Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Pakai Teknologi AI untuk Prediksi Kerumunan hingga Atur Suhu Stadion

Totalitas sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar menggunakan teknologi canggih AI untuk menjaga kelancaran berjalannya World Cup.

Editor: Ifa Nabila
YouTube/Al Jazeera English
Penampakan pusat komando teknologi AI di Qatar untuk menjaga berjalannya Piala Dunia 2022. 

TRIBUNTERNATE.COM - Teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence alias AI akan digunakan oleh Qatar selama kejuaraan Piala Dunia 2022 berlangsung.

Lebih dari 100 teknisi dipekerjakan oleh Qatar untuk mengatur dan memonitor berjalannya pertandingan Piala Dunia 2022.

Dikutip dari Aljazeera, di sebuah ruangan di Doha, Qatar, terdapat ratusan layar monitor yang memantau secara keseluruhan berjalannya Piala Dunia 2022.

Baca juga: Jelang Piala Dunia Terakhirnya, Ronaldo Curhat Dikhianati di Man United: Ogah Hormati Erik Ten Hag

Baca juga: Piala Dunia 2022: Daftar 17 Pemain Bayern Munich yang Dipanggil untuk Tim Nasional Masing-masing

Di ruangan yang sama, para teknisi juga dapat mengakses 22 ribu kamera keamanan yang tersebar di delapan stadion Piala Dunia 2022.

Lewat teknologi ini, penyelenggara dapat mengatur pembukaan gerbang stadion, memastikan ketersediaan air dan pendingin ruangan berjalan lancar.

Khusus di Stadion Lusail terdapat teknologi pengenal wajah yang dapat mengenali seluruh wajah penonton yang duduk di 80 ribu kursi di Stadion Lusail.

Baca juga: Dipermalukan Brentford, Man City Terganggu gara-gara Piala Dunia? Pep Guardiola Jawab Begini

Selain teknisi, nantinya ahli dari keamanan siber hingga anti terorisme akan berkumpul di pusat pengawasan memantau berjalannya Piala Dunia 2022.

Direktur pusat komando Piala Dunia 2022 Qatar, Hamad Ahmed al-Mohannadi menjelaskan bahwa teknologi yang dipakai Qatar digunakan untuk mengatur fasilitas, keamanan hingga kesehatan.

Di lapangan, Qatar juga telah menyiapkan tim khusus untuk menangani kerumunan massa bersama tim keamanan.

Para tim lapangan ini nantinya akan disuplai informasi dari pusat pengawas untuk melakukan tindakan yang tepat dan efisien.

Lewat bantuan AI, dapat diprediksi di titik mana saja akan terjadi penumpukan kerumunan massa.

Baca juga: Piala Dunia - Julian Nagelsmann Tanggapi Soal Dukun untuk Sadio Mane: Saya Tak Tahu Dukun Itu Apa

Selain itu teknologi AI juga akan menyesuaikan suhu pendingin di stadion sesuai dengan jumlah penonton yang ada di tempat tersebut.

"Melalui pusat komando ini, platform terpusat kami memberi kami kesempatan untuk memiliki respons yang cepat, kinerja yang lebih baik dalam operasi dengan lebih sedikit orang," kata Mohannadi.

Mohannadi juga menyatakan bahwa sistem yang dipakai Qatar memiliki tingkat keamanan tinggi yang tidak mudah dibobol atau diretas.

Baca juga: Dicoret Inggris untuk Piala Dunia 2022, Ivan Toney Balas Dendam di Laga Man City Vs Brentford

Sudah Antisipasi Serangan Teroris

Demi menjaga keamanan acara, Qatar juga telah bersiap terjadi kemungkinan terburuk, mulai dari serangan dari negara lain, teroris, hingga konflik antar warga sipil.

Analis Timur Tengah, Andrea Krieg menjelaskan bahwa sejauh ini Qatar tidak memiliki musuh atau ancaman nyata.

"Kecil kemungkinan adanya negara atau proksi yang mencoba memanfaatkan momen Piala Dunia untuk aktivitas kriminal," ujar Krieg seperti dikutip dari Breaking Defense.

Di sektor udara, Qatar telah menggandeng angkatan udara pasukan militer Inggris untuk membantu melindungi menggunakan pesawat jet tempur mereka.

Qatar juga merekrut kontraktor pertahanan asal Italia Leonardo yang nantinya akan menyumbang jet tempur dan peralatan radar pendeteksi.

Selain membantu di sektor keamanan, Leonardo juga turut serta mengurus lalu lintas udara di Bandara Internasional Hamad, memastikan keselamatan para pemain dan penonton di Piala Dunia 2022.

Di sektor laut, Qatar telah membeli kapal tempur canggih dari perusahaan kapal Italia Fincantieri.

Angkatan laut Qatar telah menambah kekuatan armada mereka dengan 4 kapal perang Al Zubarah yang dilengakpi senjata canggih dan radar.

Kapal-kapal milik angkatan laut Qatar juga diperkuat oleh peralatan militer dari Kontraktor Pertahanaan Leonardo.

Selanjutnya di sektor darat, Qatar telah bersiap menghadapi segala kemungkinan mulai dari serangan teroris hingga konflik antar warga sipil.

"Aparat penegak hukum Qatar telah bekerja sama dengan beragam mitra dari luar negeri yang telah dilatih untuk acara seperti ini dan telah siap melakukan pengendalian massa," ujar Krieg.

Krieg kemudian mengungkit adanya potensi konflik antar warga sipil karena warga dari berbagai negara akan berkumpul di Qatar, khususnya mereka yang saling bermusuhan seperti Israel dan Iran.

Terakhir, Krieg juga meyakini Qatar telah melakukan pengumpulan informasi, pengawasan, dan pengumpulan intelijen.

Di sisi lain, NATO sempat mengumumkan pada Juni lalu akan mengirimkan pasukan khusus untuk menghadapi ancaman senjata kimia, nuklir hingga biologis.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved