Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Ditaklukkan Newcastle, Graham Potter Sempat Kira Chelsea Bisa Balas: Mereka Main Seminggu Sekali

Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengira skuadnya masih bisa membalas gol tunggal dari Newcastle United

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengira skuadnya masih bisa membalas gol tunggal dari Newcastle United 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengira skuadnya masih bisa membalas gol tunggal dari Newcastle United pada Minggu (13/11/2022) dini hari WIB.

Ternyata, Chelsea gagal untuk setidaknya menyamakan kedudukan hingga berakhir kekalahan 1-0.

Graham Potter menyebut, pantas saja jika Chelsea kalah lantaran jadwal mainnya yang sangat padat.

Baca juga: Alasan Graham Potter Chelsea Bisa Dikalahkan Newcastle, Ulang Rekor 20 Tahun Kalah Berturut-turut

Baca juga: Seperti Graham Potter saat Chelsea Kalah dari Arsenal, Guardiola Puji Brentford yang Libas Man City

Sedangkan Newcastle United bisa lebih tangguh lantaran jadwal main yang tak sepadat Chelsea.

Selain itu, Graham Potter juga menyinggung soal cederanya para pemain kunci Chelsea.

"Tidak mudah melawan tim yang sedang dalam momen bagus, bermain dengan intensitas tinggi."

"Sementara saya pikir babak pertama bakal seri, ternyata mereka memulai babak kedua lebih baik dari kami," ujar Graham Potter dikutip dari metro.co.uk.

Baca juga: Jelang Piala Dunia Terakhirnya, Ronaldo Curhat Dikhianati di Man United: Ogah Hormati Erik Ten Hag

"Kami harus menyesuaikan sedikit dan kami sudah melakukannya. Conor punya peluang, Pope melakukan penyelamatan bagus kemudian Newcastle mencetak gol dan kami harus lebih menekan lagi," paparnya.

Menurutnya, Newcastle memang tampil lebih baik, di antaranya karena intensitas bertanding yang tak setinggi Chelsea.

"Saya pikir kami melakukan terlalu banyak kesalahan sendiri untuk mempertahankan kualitas baik dan segala tekanan."

"Sekali lagi, salut untuk Newcastle, mereka bermain bagus, mereka benar-benar dalam momen yang bagus."

"Kalian bisa lihat perbedaan apda jadwal antara sekali seminggu versus intensitas tinggi seperti jadwal kami," tuturnya.

Graham Potter pun memaklumi para pemainnya yang ia anggap kelelahan dan harus kerja ekstra karena kehilangan pemain kunci.

Baca juga: Dipermalukan Brentford, Man City Terganggu gara-gara Piala Dunia? Pep Guardiola Jawab Begini

Rekor Buruk 20 Tahun Chelsea

Kepemimpinan pelatih Chelsea, Graham Potter, mengulang rekor buruk 20 tahun yang lalu.

Chelsea baru saja dikalahkan oleh Newcastle United yang artinya, The Blues sudah kalah tiga kali berturut-turut.

Yakni dikalahkan oleh Arsenal, Manchester City, dan kini Newcastle.

Graham Potter mengungkapkan alasan bagaimana bisa The Blues kalah tiga kali berturut-turut.

Baca juga: Guardiola Syok Baru Tahu Manchester City di Bawah Arsenal dalam Klasemen: Kami Bisa di Puncak

Padahal, terakhir Chelsea mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut adalah tahun 2002 silam.

Newcastle berhasil menambah tiga poin lewat gol Joe Willock pada menit ke-67.

Newcastle bertahan di posisi tiga dengan perolehan 30 poin.

Sedangkan Chelsea berada di posisi delapan dengan 21 poin.

Dikutip dari metro.co.uk, Graham Potter mengaku kecewa atas kekalahan ini.

Pemain Newcastle United dan pemain Chelsea
Pemain Newcastle United dan pemain Chelsea (Instagram.com/@nufc - @chelseafc)

"Tidak menyenangkan tidak mendapat hasil baik. Sesederhana itu, tapi saya harus melihat mengapa itu terjadi dan situasi yang harus kami hadapi. Tidak bisa dijelaskan sesederhana itu," paparnya.

Graham Potter membeberkan sejumlah alasan kekalahan Chelsea, seperti pemain kunci yang cedera.

"Kami menjalani banyak pertandingan, beberapa pemain kunci cedera, membuat kami tidak stabil, hari ini kalian menyaksikan lagi ketidakhadiran mereka."

"Kami baru saja mengalami periode yang sangat menantang," tuturnya.

Selain dari kepincangan pemain kunci Chelsea, Graham Potter juga menggarisbawahi betapa banyak pertandingan yang harus mereka hadapi.

"Kami menghadapi empat tim di momen terbaik di Liga Inggris dalam versi terbaik mereka dan ini bisa menjadi tantangan."

"Sekecewa apapun kami tak bisa menerimanya, kami harus menghadapinya dan berusaha bergerak maju," ujarnya.

Kekhawatiran Paul Merson sebelum Laga

Pakar sepak bola dari Sky Sports, Paul Merson, ketar-ketir melihat kondisi Chelsea menjelang laga melawan Newcastle United.

Newcastle akan menjadi tuan rumah dalam laga melawan Chelsea pada Minggu (13/11/2022) pukul 00.30 WIB.

Paul Merson merasa ada tanda-tanda mengkhawatirkan dari Chelsea dan tak bisa membayangkan skuad Graham Potter memenangkan laga tersebut.

The Blues kini sedang melalui masa sulit setelah kalah dari dua laga berturut-turut, yakni melawan Brighto & Hove Albion dan Arsenal.

Tak hanya itu, Chelsea juga baru saja kalah 2-0 di Carabao Cup melawan Manchester City.

Tren negatif ini membuat Chelsea merosot ke urutan tujuh klasemen Liga Inggris.

Sedangkan Newcastle saat ini masih tenang dengan bertengger di posisi tiga.

Newcastle hanya mengalami satu kali kekalahan dan kemungkinan akan melanjutkan tren positif tersebut.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Chelsea disingkirkan Arsenal pekan lalu."

"Jika kalah dari Newcastle besok, mereka mungkin akan punya selisih 16 poin dari puncak klasemen Liga Inggris," kata Paul Meson, dikutip dari football365.com.

Paul Merson menyorot kinerja dan sikap Graham Potter setelah mengalami kekalahan dari Arsenal.

"Graham Potter kerja bagus di awal kedatangannya, tapi dia bukan pelatih Brighton lagi."

"Dia tidak boleh kalah dari Arsenal di kandang dan malah menyebut tim lawan adalah tim yang lebih baik."

"Anda bisa melakukan itu saat di Brighton tapi tidak di Chelsea, ini akan membuat penggemar bertanya-tanya," paparnya.

Paul Merson menyebut ucapan Graham Potter akan membuat fans menjadi bingung untuk tetap yakin pada Chelsea lantaran kondisinya yang mengkhawatirkan.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved