Piala Dunia Qatar 2022
Maroko Gagal ke Final Piala Dunia 2022, Hakim Ziyech: Hancur, tapi Saya Tetap Bangga dengan Tim
Meski Maroko kalah 0-2 dari Perancis, Hakim Ziyech tak ingin larut dalam kekecewaaan dan tetap bangga dengan perjuangan timnya.
TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu bintang tim nasional Maroko, Hakim Ziyech, mengungkapkan dirinya merasa kecewa setelah mengalami kekalahan dari Perancis.
Dalam semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, Maroko ditumbangkan oleh Perancis dengan skor 0-2 di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Perjalanan Maroko untuk meraih mimpi mencapai babak final dan berjuang untuk menjadi jawara Piala Dunia 2022 pun harus terhenti.
Akan tetapi, masih ada satu gelar lagi yang bisa diperjuangkan oleh The Atlas Lions, yakni peringkat ketiga.
Nantinya, Maroko akan memperebutkan gelar juara ketiga Piala Dunia 2022 dengan Kroasia di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, @hziyech, Hakim Ziyech menyampaikan apa yang ia rasakan setelah gagal melaju ke babak final Piala Dunia 2022.
Meski kalah, gelandang serang yang dominan kaki kiri itu tak ingin larut dalam kekecewaaan dan tetap bangga dengan perjuangan timnya.
Pemain Chelsea kelahiran Dronten, Belanda 19 Maret 1993 itu pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendukung Maroko.
Kemudian, Hakim Ziyech mengatakan bahwa perjuangan Maroko belum selesai karena masih ada gelar peringkat ketiga Piala Dunia 2022 yang diincar.
Baca juga: Perancis Kalahkan Maroko 2-0, Kylian Mbappe Hibur Achraf Hakimi: Jangan Bersedih, Bro
Baca juga: Maroko Kalah di Semifinal Piala Dunia 2022, Mesut Ozil: Kalian Sudah Mengerahkan Segalanya
"Rasanya hancur. Tapi juga sangat bangga dengan tim yang luar biasa ini."
"Kami telah berjuang sampai akhir dan kami tidak bisa melakukannya tanpa kalian."
"Saya ingin mengungkapkan terima kasih dan rasa hormat saya yang terdalam kepada kalian semua."
"Semua orang yang melakukan perjalanan jauh ke Qatar untuk mendukung kami, semua orang yang mendukung kami di kampung halaman. Kami menghargai kalian semua dan kami telah menulis sejarah bersama Maroko."
"Kami belum selesai, sampai jumpa di hari Sabtu."

Baca juga: Kepergian Sadio Mane Masih Terasa, Liverpool Didesak Bajak Rencana Man United Rekrut Cody Gakpo
Baca juga: Walid Regragui: Strategi dan Kualitas Maroko Tidak Kalah dari Perancis, tapi secara Fisik Kami Gagal
Baca juga: Manuel Neuer Cedera, Bayern Munich Dikabarkan Tertarik Rekrut Kiper Maroko Yassine Bounou
Achraf Hakim: Kami Harus Tetap Bangga dengan Perjuangan Kami
Salah satu punggawa tim nasional Maroko, Achraf Hakimi, menyebutkan bahwa ia dan timnya harus tetap bangga meski baru saja ditumbangkan oleh Perancis.
Hal itu disampaikan Achraf Hakimi dalam cuitan di akun Twitter-nya, @AchrafHakimi, Kamis (15/12/2022).
Kekalahan dari Perancis mau tak mau tetap membuat Achraf Hakimi cs merasa kecewa.
Apalagi, Maroko dan sang pelatih, Walid Regragui, bertekad untuk mewujudkan mimpi sebagai tim Afrika yang bisa mencapai final dan menjadi juara Piala Dunia 2022.
Akan tetapi, Achraf Hakimi, bek andalan The Atlas Lions, tetap akan memberikan yang terbaik untuk negaranya meski harapan untuk meraih trofi World Cup telah pupus.
"Kami telah mengerahkan segalanya. Mimpi dari sebuah tim, dari satu negara, telah berakhir. Namun, kami harus tetap bangga dengan apa yang sudah kami upayakan."
"Kami berjuang hingga detik terakhir dan kami pergi dengan kepala tegak. Kami akan terus berusaha dan memberikan segalanya untuk bangsa ini."
"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Maroko untuk dukungan kalian."
"Kami menyayangi kalian. Dima Maghrib, selalu."
Baca juga: Lionel Messi Senyam-senyum, Meleleh Dengar Pesan Ini dari Fans Argentina: Terima Kasih Kapten
Baca juga: Disayang di Maroko, Dibuang di Chelsea, Hakim Ziyech Disebut Eks The Blues Tak Cocok di Liga Inggris
Walid Regragui: Kami Tetap Bangga
Pelatih tim nasional Maroko, Walid Regragui, memberikan pujian kepada anak-anak asuhnya setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Perancis dalam babak semifinal Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Rabu (14/12/2022) malam waktu setempat.
Walid Regragui menyebut, Maroko membuat negara dan seluruh Afrika bangga, setelah bertahan sepanjang permainan meskipun akhirnya kalah.
Namun, ia juga mengakui bahwa ada detail-detail kecil yang membantu sang jawara Piala Dunia 2018, Perancis, melaju ke babak final Piala Dunia kali ini.
Walid Reragui mengakui, ia dan timnya merasa kecewa, karena gagal menjaga harapan untuk menjadi juara Piala Dunia 2022.
Namun, ia tetap bangga setelah kampanye bersejarah Hakim Ziyech cs di Piala Dunia 2022 yang tak hanya mengharumkan nama negara, tetapi juga nama benua Afrika.
"Kami menyadari bahwa kami telah membuat pencapaian yang luar biasa, kami tahu bahwa media mendukung kami dan di TV, kami melihat betapa bangganya semua orang," kata Walid dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Kamis dini hari.
“Kami kecewa. Kami ingin mempertahankan mimpi rakyat Maroko agar tetap hidup. Kami harus mencerna kekalahan ini. Kami memang senang dengan apa yang telah kami raih, tetapi kami merasa kami bisa melangkah lebih jauh," papar pelatih berusia 47 tahun itu, dikutip dari Stadium Astro.
"Detail kecil membantu juara sejati menang. Kami melihat ini saat melawan Perancis, mereka memiliki banyak pemain pengganti untuk membuat perbedaan," tambahnya.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa saya bangga dengan mereka, seluruh Maroko serta dunia bangga dengan mereka. Kami sudah bekerja keras; memainkan sepakbola yang jujur dan itulah yang ingin kami lakukan," kata Walid Regragui.
"Kami memberikan citra yang baik tentang Maroko dan Afrika, mewakili negara kami dan benua kami. Kami melangkah sejauh yang kami bisa dan itu luar biasa, tetapi kami harus berusaha lebih baik lagi di masa yang akan datang," imbuhnya.
(TribunTernate.com/Rizki A.)