Bayern Munich vs Inter Milan: Handball Lolos dari Penalti Pancing Kontroversi, Ini Kata Sadio Mane

TRIBUNTERNATE.COM - Bayern Munich berhasil memaksa Inter Milan bertekuk lutut dengan skor akhir 2-0 dalam Matchday 6 babak fase Grup C Liga Champions 2022-2023.

Gol Bayern Munich dicetak oleh Benjamin Pavard (32') dan Eric Maxim Choupo-Moting (72').

Namun, kemenangan Bayern Munich atas Inter Milan ini sempat diwarnai oleh kontroversi saat sang penyerang, Sadio Mane, tak sengaja handball.

Meski begitu, Sadio Mane beruntung karena hal itu tidak dianggap sebagai penalti oleh wasit Ivan Kruzliak.

Dalam laga yang digelar di Allianz Arena itu, tangan Sadio Mane terlihat menangkis sepakan keras Nicolo Barella pada menit ke-10 pertandingan.

Nicolo Barella melepaskan tendangan voli ke arah gawang dari tepi kotak penalti.

Bola pun mengarah ke gawang, sementara wajah Sadio Mane berada di kotak penalti juga.

Saat itu, Sadio Mane tampak seolah akan memblokir bola dengan tangannya, tetapi Ivan Kruzliak tetap melanjutkan pertandingan.

Kemudian, Ivan Kruzliak diminta untuk memeriksa dan meninjau video assistant referee (VAR) di sisi lapangan. 

Baca juga: Taklukkan Inter Milan 2-0, Bayern Munich Raih Poin Sempurna Jawara Grup C Liga Champions 2022-2023

Baca juga: Sumbang 1 Gol dan 2 Assist Saat Bayern Munich Kalahkan Mainz, Sadio Mane: Saya Bisa Lebih Baik Lagi

Baca juga: Bayern Munich vs Mainz 6-2: Sadio Mane Sumbang 1 Gol dan 2 Assist, Julian Nagelsmann Puas

Setelah tinjauan VAR yang agak panjang, sang wasit mempertahankan keputusannya untuk tidak menjatuhkan penalti dan menyatakan tidak ada pelanggaran yang terjadi.

Menurut keputusan wasit, Sadio Mane tidak melakukannya dengan sengaja dan itu hanyalah refleks untuk melindungi wajahnya.

Sehingga, insiden handball Sadio Mane dianggap tidak relevan.

Keputusan wasit pun sempat memancing protes di kalangan pemain dan supporter Inter Milan.

Komentator dari BT Sport juga menjadi satu di antara mereka yang bingung dengan keputusan wasit.

Ia mengatakan, "Tidak diragukan lagi, itu penalti. Itu bahkan bukan perdebatan bagi saya. Itu konyol. Apa yang diputuskan oleh wasit?"

Namun, menurut aturan permainan yang berlaku saat ini, keputusan wasit tidak menjatuhkan penalti terhadap insiden seperti yang dialami Sadio Mane tersebut masih diiziinkan.

Baca juga: Jagokan Argentina di Piala Dunia 2022, Sadio Mane Puji Lionel Messi: Dia Pemain yang Luar Biasa

Baca juga: Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann: Inter Milan adalah Tim yang Kuat, Sama seperti Barcelona

Mantan penyerang Liverpool asal Senegal itu juga telah angkat bicara mengenai kontroversi handball yang tak dianggap penalti ini.

Kata Sadio Mane, jika dia tidak mengangkat tangannya, maka dia akan mengalami cedera.

"Jika saya tidak mengangkat tangan saya, saya akan berakhir di rumah sakit. Jelas itu bukan penalti," tegas Sadio Mane, dalam wawancara dengan reporter BILD, dikutip dari akun Twitter @iMiaSanMia.

Rekor Baru Bayern Munich

Berkat kemenangan 2 gol tanpa balas dari Inter Milan, Bayern Munich berhasil mewujudkan harapannya untuk meraih catatan sempurna di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini.

Tim asuhan Julian Nagelsmann menempati puncak klasemen Grup C dan meraih poin penuh (18), dengan 6 kemenangan di 6 pertandingan.

Sementara itu, Inter Milan duduk di peringkat kedua klasemen dengan total 10 poin.

Kedua tim telah dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Setelah menaklukkan Inter Milan, Bayern Munich juga memecahkan rekor baru, yakni 3 kali kemenangan 100 persen (18 poin penuh) dalam babak fase Grup Liga Champions.

Sebelumnya, Bayern Munich telah 2 kali menang 100 persen pada musim 2019-2020 dan 2021-2022.

Bayern Munich pun mengalahkan catatan Real Madrid yang memperoleh 2 kali kemenangan sempurna dalam babak penyisihan grup Liga Champions (musim 2011-2012 dan 2014-2015).

Selain itu, Bayern Munich menorehkan rekor kemenangan kandang pertamanya atas Inter Milan.

Kini, Bayern Munich memperpanjang rekor tak terkalahkan di fase grup Liga Champions menjadi 34 pertandingan (menang 31 kali, seri 3 kali).

Jika dirinci lebih lanjut, Bayern Munich telah memenangkan 13 pertandingan babak fase grup berturut-turut di kompetisi tertinggi Eropa ini..

Sumber: goal.com (english version), fourfourtwo, Twitter @iMiaSanMia

(TribunTernate.com/Rizki A.)