sambungnya.

Bagi Cole, kehadiran Potter di Chelsea adalah angin segar bagi para pemain untuk berkembang.

"Semua orang di skuad itu akan merasa punya kesempatan untuk kembali bermain dan menjadi pemain besar di Chelsea. Semua orang termotivasi."

"Setelah dua atau tiga bulan, saya ambil contoh Hakim Ziyech, motivasinya mungkin mulai luntur tapi bagaimana dia (Potter) menghadapi itu?"

"Saya yakin Graham Potter akan membahasnya saat hal itu terjadi. Kalian bisa lihat hal-hal yang bisa jadi akan salah dan bagaimana dia akan bereaksi."

"Dia telah mencentang semua kriteria sejauh ini, semua pemain ada di sana, masa depannya cerah saat ini," paparnya.

Graham Potter Dihujat

Memang, kebiasaan Graham Potter mengutak-atik pemain kerap menimbulkan komentar miring hingga hujatan.

Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, kali ini komentar miring datang dari mantan pemain Liverpool, Danny Murphy.

Danny Murphy beranggapan, klub sebesar Chelsea seharusnya sudah tidak ada lagi tindakan coba-coba.

Yang pada akhirnya hanya akan membuat susunan tim menjadi tidak konsisten.

Saat masih melatih Brighton, Graham Potter pun memang sudah dikenal suka gonta-ganti formasi dan starter.

Tren itu ternyata ia lanjutkan saat menggantikan Thomas Tuchel melatih Chelsea.

Graham Potter mengerahkan 19 pemain untuk starter dalam sembilan pertandingan dengan enam formasi yang berbeda.

Meski Danny Murphy mengagumi kemampuan Graham Potter, namun ia tetap menyorot kebiasaannya yang membuat inkonsisten tersebut.

"Satu-satunya hal yang mengkhawatirkan saya adalah bagaimana tim-tim terbaik selama bertahun-tahun memenangkan liga pada dasarnya punya satu caa bermain dan menguasai itu," ujarnya kepada talkSPORT.

"Anda bisa dengan cepat mengidentifikasi formasi apa yang mereka mainkan."

"Arsenal tak terkalahkan dengan 4-4-1-1. Chelsea di bawah (Antonio) Conte 3-4-3."

"Tim hebat Manchester United 4-4-2. Liverpool dan Manchester City beberapa tahun terakhir ini 4-3-3," paparnya.

Murphy menyadari bahwa Potter ingin anak asuhnya punya kemampuan adaptasi yang hebat, namun tidak dengan perubahan sebanyak itu.

"Dia (Potter) terus mengutak-atik dan bereksperimen pada formasi dan banyak pemain."

"Saya mendukung untuk perkembangan adaptasi, itu bukan hal yang buruk tapi tim terbaik tidak terus beradaptasi setiap minggu untuk menghadapi lawan," ujarnya.

Murphy berharap, Potter ke depannya bisa lebih konsisten dan segera menemukan perpaduan terbaik agar susunan pemainnya bisa konsisten.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved