Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Maroko vs Perancis, Walid Regragui Ogah Tiru Inggris: Kami Tak akan Buat Strategi Anti-Mbappe

Walid Regragui menyatakan, tak membuat strategi anti-Mbappe, seperti yang diungkap oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate, untuk menghadapi Perancis.

Instagram/walid.regragui
Pelatih tim nasional Maroko, Walid Regragui, bersama beberapa pemainnya. Walid Regragui menyatakan, tak membuat strategi anti-Mbappe, seperti yang diungkap oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate, untuk menghadapi Perancis. 

TRIBUNTERNATE.COM - Jelang laga semifinal Piala Dunia 2022, pelatih Maroko, Walid Reragui, tak akan meniru strategi Inggris untuk menghadapi Perancis.

Walid Regragui menyatakan, tak membuat strategi anti-Mbappe, seperti yang diungkap oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate, sebelum pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2022.

Menurut Gareth Southgate, strategi anti-Mbappe itu pun telah disusun selama dua tahun.

Namun pada akhirnya, Inggris kalah dari Perancis dengan skor 2-1, dan kekalahan itu didominasi oleh pertarungan antara Kylian Mbappe dan Kyle Walker di sayap.

Meskipun demikian, Walid Regragui merasa tak khawatir.

Apalagi salah satu anak asuhnya, Achraf Hakimi, merupakan rekan setim Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG).

Pelatih Maroko kelahiran Perancis itu pun yakin dengan kemampuan Achraf Hakimi.

Baca juga: Jelang Laga Maroko vs Perancis, Walid Regragui: Saya Tahu Kami Bukan Favorit, tapi Kami Percaya Diri

"Kami tidak akan membuat strategi anti-Mbappe karena sayangnya, bukan hanya dia [yang harus diwaspadai]," kata Walid Reragui dalam konferensi pers, Selasa (13/12/2022).

“Ketika kita mengetahui level Antoine Griezmann… tetapi [Achraf] Hakimi adalah juara yang hebat, jadi saya tidak khawatir,"

"Mereka adalah dua juara, yang tidak akan memberi hadiah [mengumbar kemudahan] apa pun. Achraf sangat termotivasi untuk mengalahkan temannya," ujarnya.

KOLASE FOTO Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi
KOLASE FOTO Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi (Instagram/k.mbappe/achrafhakimi)

Baca juga: Piala Dunia 2022: Jejak Apik 2 Pemain Maroko, Noussair Mazraoui dan Achraf Hakimi, di Bundesliga

Baca juga: Portugal vs Maroko: Tangis Cristiano Ronaldo dan Kandasnya Mimpi Meraih Gelar Juara Piala Dunia 2022

Maroko telah menempuh perjalanan luar biasa sepanjang kampanyenya, tak terkalahkan dalam 5 pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar sejauh ini.

The Atlas Lions mengalahkan Belgia dan Kanada di babak penyisihan Grup F, serta menaklukkan Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar.

Sementara di pertandingan pembuka, Maroko bermain imbang 0-0 dengan Kroasia yang notabene merupakan runner-up Piala Dunia 2018.

Kemudian di babak perempat final, secara mengejutkan Maroko berhasil menggulingkan Portugal.

Secara keseluruhan bahkan Maroko hanya kebobolan satu kali, itu pun melalui gol bunuh diri Nayef Aguerd.

Meski demikian, Walid Regragui tak ingin timnya cepat puas dengan rekor tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Namun, ia ingin Afrika berada di 'puncak dunia' kali ini.

Baca juga: Maroko vs Perancis di Semifinal Piala Dunia 2022, Achraf Hakimi Tak Sabar Bertemu Kylian Mbappe

Baca juga: Piala Dunia 2022: Lompatan 2,78 Meter Youssef En-Nesyri Kalahkan Rekor Cristiano Ronaldo

"Semakin jauh kamu melangkah, semakin sulit permainannya," katanya. "Kami melawan juara dunia dengan pemain kelas dunia dan pelatih yang sangat bagus, mungkin yang terbaik di dunia."

"Tapi kami akan menunjukkan kemauan yang besar dan mencoba untuk tidak tampil mengecewakan. Mengapa tidak mencapai final Piala Dunia? Kami datang ke kompetisi ini untuk mengubah pola pikir di benua kami. Jika kami mengatakan semifinal sudah cukup, saya tidak setuju," tambahnya.

"Kami tidak puas hanya dengan semifinal dan menjadi tim Afrika pertama yang berhasil melakukannya. Kami ingin melangkah lebih jauh. Ini adalah pertandingan sistem gugur dan ketika kamu punya keinginan, komitmen, dan dukungan penonton, kamu bisa menang," lanjut pelatih yang dulu pernah bermain untuk klub Perancis, Toulouse, itu.

"Kami telah mengalahkan beberapa tim teratas. Sebelum setiap pertandingan, orang-orang berpikir kami akan tersingkir tetapi kami masih di sini. Kami semakin dekat dengan impian kami dan kami akan berjuang untuk mencapainya," paparnya.

“Kami adalah salah satu dari empat tim terbaik di dunia sekarang dan kami ingin mencapai final. Tim terbaik, Brasil, sudah tersingkir. Kami lapar [akan kemenangan]," lanjutnya.

"Saya tidak tahu apakah itu akan cukup, tetapi kami ingin Afrika berada di puncak dunia. Saya tahu kami bukan favorit tetapi kami percaya diri. Kamu mungkin berpikir itu gila, tapi sedikit kegilaan kan bagus," pungkas Walid Regragui.

Sumber: EuroSport

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved