Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Masa Depan Suram di Chelsea, Romelu Lukaku Makin Tak Jelas di Inter Milan, Simone Inzaghi Pasrah?

Masa depan Romelu Lukaku di klub induknya, Chelsea, sudah suram, kini ditambah cedera di Inter Milan.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@romelulukaku
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku. Masa depan Romelu Lukaku di klub induknya, Chelsea, sudah suram, kini ditambah cedera di Inter Milan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Nasib pemain Inter Milan, Romelu Lukaku, kini semakin tidak jelas.

Masa depan Romelu Lukaku di klub induknya, Chelsea, sudah suram, kini ditambah cedera di Inter Milan.

Padahal Romelu Lukaku adalah rekor penandatanganan pemain termahal saat bergabung Chelsea pada 2021.

Baca juga: Chelsea Bakal Buang Aubameyang Musim Panas Mendatang: Nasib Sama saat di Barcelona

Baca juga: Gawat, Erling Haaland Belum Pulih Jelang Man City Vs Sevilla, Guardiola Cemas: Tak Mau Ambil Risiko

Yakni senilai 97,5 poundsterling atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, setelah Thomas Tuchel digantikan Graham Potter, masa depan Romelu Lukaku di Chelsea tetap tak bisa terjamin.

Meski digadang-gadang Graham Potter akan kembali menerima Romelu Lukaku pada 2023 nanti.

Namun, beredar kabar juga bahwa Graham Potter lebih memilih menjual atau meminjamkannya lagi.

Performa pemain Belgia di Inter Milan kurang memuaskan.

Baca juga: Reuni Tragis Graham Potter dengan Fans Brighton saat Lawan Chelsea, Eks Spurs: Kalian Memalukan

Ia mencetak gol pada debut Serie A keduanya untuk Inter Milan.

Pemain 29 tahun itu juga mencetak gol saat melawan Viktoria Plzen dalam satu-satunya laga Liga Champions yang ia jalani.

Cedera hamstring hanya membuatnya bermain lima pertandingan musim ini.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengonfirmasi bahwa Lukaku mengalami kemunduran.

Inzaghi memprediksi, Lukaku belum bisa bertanding lagi menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kini, Inzaghi tak ada pilihan lain selain harus pasrah menunggu Lukaku untuk pulih.

Baca juga: Kerap Dibandingkan dengan Thomas Tuchel di Chelsea, Graham Potter: Lama-lama Bisa Kena Mental

"Dia punya sedikit masalah dengan bekas lukanya ketika dia bertanding pada hari Sabtu lalu," ujar Inzaghi menjelang pertandingan melawan Bayern Munich.

"Ada pernyataan dari klub bahwa dia harus beristirahat selama beberapa hari dan kemudian dia akan dieveluasi kembali pada akhir pekan," lanjut Inzaghi.

Inzaghi merasa dirugikan dengan progres pemainnya yang melamban ini.

"Ini adalah perlambatan yang tidak kami inginkan, dia memberi kami banyak hal di periode ini, semoga saja kami bisa memainkannya sebelum jeda (Piala Dunia)," harapnya.

Baca juga: Gawat, Erling Haaland Belum Pulih Jelang Man City Vs Sevilla, Guardiola Cemas: Tak Mau Ambil Risiko

Chelsea Bakal Buang Aubameyang

Pemain Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang, kabarnya sebentar lagi bakal ditendang dari klub.

Pierre-Emerick Aubameyang bisa jadi bakal terpaksa hengkang dari Chelsea musim panas mendatang.

Nasib yang sama seperti saat Pierre-Emerick Aubameyang berada di Barcelona.

Prediksi ini diungkapkan oleh pakar talkSPORT sekaligus mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.

Diketahui, Aubameyang bergabung dengan Chelsea dari Barcelona pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu.

