Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Todd Boehly Sudah Putuskan soal Rumor Pemecatan Graham Potter setelah Chelsea Kalah Berturut-turut

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya sudah memutuskan terkait rumor pemecatan sang pelatih, Graham Potter.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com/@ESPNFC
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly. Boehly kabarnya sudah memutuskan terkait rumor pemecatan sang pelatih, Graham Potter. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya sudah memutuskan terkait rumor pemecatan sang pelatih, Graham Potter.

Graham Potter kini sedang dalam masa penderitaan setelah Chelsea kalah tiga kali berturut-turut.

Yang terakhir adalah kekalahan 1-0 atas Newcastle United yang membuat posisi Chelsea merosot ke urutan delapan.

Baca juga: Ditaklukkan Newcastle, Graham Potter Sempat Kira Chelsea Bisa Balas: Mereka Main Seminggu Sekali

Baca juga: Seperti Graham Potter saat Chelsea Kalah dari Arsenal, Guardiola Puji Brentford yang Libas Man City

Penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih pengganti Thomas Tuchel di awal September 2022 lalu memang cukup mengejutkan.

Setelah lebih dari dua bulan melatih Chelsea, kini cobaan demi cobaan mulai hadir di depan mata Graham Potter.

Dikutip dari teamtalk.com, muncul spekulasi bahwa Graham Potter tak akan lama melatih Chelsea.

Para fans mulai menyebutkan nama-nama pelatih yang cocok menggantikan Graham Potter, di antaranya adalah mantan pelatih PSG Mauricio Pochettino.

Baca juga: Alasan Graham Potter Chelsea Bisa Dikalahkan Newcastle, Ulang Rekor 20 Tahun Kalah Berturut-turut

Diberitakan The Athletic, kabarnya Potter masih mendapat dukungan oleh para petinggi Chelsea.

Menurut sumber yang enggan disebut identitasnya, jajaran Boehly bakal tetap mempertahankan Potter.

Kini, jeda Piala Dunia 2022 di Qatar bisa dimanfaatkan Potter untuk memperbaiki segalanya di Chelsea.

Graham Potter Kira Chelsea Masih Bisa Balas

Graham Potter mengira skuadnya masih bisa membalas gol tunggal dari Newcastle United pada Minggu (13/11/2022) dini hari WIB.

Ternyata, Chelsea gagal untuk setidaknya menyamakan kedudukan hingga berakhir kekalahan 1-0.

Graham Potter menyebut, pantas saja jika Chelsea kalah lantaran jadwal mainnya yang sangat padat.

Baca juga: Guardiola Bersaksi di Sidang Kasus Rudapaksa oleh Pemain Man City Benjamin Mendy: Saya Bukan Ayahnya

Pelatih Chelsea Graham Potter
Pelatih Chelsea Graham Potter (Instagram.com/@chelseafc)

Sedangkan Newcastle United bisa lebih tangguh lantaran jadwal main yang tak sepadat Chelsea.

Selain itu, Graham Potter juga menyinggung soal cederanya para pemain kunci Chelsea.

"Tidak mudah melawan tim yang sedang dalam momen bagus, bermain dengan intensitas tinggi."

"Sementara saya pikir babak pertama bakal seri, ternyata mereka memulai babak kedua lebih baik dari kami," ujar Graham Potter dikutip dari metro.co.uk.

"Kami harus menyesuaikan sedikit dan kami sudah melakukannya. Conor punya peluang, Pope melakukan penyelamatan bagus kemudian Newcastle mencetak gol dan kami harus lebih menekan lagi," paparnya.

Baca juga: Guardiola Syok Baru Tahu Manchester City di Bawah Arsenal dalam Klasemen: Kami Bisa di Puncak

Menurutnya, Newcastle memang tampil lebih baik, di antaranya karena intensitas bertanding yang tak setinggi Chelsea.

"Saya pikir kami melakukan terlalu banyak kesalahan sendiri untuk mempertahankan kualitas baik dan segala tekanan."

"Sekali lagi, salut untuk Newcastle, mereka bermain bagus, mereka benar-benar dalam momen yang bagus."

"Kalian bisa lihat perbedaan apda jadwal antara sekali seminggu versus intensitas tinggi seperti jadwal kami," tuturnya.

Graham Potter pun memaklumi para pemainnya yang ia anggap kelelahan dan harus kerja ekstra karena kehilangan pemain kunci.

Rekor Buruk 20 Tahun Chelsea

Kepemimpinan pelatih Chelsea, Graham Potter, mengulang rekor buruk 20 tahun yang lalu.

Chelsea baru saja dikalahkan oleh Newcastle United yang artinya, The Blues sudah kalah tiga kali berturut-turut.

Yakni dikalahkan oleh Arsenal, Manchester City, dan kini Newcastle.

Graham Potter mengungkapkan alasan bagaimana bisa The Blues kalah tiga kali berturut-turut.

Padahal, terakhir Chelsea mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut adalah tahun 2002 silam.

Newcastle berhasil menambah tiga poin lewat gol Joe Willock pada menit ke-67.

Newcastle bertahan di posisi tiga dengan perolehan 30 poin.

Sedangkan Chelsea berada di posisi delapan dengan 21 poin.

Dikutip dari metro.co.uk, Graham Potter mengaku kecewa atas kekalahan ini.

"Tidak menyenangkan tidak mendapat hasil baik. Sesederhana itu, tapi saya harus melihat mengapa itu terjadi dan situasi yang harus kami hadapi. Tidak bisa dijelaskan sesederhana itu," paparnya.

Graham Potter membeberkan sejumlah alasan kekalahan Chelsea, seperti pemain kunci yang cedera.

"Kami menjalani banyak pertandingan, beberapa pemain kunci cedera, membuat kami tidak stabil, hari ini kalian menyaksikan lagi ketidakhadiran mereka."

"Kami baru saja mengalami periode yang sangat menantang," tuturnya.

Selain dari kepincangan pemain kunci Chelsea, Graham Potter juga menggarisbawahi betapa banyak pertandingan yang harus mereka hadapi.

"Kami menghadapi empat tim di momen terbaik di Liga Inggris dalam versi terbaik mereka dan ini bisa menjadi tantangan."

"Sekecewa apapun kami tak bisa menerimanya, kami harus menghadapinya dan berusaha bergerak maju," ujarnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved