Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Erling Haaland Cetak 2 Gol saat Man City Libas Leeds, Guardiola: Dia Masih Kurang Sangar

Meski demikian, sang pelatih, Pep Guardilola, tetap menganggap performa Erling Haaland masih kurang.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Bintang Manchester City, Erling Haaland, saat melawan Leeds United 

TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Erling Haaland, mencetak dua gol saat melawan Leeds United, Kamis (29/12/2022) dini hari.

Meski demikian, sang pelatih, Pep Guardilola, tetap menganggap performa Erling Haaland masih kurang.

Bagi Pep Guardiola, Erling Haaland masih bisa tampil lebih sangar lagi dan mengancam lawannya.

Baca juga: Guardiola Ketar-ketir Jelang Man City Vs Leeds: Terlalu Agresif, Saya Pilih Lawan yang Lain Saja

Baca juga: Kemiripan Calon Erling Haaland-nya Chelsea dan Sang Bintang Man City: Beda tapi Ada Persamaan

Baca juga: Dianggap Permalukan Kalvin Phillips di City, Guardiola Dikecam: Kalau Aguero yang Lakukan Dia Diam

Diketahui, gol pembuka dicetak oleh Rodri pada menit ke-45+1.

Kemudian di babak kedua, Erling Haaland membukukan dua gol pada menit ke-51 dan ke-64.

Sementara itu, Leeds United hanya mampu membalas lewat gol tunggal Pascal Strujik pada menit ke-73.

Dikutip dari theguardian.com, Pep Guardiola berharap jeda Piala Dunia Qatar 2022 bisa mengembalikan energi Erling Haaland.

Terlebih Erling Haaland juga sempat cedera, yang mana bagi Pep Guardiola cedera itu masih berpengaruh.

Baca juga: Kai Havertz Tampil Gacor saat Chelsea Vs Bournemouth, Graham Potter Puji: Tak Biasa tapi Bagus

"Saya pikir dia masih belum dalam kondisi terbaiknya karena cedera itu, untuk menggerakan tubuhnya yang besar tidaklah mudah."

"Tapi seiring berjalannya waktu dia bermain pasti akan lebih baik," ungkap Guardiola.

Guardiola berharap, Haaland akan seperti dulu lagi, menjadi ancaman bagi tim lawan.

"Saya merasa dia belum dalam kondisi terbaiknya. Ini soal waktu. Dia selalu jadi ancaman luar biasa bagi lawan."

"Angka-angkanya tidak dapat dipercaya tapi saya merasa dia tidak hanya berlaga untuk mencari angka, dia ingin memenangkannya. Masih ada 70 poin untuk dimainkan," tuturnya.

Pep Guardiola Sempat Ketar-ketir

Pep Guardiola sempat khawatir jelang laga melawan Leeds United.

Diketahui, Manchester City melawan Leeds United menjadi laga pertama Liga Inggris bagi The Citizens setelah Piala Dunia Qatar 2022.

Sebelumnya, Manchester City sempat mengalahkan Liverpool di EFL Cup pada Jumat (21/12/2022).

Meski sudah pemanasan juga lewat laga persahabatan melawan Girona, Pep Guardiola tetap khawatir.

Menurut Pep Guardiola, Leeds United adalah klub yang paling agresif.

Dikutip dari theguardian.com, Pep Guardiola tidak mau jika Manchester City semakin diungguli oleh Arsenal.

Manchester City sempat kalah 2-1 melawan Brentford di Etihad Stadium pada 12 November lalu, menjadi laga Liga Inggris terakhir sebelum Piala Dunia.

Pep Guardiola masih terkenang pengalaman buruk melawan skuad Ivan Toney.

"Melawan Brentford, kalian harus memainkan 10 bola melawan Toney, sangatlah sulit untuk memenangkan pertandingan."

"Kami tidak bisa mengontrol bola panjang, kami tidak bisa mengontrol transisi, dan kami sepenuhnya dalam masalah," kenangnya.

