Liga Inggris
Bisakah Graham Potter di Chelsea Tiru Nasib Mikel Arteta di Arsenal? Harus Ambil Hati Todd Boehly
Bisakah pelatih Chelsea, Graham Potter, memiliki nasib serupa dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta?
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bisakah pelatih Chelsea, Graham Potter, memiliki nasib serupa dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta?
Diketahui, Mikel Arteta mendapatkan kepercayaan dari para petinggi Arsenal untuk mengasuh tim di masa-masa sulit.
Sedangkan Graham Potter sejauh ini bisa mendampingi Chelsea dalam tren yang cenderung positif sejak awal September 2022 lalu.
Baca juga: Mikel Arteta Bela Graham Potter di Chelsea: Dia Berjasa, Jangan sampai Dia Diremehkan
Baca juga: Prediksi Skor dan Lineup Chelsea Vs Arsenal, Skuad Graham Potter Makin Pincang Denis Zakaria Cedera
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Graham Potter tidak memungkiri brutalnya dinamika kepelatihan klub raksasa di Liga Inggris.
Pelatih bisa dengan mudah dipecat jika kinerjanya buruk dan tidak peduli soal perasaan.
"Begitulah. Kalian mendengar banyak orang bilang 'tidak ada kesetiaan', memang tidak ada," kata Graham Potter.
"Karena sekalinya kalian kalah beberapa kali, akan ada orang yang berteriak agar kalian dipecat segera," imbuhnya.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Penalti Erling Haaland, Selamatkan Man City dari Kekalahan Lawan Fulham
Sementara itu, Mikel Arteta sendiri tidak luput dari protes fans The Gunners yang juga pernah memintanya agar mundur.
Hal itu terjadi menjelang laga melawan Chelsea pada Desember 2020.
Saat itu Arsenal hanya berjarak empat poin di atas zona degradasi setelah kalah delapan kali dari 14 pertandingan.
Kemenangan mengejutkan 3-1 atas Chelsea asuhan Frank Lampard memicu kebangkitan Arsenal.
Hingga pada bulan Mei lalu kegagalan Arsenal lolos ke Liga Champions membuat posisi Arteta kembali rawan.
Baca juga: Curhatan Erling Haaland Lewati Masa Paling Menegangkan dalam Hidup saat City Vs Fulham: Saya Cedera
Namun, kini Arsenal di atas angin dengan memenangkan 10 dari 12 pertandingan Liga Inggris, selisih 10 poin dari Chelsea.
Kini, Potter harus bisa meyakinkan Todd Boehly dan jajaran petinggi Chelsea.
Jika tidak, maka nasib Potter akan serupa dengan pendahulunya, Thomas Tuchel.