Pemain baru Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang
Pemain baru Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang (Instagram.com/@auba)

Baca juga: PD Gantikan Erling Haaland di Manchester City, Julian Alvarez Merasa Terhormat: Sebuah Privilege

Itu adalah hari kepindahan Aubameyang kedua yang bertepatan menjelang deadline.

Seperti yang dialaminya saat ditendang oleh pelatih Arsenal, Mikel Arteta hingga pindah ke Barcelona.

Waktunya di Emirates berakhir dengan catatan sangat buruk atas pelanggaran disiplin.

Hal itu membuat Aubameyang dicopot dari jabatannya sebagai kapten.

Aubameyang kemudian menjalani paruh musim yang cukup baik untuk Barcelona, dengan 13 gol dalam 24 pertandingan.

Namun, kini performanya biasa saja untuk Chelsea, dengan tiga gol dari sepuluh penampilan.

Ditambah kini sang pelatih, Graham Potter, suka bereksperimen gonta-ganti pemain dalam starting XI racikannya.

Tidak jelas apakah Aubameyang akan dipertahankan tim utama atau tidak.

Mengingat ada Armando Broja dan Kai Havertz yang juga bersaing untuk menjadi starter.

"Saya bahkan tidak yakin Aubameyang adalah pemain yang bakal dilirik Chelsea musim depan," ujar Cascarino, dikutip dari football365.com.

Menurut Cascarino, kejadian yang menimpa Aubameyang di Barcelona akan terulang lagi di Chelsea.

"Saya pikir dia akan berakhir sama seperti saat di Barcelona. Mereka membawanya ke klub, merasa mendapat rekrutan besar kemudian menyadari dengan cepat bahwa mereka harus cari striker yang lebih baik," paparnya.

"Saya pikir Chelsea harus melakukan itu sebagai klub sepak bola yang besar. Mereka akan mengusir Aubameyang di akhir musim," ujarnya.

Graham Potter Puji Kai Havertz

Pertandingan RB Salzburg melawan Chelsea berakhir kemenangan 1-2 atas tim tamu pada Selasa (26/10/2022) malam WIB.

Pelatih Chelsea, Graham Potter mengaku cukup puas dengan performa anak asuhnya.

Terlebih pada sosok pemainnya, Kai Havertz yang membantu Chelsea menyegel kemenangan dengan gol pada menit ke-64.

Sedangkan gol pembuka Chelsea dicetak oleh Mateo Kovacic pada menit ke-23.

Kemudian RB Salzburg melalui Junior Adamu menyamakan kedudukan pada menit ke-48.

Graham Potter sangat memuji penampilan Kai Havertz yang mengamankan tiga poin tersebut.

Penyelesaian yang sempurna setelah ia menerima bola dari Christian Pulisic di tepi kotak penalti.

"Itu adalah penyelesaian yang luar biasa, tepat di sudut atas dan itu membuat pekerjaan saya jauh lebih mudah ketika mereka bisa melakukan itu," ujar Graham Potter, dikutip dari dailymail.co.uk.

"Pencapaian ini bagus untuknya dan saya sangat senang karena dia telah berjuang dan mencoba yang terbaik, dia juga di sana nyaris mencetak gol lagi," sambungnya.

Kemenangan ini memastikan Chelsea ke babak 16 besar Liga Champions dari Grup E.

Setelah kalah dalam pertandingan pembuka melawan Dinamo Zagreb lalu bermain imbang melawan RB Salzburg, The Blues mulai bangkit setelah dua kali mengalahkan AC Milan.

Graham Potter juga menjadi pelatih yang tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan sejak pindah dari Brighton.

Namun, ada satu hal yang membuat Graham Potter kecewa dalam laga terakhirnya ini, yakni pencapaian di babak pertama.

"Saya kecewa hanya unggul 1-0 di babak pertama. Ada satu kesalahan dan satu tindakan yang sebenarnya bisa membuat gol lagi tapi akhirnya kami merespons dengan baik," paparnya.

(TribunTernate.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved