Liga Inggris
Ex Pemilik Crystal Palace Sindir Jurgen Klopp Dihukum Ringan dan Masih Dampingi Liverpool Vs Leeds
Pakar sepak bola sekaligus mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, marah lantaran hukuman untuk pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, termasuk ringan.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pakar sepak bola sekaligus mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, marah lantaran hukuman untuk pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, termasuk ringan.
Pelatih asal Jerman itu bertindak tidak pantas terhadap asisten wasit dalam laga melawan Manchester City.
Jurgen Klopp yang memaki-maki wasit akhirnya hanya mendapat denda 30.000 poundsterling atau sekitar Rp 540 juta.
Baca juga: Maki Asisten Wasit saat Liverpool Vs Man City, Jurgen Klopp Didenda Rp 540 Juta: Saya Minta Maaf
Baca juga: Liverpool Bantai Ajax 3-0, Jurgen Klopp Marah gegara Kangen Striker Kesayangan yang Kini Gabung Ajax
Sementara Jurgen Klopp masih diizinkan untuk mendampingi anak asuhnya saat berlaga melawan Leeds United pada Minggu (30/10/2022).
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, Simon Jordan mengecam keputusan Football Association (FA) terhadap Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp diminta keluar dari lapngan oleh wasit pertandingan, Anthony Taylor, setelah meneriaki asisten wasit gara-gara keputusannya terkait Mohamed Salah dan Bernardo Silva.
Baca juga: Maafkan Ronaldo, Erik ten Hag Jadikan Starter saat Man United Vs Sheriff, CR7 Tebus Dosa dengan Gol
Atas aksinya itu, Jurgen Klopp hanya didenda dan nantinya saat laga melawan Leeds United, ia masih diizinkan berada di ruang istirahat.
"Tidak ada orang yang lolos begitu saja berbuat salah seperti itu dan harusnya ada pertimbangan," kecam Jordan.
"Mereka tidak seharusnya membiarkannya begitu saja setelah berbuat kesalahan kepada para wasit dan petugas," sambungnya.
Jordan melontarkan sindiran, ia yakin ada ketidakadilan dalam menyikapi tindakan Klopp.
Baca juga: Leicester Vs Man City, Erling Haaland Bilang Begini ke Pep Guardiola setelah Sempat Demam dan Cedera
"Tapi ada sebuah narasi, retorika ini sedang dibangun oleh para pelatih bahwa mereka bisa mengatakan apa saja yang mereka inginkan, kapan pun mereka inginkan, menampar pergelangan tangan."
"Mereka cuma dikirim ke tribun selama lima menit sambil tetap menyaksikan timnya, sementara masih bisa berkomunikasi dengan staf dan asistennya," tuturnya.
"Mereka kemudian mendapatkan denda ringan, yang mungkin sepuluh persen atau lima persen dari gaji mingguan mereka. Itu bukan solusinya," tegasnya.
Baca juga: Pengakuan Mantan Anak Asuh Graham Potter, Kaget Pelatih Hijrah ke Chelsea: Saya Utang Banyak Padanya
Jurgen Klopp Cuma Didenda
Jurgen Klopp didenda 30.000 poundsterling atau sekitar Rp 540 juta gara-gara kelakuannya.
Jurgen Klopp sempat mencaci maki asisten wasit kala pertandingan Liverpool melawan Manchester City pada 16 Oktober 2022 lalu.
Akhirnya, Fotball Assosciation (FA) menjatuhkan kartu merah dan denda untuk Jurgen Klopp.
Baca juga: Erik ten Hag Akui Sangat Tidak Sabar Dampingi Perkembangan Manchester United: Harus dari Nol
Diketahui, laga tersebut dimenangkan oleh Liverpool melalui gol tunggal Mohamed Salah pada menit ke-76.
Namun, Jurgen Klopp sempat marah-marah kepada aissten wasit lantaran menganggap ada pelanggaran terhadap Mo Salah, dikutip dar bbc.com.
Akhirnya, Klopp didakwa melanggar peraturan E3 FA tentang seseorang yang melontarkan komentar tidak pantas di pertandingan.
Yakni mencakup "komentar yang tidak pantas, yang membuat permainan menjadi buruk, yang mengancam, kasar, tidak senonoh, atau menghina".
Akhirnya sanksi itu diputuskan oleh Komisi Regulasi indepenen FA berdasarkan sidang.
Liverpool masih dapat mengajukan banding atas sanksi tersebut.
Meski diharuskan membayar denda, Klopp terbebas dari hukuman tak boleh mendampingi pertandingan.
Baca juga: Brighton Vs Chelsea, Curhatan Graham Potter soal Mantan Anak Asuhnya: Bakal Sulit, Saya Tahu Mereka
Pelatih asal Jerman itu akhirnya minta maaf atas reaksinya tersebut.
"Sesuatu terjadi dalam situasi itu, saya tidak bangga atas tindakan saya. Saya pantas mendapatkan kartu merah," ujar Klopp.

Guardiola Lebih Percaya Liverpool Dibanding Jurgen Klopp
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menanggapi komentar dari pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Diketahui, Jurgen Klopp sempat membahas soal kemenangan 1-0 Liverpool atas Manchester City pada Minggu (16/10/2022) lalu.
Jurgen Klopp seolah tak percaya pada kemampuan timnya sendiri.
Sedangkan Pep Guardiola malah mengaku lebih percaya pada kemampuan Liverpool.
Dikutip TribunTernate.com dari thisisanfield.com, Jurgen Klopp menyinggung soal kemampuan finansial antarklub.
Ia merasa, Liverpool tak akan bisa bersaing dengan klub-klub yang ditunjang finansialnya oleh negara.
Di antaranya adalah Manchester City, Newcastle United, dan Paris Saint-Germain atau PSG.
Liverpool yang baru saja menuai pujian setelah mengalahkan Manchester City pun kembali tumbang saat melawan Nottingham Forest, Sabtu (22/10/2022).
Liverpool dikalahkan 1-0 dalam laga tandang dengan klub kelas bawah tersebut.
Sementara itu, Guardiola membantah soal betapa berpengaruhnya keuangan klub pada pencapaian anak asuhnya.
"Sepertinya dengan pernyataan saya, saya lebih percaya pada tim Liverpool daripada pelatih mereka sendiri," ujar Guardiola pada wartawan.
Sebelum pertandingan Liverpool yang terakhir, The Reds sudah memainkan 11 pertandingan dan menelan kekalahan ketiga mereka.
Sedangkan Manchester City meraih kemenangan kedelapan mereka.
Meski demikian, Guardiola tetap memiliki keyakinan pada Liverpool.
"Hanya 10 pertandingan berlalu, Piala Dunia segera hadir di tengah-tengah agenda dan ada banyak pertandingan yang harus dihadapi, Liga Eropa juga ada, berbagai kompetisi ada, belum lagi faktor cedera," papar Guardiola.
"Saya sudah bilang ketika kami hanya punya enam atau tujuh pertandingan tersisa. Ketika ada 10 pertandingan, maka satu miliar kemungkinan bisa terjadi," ujar Guardiola.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)