"Saya lebih memilih melawan yang lain dibandingkan Leeds untuk saat ini setelah Piala Dunia."

"Mereka adalah tim paling agresif di Liga Inggris secara statistik. Mereka tidak memberi kalian waktu untuk berpikir, kalian harus bertindak tepat," ujarnya.

Pep Guardiola Kritik Kalvin Phillips

Pep Guardiola mengaku sudah mengajak bicara pemainnya, Kalvin Phillips.

Diketahui, Kalvin Phillips cukup mengecewakan Pep Guardiola gara-gara kondisi fisik terbarunya.

Setelah membela Inggris di Piala Dunia Qatar 2022, Kalvin Phillips disebut kembali ke Manchester City dalam kondisi berat badan yang kurang ideal.

Pemain Inggris sekaligus pemain Manchester City, Kalvin Phillips
Pemain Inggris sekaligus pemain Manchester City, Kalvin Phillips (Instagram.com/@kalvinphillips)

Pep Guardiola sampai menceritakan hal ini kepada media dan menyebut mengeluarkan anak asuhnya dari skuad utama saat melawan Liverpool di Carabao Cup.

Diberitakan dailymail.co.uk, Pep Guardiola sudah mengajak bicara anak asuhnya itu.

Pep Guardiola merasa Kalvin Phillips adalah pemain yang penting, sehingga masalah ini harus segera diselesaikan.

"Ketika dia siap, dia akan bermain, karena kami membutuhkannya. Kami sangat membutuhkannya," aku Guardiola.

"Sudah ada obrolan pribadi dengan Kalvin," sambungnya.

Dikeluarkan dari Skuad

Phillips disuruh Guardiola untuk tidak usah ikut latihan gara-gara berat badannya itu.

"Dia tidak cedera, dia datang dengan berat badan berlebih," ujar Guardiola.

"Saya tidak tahu kenapa. Dia tiba dalam kondisi tidak layak untuk sesi latihan dan bertanding," sambungnya.

Diketahui, laga Manchester City vs Liverpool berakhir kemenangan atas tuan rumah 3-2.

Gol pembuka dicetak oleh Erling Haaland di menit ke-10 kemudian dibalas oleh Fabio Carvalho 10 menit kemudian.

Riyad Mahrez hanya sebentar membuat Manchester City memimpin lewat golnya pada menit ke-47 lantaran langsung dibalas oleh Mohamed Salah semenit kemudian.

Hingga akhirnya Nathan Ake berhasil menyegel kemenangan dengan gol yang dibukukan pada menit ke-58.

Pep Guardiola soal Duet Julian Alvarez dan Erling Haaland

Pep Guardiola tengah memikirkan soal posisi yang tepat untuk pemain bintangnya, Erling Haaland dan Julian Alvarez.

Selama ini, Erling Haaland selalu menjadi starter lantaran ia bagaikan mesin pencetak gol.

Namun, Julian Alvarez kini sudah membuktikan kehebatannya saat tampil bersama Argentina di Piala Dunia 2022.

Belum diketahui apakah Pep Guardiola kini jadi mengutamakan Julian Alvarez sebagai starter rutin.

"Jika kami bermain dengan sayap yang lebih rapat, saya melihat (Alvarez) sebagai pelengkap Haaland."

"Tapi jika kami bermain dengan sayap yang lebih terbuka, tidak banyak yang bisa ia lakukan," paparnya, manchestereveningnews.co.uk.

Meski memandang Julian Alvarez hanya sebagai pelengkap, namun Pep Guardiola menyadari potensi besarnya.

"Julian sudah beradaptasi. Seorang pemain bagus bisa adaptasi cuma dalam dua malam. Jika dia berhasil, maka bisa menonjol di Argentina dan di Inggris," ujarnya.

Istilah "pelengkap" memang terdengar agak menyinggung untuk pemain besar.

Namun, skuad Guardiola pastinya menyadari untuk tidak mengutamakan individu dan lebih mengutamakan tim.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved