Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kai Havertz Diperdebatkan setelah Imbang Lawan Nottingham: Dia Terbaik yang Dimiliki Chelsea

Pemain Chelsea, Kai Havertz, menjadi perdebatan setelah skuadnya imbang melawan Nottingham Forest pada Minggu (1/1/2023).

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@kaihavertz29
Pemain Chelsea, Kai Havertz. Havertz menjadi perdebatan setelah skuadnya imbang melawan Nottingham Forest pada Minggu (1/1/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemain Chelsea, Kai Havertz, menjadi perdebatan setelah skuadnya imbang melawan Nottingham Forest pada Minggu (1/1/2023).

Ada yang menganggap bahwa Kai Havertz adalah penyerang terbaik di Chelsea.

Namun, pendapat itu disanggah lantaran Kai Havertz belum bermain cukup baik.

Baca juga: Graham Potter Dikritik Tak Mainkan Hakim Ziyech saat Chelsea Vs Nottingham: Mending Pindah Man City

Baca juga: Todd Boehly Bakal Pecat Graham Potter seperti Thomas Tuchel, Begini Kata Media Inggris soal Chelsea

Perdebatan itu terjadi antara para pakar dari Sky Sports, yakni Graeme Souness dan Jimmy Floyd Hasselbaink.

Hasselbaink berpendapat, Kai Havertz adalah penyerang terbaik yang bisa diharapkan Chelsea.

"Saya pikir dia yang terbaik yang dimiliki Chelsea," ujar Hasselbaink, dikutip dari express.co.uk.

Hasselbaink berharap, Graham Potter bisa lebih sering memainkan Havertz.

"Untuk posisi pada saat itu, menurut saya mereka harus bertahan dengannya untuk bermain di sana."

"Seringkali dia turun ke lini tengah karena dia ingin lebih banyak menguasai bola, tapi dia akan lebih berguna untuk Chelsea jika dia tetap bertahan di atas sana," paparnya.

Baca juga: Guardiola Sindir Fisik setelah Kritik Berat Badan Kalvin Phillips, Kecewa Man City Vs Everton Seri

Sementara itu, Souness berpendapat bahwa Havertz tidaklah cukup sebagai prioritas Chelsea.

"Tidak (Havertz bukanlah jawaban)," sanggah Souness.

"Dia tidak bakal mencetak gol yang banyak," sambungnya.

Souness juga menyinggung soal keputusan menjual Timo Warner dan Romelu Lukaku yang bisa jadi cukup penting untuk skuad.

Namun, Hasselbaink tetap bersikukuh bahwa Havertz adalah jawaban untuk Chelsea.

Baca juga: Guardiola Blak-blakan Kesulitan Pilih Starter Man City, Bongkar Alasan Pilih Grealish hingga Dihujat

Graham Potter Dikritik

Graham Potter menuai kritikan gara-gara tak menjadikan Hakim Ziyech sebagai starter saat melawan Nottingham Forest pada Minggu (1/1/2023).

Para fans menyorot prestasi Hakim Ziyech selama Piala Dunia Qatar 2022 membela Maroko.

Namun mereka terheran-heran bagaimana pemain sehebat Hakim Ziyech masih saja dicadangkan.

Diketahui, laga yang digelar di City Ground Stadium itu berakhir 1-1.

Gol pembuka dicetak oleh Raheem Sterling pada menit ke-16 dan dibalas oleh Serge Aurier pada menit ke-63.

Baca juga: Guardiola Dikritik Jadikan Jack Grealish Starter saat Man City Vs Everton: Mana Alvarez dan Foden?

Instagram @chelseafc ramai komentar warganet yang mempertanyakan Hakim Ziyech.

Dalam unggahan itu, tertulis starter Chelsea, yakni Kepa, Azpilicueta, Thiago Silva, Koulibaly, Cucurella, Jorginho, Zakaria, Mount, Pulisic, Havertz, dan Sterling.

Sementara di bangku cadangan ada Bettinelli, Chalobah, Chukwuemeka, Gallagher, Hall, Kovacic, Hutchinson, Ziyech, dan Aubameyang.

Sejumlah fans berharap Hakim Ziyech segera angkat kaki dari Chelsea yang mereka anggap tidak menghargainya.

Bahkan ada yang menyebut Hakim Ziyech lebih baik pindah ke Manchester City.

@goal_morocco_: Ziyech, winger terbaik di Piala Dunia, malah dicadangkan. Anda harus pergi segera. Menang melawan tim lemah bukanlah kesuksesan. Lebih baik Anda ke Man City

@news2k22: Ziyech patut untuk jadi starter

@alamansourii: Apakah ini candaan? Kok bisa Mount jadi starter dan bukan Ziyech? Kok bisa?

@bouchra.bennis.925: Sangat disesalkan bahwa Ziyech tidak bermain

@ayam_kelvin13: Kenapa Ziyech di bangku cadangan?

@amalv42: Ziyech pantas mendapat tim yang lebih baik dari Chelsea, kuburan para bintang

Graham Potter Puji Kai Havertz

Pemain Chelsea, Kai Havertz, tampil gacor dalam laga melawan Bournemouth pada Rabu (29/12/2022) dini hari.

Kai Havertz mencetak satu gol dan satu assist dalam laga tersebut.

Pelatih Chelsea, Graham Potter, menganggap Kai Havertz tidak seperti para pemain lainnya, dikutip dari thechelseachronicle.com.

Meski demikian, Graham Potter mengakui kehebatan anak asuhnya itu.

Diketahui, Kai Havertz mencetak gol pembuka pada menit ke-16.

Kemudian disusul Mason Mount pada menit ke-24, sementara Bournemouth tidak bisa membalas hingga skor berakhir 2-0.

Kai Havertz membulai sebagai starter di depan Pierre-Emerick Aubameyang dengan Christian Pulisic dan Raheem Sterling dalam formasi 4-3-3.

Pemain 23 tahun itu sering dianggap tidak cukup kuat jika bermain sebagai pemain target.

Ia juga lebih memilih berlari ke dalam kotak penalti dibanding harus menjadi playmaker dalam tim.

Havertz sendiri sebelumnya menyebut dirinya tak keberatan dalam posisi menyerang mana pun.

Menurut Potter, Harvertz adalah pemain yang fleksibel.

"Dia bisa masuk begitu saja, sangat fleksibel dan sulit ditandai," ujar Potter.

Meski disebut tak seperti pemain lain, Havertz tetap menuai pujian dari sang pelatih.

"Dia tidak konvensional, tapi di saat yang bersamaan, dia masih bisa masuk ke kotak penalti dan mencetak gol."

"Jadi, itu kualitas yang bagus untuk dimiliki," pujinya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved