Meski Sebut Guardiola Pelatih Terbaik, Lionel Messi: Tapi Dia Banyak Merugikan Dunia Sepak Bola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, disebut sebagai pelatih terbaik menurut megabintang PSG, Lionel Messi.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, disebut sebagai pelatih terbaik menurut megabintang PSG, Lionel Messi.
Meski menganggap Pep Guardiola sebagai pelatih terbaik, namun Lionel Messi menyebutnya merugikan dunia sepak bola. Apa maksudnya?
Dikutip dari talksport.com, Lionel Messi dan Pep Guardiola pernah bekerjasama selama 4 tahun saat keduanya di Barcelona.
Baca juga: Karier Erling Haaland Bisa Hancur oleh Guardiola di Man City, Ibrahimovic Peringatkan saat di Barca
Baca juga: Guardiola Syok Baru Tahu Manchester City di Bawah Arsenal dalam Klasemen: Kami Bisa di Puncak
Baca juga: Liga Spanyol: Lewandowski Sebut Bagaikan Mimpi jika Bisa Main dengan Messi di Barcelona
Selama berkarier bersama Barcelona, Lionel Messi dan Pep Guardiola telah merasakan kemenangan sejumlah trofi.
Di antaranya tiga gelar La Liga, dua Copa del Rey, dan dua Liga Champions.
Setelah meninggalkan Camp Nou pada 2012, Pep Guardiola melanjutkan kesuksesannya di Bayern Munich dan Manchester City.
Menurut Lionel Messi, sejak kepergian Pep Guardiola, Barcelona jadi terasa berbeda.
Barcelona tak pernah lagi mencapai standar setinggi era Guardiola.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Beberkan Kapan Dirinya Bakal Pensiun, Piala Dunia 2022 Jadi yang Terakhir
Ditambah terpaan masalah finansial dalam klub dalam beberapa musim terakhir ini.
Maka dari itu, Guardiola sangat bersyukur pernah berada di bawah kepemimpinan Guardiola.
"Pep adalah pelatih terbaik yang pernah saya miliki," ujar Messi kepada Movistar.
"Semua yang dia rencanakan akhirnya selalu terjadi. Dia istimewa dalam hal memandang sesuatu, mempersiapkan pertandingan, dan berkomunikasi," pujinya.
Lalu, apakah yang dimaksud kerugian yang disebabkan oleh Guardiola?
Baca juga: Dipermalukan Brentford, Man City Terganggu gara-gara Piala Dunia? Pep Guardiola Jawab Begini
Ternyata kepiawaian Guardiola dalam melatih membuat pelatih lain mengira bahwa mengelola skuad itu mudah.
"Guardiola menyebabkan banyak kerugian di dunia sepak bola juga karena apa-apa tampak terlalu mudah, terlalu sederhana sehingga semua orang ingin menirunya."
"Kemudian saya menemukan banyak 'Guardiola' di luar sana, dan kalian pun menyadari apa yang kami lakukan, hal-hal apa saja yang selama ini kami lakukan," paparnya.
Tak hanya Messi yang memuji Guardiola, sang pelatih juga pernah memuji mantan anak asuhnya itu.
"Dia adalah pemain terbaik sepanjang masa," ujar Guardiola pada tahun 2015 silam.
"Saya membandingkannya dengan Pele. Saya sangat senang melihat permainannya," sambungnya.
Baca juga: Todd Boehly Sempat Incar Mauricio Pochettino Jadi Pelatih Chelsea, Kini Graham Potter Bawa Kekalahan
Komentar Negatif soal Pep Guardiola di Barcelona
Karier bintang Manchester City, Erling Haaland, bisa hancur gara-gara sang pelatih, Pep Guardiola.
Atas hal ini, Erling Haaland sampai mendapat peringatan dari legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Menurut Zlatan Ibrahimovic, Erling Haaland harus bisa untuk tidak membiarkan ego Pep Guardiola menggagalkan kariernya di Manchester CIty.
Dikutip dari mirror.co.uk, Erling Haaland memang menjadi andalan Manchester City dengan sejauh ini sudah membukukan 22 gol dari 15 pertandingan.

Manchester City menggelontorkan 51 juta poundsterling atau sekitar Rp 899 miliar untuk mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund.
Pemain 21 tahun itu langsung bisa beradaptasi dengan Pep Guardiola dan skuadnya.
Namun, di balik kesuksesan Haaland saat ini, Ibrahimovic memberinya peringatan soal Guardiola.
Ibrahimovic berkaca dari pengalamannya sendiri saat bekerjasama dengan Guardiola di Barcelona pada 2009-2010.
Hubungan Ibrahimovic dan Guardiola hancur sebelum ia bergabung dengan AC Milan.
Ibrahimovic marah lantaran waktunya di Barcelona tidak dihargai dan seperti dikorbankan untuk Lionel Messi yang menggantikan posisinya.
Mantan kapten Timnas Swedia itu kemudian berselisih dengan Guardiola lantaran keduanya bentrok dalam hubungan profesional mereka.
Pada 2016, Ibrahimovic sempat menjawab pertanyaan soal Guardiola, "Banyak hal telah terjadi sejak saat itu hingga sekarang, jadi bagaimana dia bekerja hari ini saya tidak tahu, dan saya tidak peduli karena dia bukan pelatih saya."
Dalam siaran Canal Plus, Ibrahimovic melontarkan pujiannya untuk Haaland.
"Saya sangat menyukainya, dia adalah pemain yang sangat cerdas."
"Dia tidak melakukan hal-hal yang berada di luar jangkauannya. Dia tidak bersusah payah mengejar bola, dia menunggu di depan gawang dan mencetak gol," pujinya.
Bagi Ibrahimovic, Haaland adalah perpaduan antara tiga pemain, yakni Filippo Inzaghi, David Trezeguet, dan Christian Vieri.
Veteran AC Milan itu memperingatkan Haaland agar waspada terhadap Guardiola.
"Apakah Guardiola mampu mengembangkannya? Itu tergantung pada ego yang dimiliki Guardiola."
"Apakah dia membiarkan dirinya lebih berkembang dari Haaland atau tidak. Dia tidak membiarkan saya atau yang lain menjadi berkembang," tuturnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)