Pileg 2024
DPW NasDem Maluku Utara Resmi Terima Berkas Caleg A Malik Ibrahim
Sekwil DPW NasDem Maluku Utara, A Malik Ibrahim resmi mendaftar sebagai Caleg DPRD Maluku Utara Dapil satu Ternate-Halmahera Barat.
Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE. COM, TERNATE - A Malik Ibrahim mendaftarkan dirinya ke DPW NasDem Maluku Utara, sebagai Caleg DPRD Maluku Utara.
Di mana Sekwil DPW NasDem Maluku Utara ini, nantinya mengambil Dapil satu, yakni Kota Ternate-Halmahera Barat.
Kedatangan A Malik Ibrahim ke DPW NasDem Maluku Utara, disambut puluhan pengurus dan kader partai, Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 17:00 WIT.
Kepada TribunTernate.com, A Malik Ibrahim seusai mendaftar menjelaskan.
Baca juga: Hingga Saat Ini, Belum Ada Pendaftar Bacaleg DPR RI, di DPW Partai NasDem Maluku Utara
Salah satu pesan penting dari Manifesto Nasional Demokrat adalah mencita-citakan demokrasi Indonesia.
Berbasis warga negara yang kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan.
"Jadi politik Partai NasDem adalah panggilan pada pengabdian, "tegasnya.
Menurutnya, sebagai kader Partai NasDem, kita harus terus bergerak.
Tentu dengan memahami kelemahan, kekuatan, peluang dan tantangan serta disrupsi ekosistem politik.
"Di tengah kontestasi politik yang pragmatis, kerja kita tak hanya selesai dalam politik elektoral."
"Olehnya itu, sifthing dibutuhkan hadirnya sikap dan inovasi politik."
"Sebagai implementasi dari manifesto Partai NasDem itu sendiri, "paparnya.
Baginya, terdapat tiga paham politik, yang dianut partai dan kader NasDem.
Pertama, inovasi institusi secara mendasar yaitu politik tanpa mahar.
Kedua, arena inovasi proses politik bangsa NasDem dalam menentukan Calon Presiden, tidak bersifat sentralistik.
DPP tidak menentukan sendiri, tapi mendengar suara Daerah yang diusulkan oleh DPW dan DPD lewat Rakernas.
Ketiga, inovasi kebijakan publik adalah kemampuan menciptakan hal-hal yang terbaik bagi masyarakat.
Yang diikat oleh desiminasi ide, gagasan dan keyakinan aspirasi publik dan bukan konsensus palsu.
"Dengan demikian bagi saya, NasDem butuh kader yang teruji, baik melalui pujian sorak-sorai, kritik dan hinaan, "bebernya.
Artinya bahwa, kepemimpinan politik Partai NasDem memerlukan kapasitas, integritas, kapabilitas, kompetensi dan keberpihakan.
Baca juga: Sudah Melebihi Kuota, Partai NasDem Halmahera Utara Tutup Pendaftaran Bacaleg
"Saya datang bukan dengan politik jumawa, tapi dengan gagasan setelah memahami kondisi faktual masyarakat."
"Apa yang dibuat, apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus dikembalikan."
"Itulah spirit Partai NasDem, sebagai Partai Restorasi, "tutupnya. (*)