Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Piala Dunia 2022 akan Berakhir, Ini 5 Pelatih yang Patut Diperhitungkan: termasuk Walid Regragui

Manajer tim tersohor dibuat bingung oleh taktik para pelatih underdog meski beberapa di antaranya harus tersingkir dari Piala Dunia 2022 lebih awal.

Instagram/equipedumaroc
Pelatih Maroko, Walid Regragui, diumbulkan oleh para pemain The Atlas Lions setelah kemenangan mereka atas Spanyol via adu penalti (3-0) di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa (6/12/2022) malam waktu setempat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Piala Dunia 2022 Qatar akan segera berakhir.

Selama gelaran turnamen akbar ini, tak hanya nama para pemain yang menjadi sorotan, tetapi juga sejumlah pelatih patut diperhitungkan.

Beberapa manajer tim tersohor pun dibuat bingung oleh taktik para pelatih underdog itu meski beberapa di antaranya harus tersingkir dari Piala Dunia 2022 lebih awal.

Berikut 5 nama pelatih yang patut diperhitungkan setelah memimpin tim nasional mereka di Piala Dunia 2022 Qatar:

1. Zlatko Dalic (Pelatih Kroasia, Kebangsaan: Bosnia dan Herzegovina)

Zlatko Dalic menjadi pelatih yang membawa Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018 Rusia.

Dia mengulangi prestasi yang gemilang pula dalam edisi Piala Dunia 2022, meski akhirnya timnya kalah dari Argentina di semifinal.

Ia menjadi manajer tim nasional Kroasia sejak 2017 ini memiliki strategi berbeda dengan permainannya secara keseluruhan.

Bermain sebagian besar melalui pusat lini tengah, dia memanfaatkan gelandang bertahan yang bisa turun jauh ke bawah garis dan merangkai beberapa umpan untuk membuat lawan lelah.

Dia kebanyakan memusatkan permainannya di sekitar serangan balik dan menikmati peluang ketika lawan meninggalkan ruang tertentu di atas lapangan.

Meskipun dia belum mampu membimbing Kroasia menuju kemenangan Piala Dunia, Zlatko Dalic telah menjadi target incaran klub-klub top Eropa.

Baca juga: Pasca-Kekalahan dari Perancis, Maroko Layangkan Komplain Soal Wasit Cesar Ramos ke FIFA

Baca juga: Skandal Neymar: Disebut Terguncang gegara Kalah Piala Dunia tapi Gelar Party, Warga Brasil Murka

2. Walid Regragui (Pelatih Maroko, Kebangsaan: Prancis)

Sebuah video dari kursus kepelatihan Mikel Arteta pada tahun 2021 beredar viral di media sosial.

Yang mengejutkan, Walid Regragui menjadi salah satu peserta dari sesi tersebut.

Kini, ia mampu membawa Maroko menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Walid Regragui dan para pemain tim nasional Maroko merayakan kemenangan 1-0 atas Portugal, di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12/2022) malam waktu setempat, dalam pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.
Walid Regragui dan para pemain tim nasional Maroko merayakan kemenangan 1-0 atas Portugal, di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12/2022) malam waktu setempat, dalam pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. (Instagram/equipedumaroc)

Di bawah kepemimpinan Walid Regragui, Maroko mampu mengalahkan tim-tim besar seperti Belgia, Spanyol dan Portugal dalam satu kampanye.

Walid Regragui ahli dalam merevolusi pemainnya. dan memiliki kemampuan untuk memotivasi pemain dan menyatukan mereka semua dalam menghadapi lawan.

Tak hanya di level tim nasional, Walid Regragui juga sukses memimpin Wydad AC ke tahta Liga Champions CAF 2022.

Ia memiliki keahlian yang cukup dalam untuk mengelola klub.

Baca juga: Maroko Gagal ke Final Piala Dunia 2022, Hakim Ziyech: Hancur, tapi Saya Tetap Bangga dengan Tim

Baca juga: Kepergian Sadio Mane Masih Terasa, Liverpool Didesak Bajak Rencana Man United Rekrut Cody Gakpo

Baca juga: Senegal Terhenti di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Sadio Mane: Kita Cari Lagi Trofi-trofi Lainnya

3. Aliou Cisse (Pelatih Senegal, Kebangsaan: Senegal)

Aliou Cisse terkenal karena menjadi kapten tim Senegal yang mencapai babak final Piala Afrika 2002.

