Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Di Balik Aksi Jerman Protes Larangan Ban Lengan 'One Love' FIFA: Ada Perbedaan Kubu Pemain

Ada perbedaan kubu antara para pemain Jerman yang menilai perlu tidaknya aksi protes terhadap larangan FIFA tentang ban kapten One Love.

Twitter/DFB_team_EN
Sesi foto tim nasional Jerman sebelum pertandingan Jerman vs Spanyol di Al Bayt Stadium dalam babak fase Grup E Piala Dunia 2022 Qatar, Minggu (27/11/2022) malam waktu setempat. Ada perbedaan kubu antara para pemain Jerman yang menilai perlu tidaknya aksi protes terhadap larangan FIFA tentang ban kapten One Love. 

TRIBUNTERNATE.COM - Piala Dunia 2022 Qatar diwarnai berbagai kontroversi dan polemik, salah satunya adalah ketika Jerman melakukan aksi protes terhadap larangan ban lengan dengan simbol hati One Love.

Diketahui, Jerman melakukan pose bekap mulut dalam sesi foto tim pra-pertandingan kontra Jepang pada Rabu (23/11/2022) lalu sebagai bentuk protes pada larangan ban lengan yang dijatuhkan oleh FIFA.

Pose tutup mulut itu merupakan bentuk protes Jerman yang merasa terbungkam saat ingin menyuarakan inklusivitas dan anti-diskriminasi terhadap kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer (LGBTQ) melalui ban kapten One Love.

Sementara, FIFA telah resmi melarang pemakaian ban lengan One Love dalam Piala Dunia 2022 di Qatar pada Senin (21/11/2022).

FIFA juga menerapkan ancaman sanksi berupa kartu kuning otomatis kepada kapten tim yang nekat mengenakan ban kapten itu dalam pertandingan.

Kini, terungkap fakta baru di balik aksi protes Jerman terhadap larangan ban lengan One Love.

Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022).
Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). (Twitter/DFB_team_EN)

Baca juga: Selama Laga Kontra Spanyol, Supporter di Qatar Protes Jerman Munafik, Pampang Foto Mesut Ozil

Baca juga: Pemain Tak Hadir di Konferensi Pers, Jerman Masih Kecewa dengan FIFA? Hansi Flick Ungkap Alasannya

Baca juga: Hasil Seri 1-1 Lawan Spanyol, Bagaimana Harapan Jerman untuk Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022?

Menurut informasi dari Sport1, terdapat perbedaan kubu antara para pemain Jerman yang berpendapat soal perlu tidaknya aksi protes terhadap larangan ban kapten tersebut.

Ilkay Gündogan and Antonio Rüdiger menjadi bagian dari kelompok pemain yang awalnya tidak menyetujui protes dan memilih untuk fokus pada sepak bola saja.

Perbedaan pendapat soal aksi protes itu pun sempat menimbulkan ketegangan, tetapi kini semua sudah terselesaikan dengan baik.

Sang gelandang dari Borussia Mönchengladbach, Jonas Hoffman mengatakan, "Kami sering membahas tentang politik. Pada titik tertentu, kami mengatakan bahwa kami harus fokus pada pekerjaan kami. Itulah mengapa kami ada di sini. Kami mengerjakan semuanya dengan cermat dan menangani hal-hal yang tidak berjalan dengan baik."

Baca juga: Gareth Southgate: Inggris Tak Harus Ikuti Aksi Jerman Protes Larangan Ban Lengan One Love FIFA

Baca juga: Sentil Protes Jerman terhadap Larangan Ban Lengan FIFA, Eden Hazard: Kita kan di Sini Buat Main Bola

Baca juga: Taklukkan Jerman dan Argentina, Jepang dan Arab Saudi Tunjukkan Kekuatan Asia di Piala Dunia 2022

Aksi Protes Larangan Ban Lengan One Love: 7 Pemain Jerman Lakukan Pertemuan Terpisah

Sebelumnya, jurnalis Kerry Hau dan Patrick Berger mengungkap bahwa ada 7 pemain yang mengadakan pertemuan terpisah menjelang pertandingan Jepang.

Di antara ketujuh pemain tersebut adalah Manuel Neuer, Thomas Müller, Ilkay Gündogan, Joshua Kimmich, dan Leon Goretzka.

Selama satu jam, mereka membahas beberapa ide, gestur atau simbol yang akan dilakukan sebagai bentuk protes.

Hingga akhirnya, sebagian besar memilih gerakan menutup mulut, dan pose inilah yang dipakai tim Jerman dalam sesi foto sebelum pertandingan melawan Jepang.

Tidak dipungkiri, beberapa pemain lain merasa terganggu dengan seluruh perdebatan ini.

Sehingga, mereka lebih memilih untuk mengisolasi diri sepenuhnya - terutama para pemain yang lebih muda.

Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk membisukan akun media sosial mereka.

Sumber: akun media sosial Twitter seputar Bayern Munich dan Tim Nasional Jerman, @iMiaSanMia

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved