Dinilai Ada Penghasut di Balik Konflik GMIH, Kapolda Maluku Utara: Saya Siap Tindak Dalangnya
Polda Maluku Utara akan kooperatif menyelesaikan konflik GMIH, karena nilai ada penghasut, Kapolda mengaku siap menindak secara tegas.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko, mengaku siap tindak oknum-oknum dibalik provokasi.
Pernyataan ini disampaikan Kapolda Maluku Utara, setelah melaksanakan audiensi dengan Gereja Masehi Injil Halmahera (GMIH).
Audiensi tersebut, ia didampingi Wakapolda dan PJU Polda Maluku Utara. Terima Ketua Sinode GMIH, Pdt. Anselmus Puasa.
Diikuti juga, Sekretaris Sinode GMIH, Pdt. Ary Budiman, KPI Sinode GMIH Pdt Rudy Tingade.
Baca juga: Kata Kapolres Ternate, Jangan Hidup Hedon, Tapi Balikkan Citra Polri di Mata Publik
Kemudian, Biro Hukum Duraino Hohary, Noveby Eteva, Andy Larenggang, Gilbert Nanaung dan Apnanyo Gihipemo.
Menurut Kapolda Maluku Utara, pihaknya akan selalu sinergi antara GMIH. Dalam pengamanan khusus ibadah-ibadah di gereja.
Bahkan kata Irjen Pol Midi Siswoko, Polda dan jajaran akan siap membantu dan bersinergi.
Dalam hal pengamanan, saat ibadah berlangsung. Agar jamaat bisa merasakan aman saat ibadah.
"Kami siap memberikan keamanan, saat ibadah jamaat berlangsung, "katanya, Rabu (2/11/2022).
Inspektur jenderal Polisi ini juga mengaku, siap untuk menindak oknum-oknum provokatif.
"Kami siap membantu menindaklanjuti agar tidak ada lagi perselisihan, pertikaian dan konflik internal GMIH, "ucapnya.
Terpisah, Ketua Sinode GMIH Pdt Anselmus Puasa mengaku, komunikasi yang baik ini dapat terus terjalin.
Anselmus menceritakan, sejak 2013 silam, pihaknya mengalami konflik internal dalam pengurus GMIH.
Baca juga: Kejari Soroti Penggunaan Dana BumDes Morotai, Warga Diminta Lapor Jika Bermasalah
Namun permasalahan tersebut dapat di selesaikan. Akan tetapi, masih adanya oknum-oknum provokator, yang menimbulkan konflik.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada Polda dapat membantu. Menindak lanjuti oknum-oknum, yang sengaja memprovokasi kepengurusan Internal GMIH.
"Kami berharap Kapolda bisa membantu, karena saat ini para jemaat sudah banyak yang mulai, merasa terganggu akan masalah tersebut, "harapnya. (*)
