Liga Inggris
Beban Berat Todd Boehly: Bakal Biarkan Graham Potter Gagal di Chelsea Mirip Arteta di Arsenal Dulu?
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, mengalami cobaan berat terkait pelatih pilihannya, Graham Potter.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pemilik Chelsea, Todd Boehly, mengalami cobaan berat terkait pelatih pilihannya, Graham Potter.
Graham Potter yang baru menjabat sebagai pelatih Chelsea sejak September 2022 belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif.
Hal ini cukup mirip dengan awal karier Mikel Arteta saat melatih Arsenal.
Baca juga: Graham Potter Sebut Kegagalan di Chelsea adalah Hal Biasa: Tapi Jangan Sering-sering, Bisa Dipecat
Baca juga: Todd Boehly Bakal Pecat Graham Potter seperti Thomas Tuchel, Begini Kata Media Inggris soal Chelsea
Akankah Todd Boehly membiarkan Graham Potter gagal di awal dan percaya sang pelatih akhirnya bisa bangkit?
Dikutip dari dailymail.co.uk, dalam paruh musim pertama Mikel Arteta di Arsenal sejak Natal 2019, timnya menyelesaikan 43 poin di belakang sang juara, Liverpool.
Selama sang pelatih asal Spanyol memimpin Arsenal, klub berada di urutan kedelapan, kedelapan, kelima, dan kini akhirnya pertama di Liga Inggris.
Perubahan besar yang dilakukan Arteta persis seperti yang kini ditunggu-tunggu dalam diri Potter.
Bedanya, Arteta dulu dibolehkan untuk mengalami tren negatif berturut-turut.
Baca juga: Chelsea Siap Gelontorkan Rp 1,1 T Gaet Mac Allister Mantan Anak Asuh Graham Potter dari Brighton
Sedangkan budaya seperti itu bukanlah ciri khas Chelsea.
Jika Potter masih meneruskan tren negatif, maka ada kemungkinan ia bakal senasib seperti Thomas Tuchel, yakni dipecat dari Chelsea.
Graham Potter Singgung Kegagalan
Sebelum bergabung ke Chelsea, Graham Potter sempat menyinggung soal kegagalan di klub besar.
Saat itu, Graham Potter masih menjabat sebagai pelatih Brighton & Hove Albion.
Graham Potter berkomentar terkait rencananya melatih klub besar dan tantangan apa yang akan ia hadapi di sana.
Baca juga: Guardiola Ungkap Rencana Keluar dari Man City: Kontrak Kan Cuma Kertas, Saya Bukan Sir Alex Ferguson
Diberitakan dailymail.co.uk, Graham Potter menyebut, kegagalan adalah hal yang biasa asalkan tidak sering-sering.
"Akan selalu ada kegagalan kecil di sepanjang jalan dan Anda hanya perlu memastikannya tidak terlalu sering atau terlalu besar yang bisa membuat Anda kehilangan pekerjaan," kata Potter.
"Anda masih bisa menantang diri sendiri, tapi pada saat yang sama berkembang dan tumbuh, serta tetap hidup dalam pekerjaan itu," sambungnya.
Potter saat itu berharap, jika dirinya melatih klub besar, maka ia ingin dipahami caranya dalam mengembangkan klub.
"Karena tidak ada gunanya bergabung ke sebuah klub dan mereka mengharapkan sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang selalu Anda lakukan," ucapnya.
Todd Boehly Bakal Pecat Graham Potter?
Todd Boehly disebut-sebut bakal segera menghentikan kerja sama dengan Graham Potter seperti dulu saat memecat Thomas Tuchel.
Prediksi ini diungkapkan oleh media Inggris, Evening Standard.
Melalui pemberitaannya, Evening Standard menyebut Graham Potter akan kehilangan pekerjaannya di Chelsea.
Meski demikian, Graham Potter diprediksi segera mendapat pekerjaan pengganti yang lebih cocok dengan keahliannya.
Diketahui, Graham Potter memang menuai kritikan sebelum Piala Dunia Qatar 2022 dimulai.
Bagaimana tidak, Chelsea harus menghadapi empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir.
Namun, Chelsea tampaknya berhasil bangkit setelah Piala Dunia dengan mengalahkan Bournemoouth 2-0.
Tendangan Kai Havertz dan Mason Mount berhasil membawa kemenangan untuk Chelsea.
Mauricio Pochettino Siap Gantikan Graham Potter
Mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mengaku siap menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.
Bahkan, Mauricio Pochettino disebut-sebut merasa bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, mulai khawatir dengan penurunan performa The Blues di bawah kepemimpinan Graham Potter.
Dikutip dari football365.com, hal ini diungkapkan oleh orang terdekat Mauricio Pochettino.
Diketahui, saat ini Mauricio Pochettino masih menganggur sejak pemecatannya pada Juli 2022 lalu.

Pochettino dipecat gara-gara gagal membawa PSG ke Liga Champions.
Pelatih asal Argentina itu dikait-kaitkan dengan klub-klub Inggris setelah ia punya pengalaman luar biasa di Southampton dan Tottenham Hotspur.
Manchester United termasuk klub yang nyaris menggaetnya sebelum akhirnya mereka memilik Erik ten Hag.
Ia juga dikaitkan dengan Aston Villa yang baru saja mengganti Steven Gerrard dengan Unai Emery.
Pochettino kabarnya enggan bergabung dengan Aston Villa karena kabarnya ia merasa gaya permainannya tak cocok dengan klub itu.
Sementara itu, ia juga nyaris menjadi pelatih Chelsea sebelum Graham Potter akhirnya terpilih.
Kini, ia kembali menyinggung soal peluang itu, menyebut Boehly mulai khawatir dengan pencapaian Potter.
Menurutnya, posisi Potter saat ini terancam setelah Chelsea kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir.
"Saya masih sangat muda," ujar Pochettino pada BBC.
"Setelah Paris, kami memutuskan untuk menunggu sampai Piala Dunia berakhir."
"Di Paris ada pengalaman yang berat, hebat tapi berat, kalian harus memproses segala aspek (saat membuat keputusan)," sambungnya.
Selama menganggur, Pochettino merasa lega bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya.
Kini, bisakah Pochettino kembali merapat ke Chelsea atau klub raksasa lainnya?
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.