Kemudian, ia menjadi manajer yang berhasil membawa Senegal menjadi juara Piala Afrika 2021 setelah hanya mencapai babak final turnamen itu pada tahun 2019.

Meskipun kehilangan Sadio Mane yang cedera jelang Piala Dunia 2022, tim Senegal asuhan Aliou Cisse mampu lolos ke babak 16 besar.

Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse.
Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse. (Instagram/alioucisse.off)

Meski sempat dikalahkan oleh Belanda dalam pertandingan pembuka babak fase Grup A, Senegal membuat penebusan dengan menaklukkan Qatar dan dan menerobos pertahanan Ekuador dengan pendekatan pragmatis.

Di babak 16 besar, Senegal mampu mendominasi lawannya, Inggris, meski akhirnya harus menerima kekalahan dari tim asuhan Gareth Southgate itu.

Gaya kepelatihan Aliou Cisse sering disamakan dengan Didier Deschamps – pelatih tim nasional Perancis.

Manajer Senegal itu kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 yang menjadi kunci sukses Senegal. 

Baca juga: Ronaldo Sarankan Neymar ke Psikolog setelah Kena Mental Hadapi Cobaan Brasil Tersingkir Piala Dunia

Baca juga: Maroko Kalah di Semifinal Piala Dunia 2022, Mesut Ozil: Kalian Sudah Mengerahkan Segalanya

4. Graham Arnold (Pelatih Australia, Kebangsaan: Australia)

Seperti Maroko, Australia memiliki perjalanan bak dongeng di Piala Dunia 2022 setelah lolos dari grup D yang juga dihuni oleh Perancis, Denmark, dan Tunisia.

Di bawah asuhan Graham Arnold, Socceroos memberikan penampilan yang tak terduga sekaligus indah untuk ditonton.

Sepanjang karir kepelatihannya, Graham Arnold kerap memilih gaya permainan yang lebih menyerang dan sangat mengandalkan pemain melebar.

Meski dipermalukan oleh Prancis dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 , Australia mampu comeback dengan mengalahkan Tunisia dan Denmark.

Statistik dan prestasi Graham Arnold dengan timnya mencerminkan taktik yang jenius.

Ia dikenal dengan gaya permainannya yang menyerang.

Sang juru taktik lebih memilih menggunakan formasi 4-2-3-1, yang memanfaatkan para winger untuk lebih banyak menciptakan peluang mencetak gol.

Namun, Graham Arnold juga kadang-kadang menggunakan pengaturan defensif seperti 4-5-1.

Meskipun Australia kalah dari Argentina di babak16 besar, tetap saja Graham Arnold menjadi salah satu pelatih yang patut diperhitungkan berkat kepiawaiannya meracik strategi di Qatar.

5. Herve Renard (Pelatih Arab Saudi, Kebangsaan: Prancis)

Hervé Jean-Marie Roger Renard adalah pelatih sepak bola profesional Perancis dan mantan pemain yang kini menjadi manajer tim nasional Arab Saudi.

Dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 Arab Saudi, Herve Renard memberikan kejutan besar dan tampaknya mustahil saat Al-Saqour mengalahkan tim favorit Argentina dengan skor 2-1.

Dia menerapkan strategi di mana empat beknya berada hampir di tepi lini tengah dan memainkan garis tinggi karena Argentina terjebak offside 9 kali dalam pertandingan.

Bek Arab Saudi Ali Al-Bulayhi dan pemain depan Argentina Lionel Messi dalam pertandingan Arab Saudi vs Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa (22/11/2022).
Bek Arab Saudi Ali Al-Bulayhi dan pemain depan Argentina Lionel Messi dalam pertandingan Arab Saudi vs Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa (22/11/2022). (Instagram @blihi__33)

Para pemain seperti Lionel Messi dan Angel Di Maria tidak dapat menembus pertahanan Arab Saudi.

Hingga akhirnya, tim asuhan Herve Renard ini pun mencatatkan kemenangan paling menonjol dalam sejarah sepakbola mereka.

Herve Renard sebelumnya menjadi manajer tim nasional Zambia, dan sukses membawa tim itu menuju gelar juara Piala Afrika 2012.

Dia juga memenangkan Piala Afrika 2015 bersama Pantai Gading.

Dengan catatan ini, Herve Renard pun menjadi pelatih pertama yang memenangkan dua Piala Afrika dengan tim berbeda.

Meski belum mampu membawa Arab Saudi keluar dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, Herve Renard telah menjadi sorotan dan bisa menjadi potensi bagi banyak klub.

Sumber: Khel Now

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved