Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

4 Pengganti Graham Potter jika Dipecat dari Chelsea: Mauricio Pochettino hingga Zinedine Zidane

Muncul sejumlah nama yang diperkirakan bisa menggantikan pelatih Chelsea, Graham Potter, jika dipecat.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@pochettino - @zinedinezidane10
Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane. Muncul sejumlah nama yang diperkirakan bisa menggantikan pelatih Chelsea, Graham Potter, jika dipecat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Muncul sejumlah nama yang diperkirakan bisa menggantikan pelatih Chelsea, Graham Potter, jika dipecat.

Rumor pemecatan Graham Potter muncul setelah mengalami empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya.

Hal ini mengingatkan kembali pada momen di mana Thomas Tuchel tiba-tiba dipecat setelah hasil yang buruk.

Baca juga: Todd Boehly Sudah Putuskan soal Rumor Pemecatan Graham Potter setelah Chelsea Kalah Berturut-turut

Baca juga: 4 Pengganti Jurgen Klopp jika Dipecat Pemilik Baru Liverpool seusai Dijual: Tuchel hingga Nagelsmann

Baca juga: Ditaklukkan Newcastle, Graham Potter Sempat Kira Chelsea Bisa Balas: Mereka Main Seminggu Sekali

Sejumlah nama yang muncul sebagai calon pengganti Graham Potter ada Mauricio Pochettino hingga Zinedine Zidane.

Daily Express membeberkan empat sosok yang potensial untuk berkuasa di Stamford Bridge.

Dimulai dari Mauricio Pochettino yang pernah melatih sejumlah klub besar.

Di antaranya adalah PSG, Tottenham Hotspur, Southampton, serta Espanyol.

Kini Pochettino tengah menganggur sejak angkat kaki dari PSG musim panas lalu.

Baca juga: Dipecat Todd Boehly dari Chelsea, Thomas Tuchel Beri Nasihat ke Graham Potter: Kurang Galak?

Kemudian ada Joachim Low yang 15 tahun menjadi pelatih Timnas Jerman.

Low juga pernah menjadi pelatih sejumlah klub termasuk Vfb Stuttgart di Bundesliga.

Yang ketiga adalah Zinedine Zidane yang mendampingi Real Madrid saat memenangkan Liga Champions tiga kali.

Kemudian Brendan Rodgers yang pernah melatih Chelsea U18 dan U21.

Rodgers saat ini menjabat sebagai pelatih Leicester United.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Beberkan Kapan Dirinya Bakal Pensiun, Piala Dunia 2022 Jadi yang Terakhir

Keputusan Todd Boehly

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya sudah memutuskan terkait rumor pemecatan Graham Potter.

Graham Potter kini sedang dalam masa penderitaan setelah Chelsea kalah tiga kali berturut-turut.

Yang terakhir adalah kekalahan 1-0 atas Newcastle United yang membuat posisi Chelsea merosot ke urutan delapan.

Penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih pengganti Thomas Tuchel di awal September 2022 lalu memang cukup mengejutkan.

Baca juga: Guardiola Bersaksi di Sidang Kasus Rudapaksa oleh Pemain Man City Benjamin Mendy: Saya Bukan Ayahnya

Setelah lebih dari dua bulan melatih Chelsea, kini cobaan demi cobaan mulai hadir di depan mata Graham Potter.

Dikutip dari teamtalk.com, muncul spekulasi bahwa Graham Potter tak akan lama melatih Chelsea.

Para fans mulai menyebutkan nama-nama pelatih yang cocok menggantikan Graham Potter, di antaranya adalah mantan pelatih PSG Mauricio Pochettino.

Diberitakan The Athletic, kabarnya Potter masih mendapat dukungan oleh para petinggi Chelsea.

Menurut sumber yang enggan disebut identitasnya, jajaran Boehly bakal tetap mempertahankan Potter.

Kini, jeda Piala Dunia 2022 di Qatar bisa dimanfaatkan Potter untuk memperbaiki segalanya di Chelsea.

Pelatih Chelsea Graham Potter
Pelatih Chelsea Graham Potter (Instagram.com/@chelseafc)

Graham Potter Kira Chelsea Masih Bisa Balas

Graham Potter mengira skuadnya masih bisa membalas gol tunggal dari Newcastle United pada Minggu (13/11/2022) dini hari WIB.

Ternyata, Chelsea gagal untuk setidaknya menyamakan kedudukan hingga berakhir kekalahan 1-0.

Graham Potter menyebut, pantas saja jika Chelsea kalah lantaran jadwal mainnya yang sangat padat.

Sedangkan Newcastle United bisa lebih tangguh lantaran jadwal main yang tak sepadat Chelsea.

Selain itu, Graham Potter juga menyinggung soal cederanya para pemain kunci Chelsea.

"Tidak mudah melawan tim yang sedang dalam momen bagus, bermain dengan intensitas tinggi."

"Sementara saya pikir babak pertama bakal seri, ternyata mereka memulai babak kedua lebih baik dari kami," ujar Graham Potter dikutip dari metro.co.uk.

"Kami harus menyesuaikan sedikit dan kami sudah melakukannya. Conor punya peluang, Pope melakukan penyelamatan bagus kemudian Newcastle mencetak gol dan kami harus lebih menekan lagi," paparnya.

Menurutnya, Newcastle memang tampil lebih baik, di antaranya karena intensitas bertanding yang tak setinggi Chelsea.

"Saya pikir kami melakukan terlalu banyak kesalahan sendiri untuk mempertahankan kualitas baik dan segala tekanan."

"Sekali lagi, salut untuk Newcastle, mereka bermain bagus, mereka benar-benar dalam momen yang bagus."

"Kalian bisa lihat perbedaan apda jadwal antara sekali seminggu versus intensitas tinggi seperti jadwal kami," tuturnya.

Graham Potter pun memaklumi para pemainnya yang ia anggap kelelahan dan harus kerja ekstra karena kehilangan pemain kunci.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved