Liga Inggris
Graham Potter Lega Chelsea Menang tapi Ungkit Joao Felix: Syok Dia Dapat Kartu Merah saat Debut
Pelatih Chelsea, Graham Potter, bahagia setelah skuadnya mengalahkan Crystal Palace pada laga Minggu (15/1/2023).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, bahagia setelah skuadnya mengalahkan Crystal Palace pada laga Minggu (15/1/2023).
Meski lega akhirnya bisa menang setelah tren negatif, Graham Potter mengungkit anak asuh barunya, Joao Felix.
Joao Felix mendapat kartu merah dalam debutnya bersama Chelsea saat melawan Fulham.
Baca juga: Graham Potter Lega Chelsea Menang tapi Ungkit Joao Felix: Syok Dia Dapat Kartu Merah saat Debut
Baca juga: Graham Potter Puji Benoit Badiashile yang Debut di Chelsea, Akui Tak Kaget Kehadiran Mykhailo Mudryk
Joao Felix melakukan tekel terhadap Kenny Tete dan membuat Chelsea harus mengeluarkan uang Rp 55,5 miliar.
Atas insiden yang terjadi pada pemain pinjaman dari Atletico Madrid itu, Graham Potter masih tak bisa menyangka.
"Bohong rasanya kalau saya bilang saya tidak lega karena senang bisa menang (lawan Crystal Palace). Saya pikir kami bermain lebih baik daripada tidak mendapat poin saat melawan Fulham," ungkap Graham Potter, dikutip dari football.london.
Tak pernah terlintas di benak Graham Potter pemain muda barunya bisa mengantongi kartu merah.
"Ketika kalian melihat Joao Felix mendapat kartu merah, dia adalah orang terakhir yang saya sangka bakal mendapat kartu merah, ini membuat berpikir 'Apa yang telah kita lakukan di sini?' dalam hal keberuntungan," paparnya.
"Kalian harus terus maju dan harus menghadapi masa-masa sulit, menerima kritikan yang tertuju pada kalian, dan bertanggung jawab. Itulah yang kami coba lakukan," sambungnya.
Baca juga: Kai Havertz Dihujat Jadi Starter Chelsea Vs Crystal, Ternyata Bikin Skuad Graham Potter Menang
Graham Potter soal Benoit Badiashile dan Mykhailo Mudryk
Graham Potter memuji pemain barunya, Benoit Badiashile.
Benoit Badiashile baru saja didatangkan dari AS Monaco dan sudah ikut membela Chelsea di laga melawan Crystal Palace pada Minggu (15/1/2023).
Graham Potter senang dengan hasil pertandingan itu dan pencapaian anak asuhnya.
Diketahui, Chelsea menang 1-0 berkat gol Kai Havertz pada menit ke-64.
"Saya pikir Benoit bermain dengan baik, sangat baik malah. Itu adalah pertandingan yang bagus untuknya," puji Graham Potter, dikutip dari football.london.
Soal Mykhailo Mudryk yang baru saja hengkang dari Shakhtar Donetsk, Potter mengaku tidak kaget dengan prosesnya yang begitu cepat.
"Anda tidak seharusnya terkejut di jendela transfer karena banyak hal terjadi ketika Anda tidak mengharapkannya terjadi," ujar Potter.
Membahas Mykhailo Mudryk, Graham Potter memuji kemampuannya yang baik selama di Liga Ukraina.
"Jika bicara apa yang dia miliki, dia adalah pemain dengan masa depan yang besar, menarik, satu lawan satu, dia sangat direct, dia menyerang lini belakang, bisa masuk ke area yang luas tapi juga mempengaruhi gol."
"Pemain yang sangat menarik dan saya pikir para fans akan menyukainya," puji Potter.
Kai Havertz Sempat Dihujat
Kai Havertz sempat dihujat lantaran menjadi starter dalam laga melawan Crystal Palace, Minggu (15/1/2023).
Namun, hujatan itu dibalas prestasi oleh Kai Havertz, di mana ia berhasil membawa kemenangan untuk Chelsea.
Kai Havertz mencetak gol semata wayang pada menit ke-64 dan Crystal Palace tak bisa membalasnya.
Hujatan sejumlah fans Chelsea disampaikan dalam unggahan Instagram @chelseafc.
Dalam unggahan itu, tampak susunan pemain racikan Graham Potter.
Ada Kepa, Chalobah, Thiago Silva, Badiashile, Hall, Jorginho, Chukwuemeka, Gallagher, Mount, Havertz, dan Ziyech.
Serta di bangku cadangan ada Bettinelli, Azpilicueta, Cucurella, Humphreys, Koulibaly, Kovacic, Loftus-Cheek, Aubameyang, dan Fofana.
Sebagian fans sudah mulai pesimis dengan melihat tren negatif Graham Potter.
Sebagian lainnya mempertanyakan keberadaan Kai Havertz hingga mengucap syukur ada Hakim Ziyech dalam susunan itu.
@donnystwelfthdiciple: Singkirkan Havertz dari starter, dia tak berguna
@aloma_dmw: Tidakkah Anda lelah dengan Kai dan Mount? Masukkan Fofana
@only1yadah: Ya Tuhan saya lelah melihat Havertz di starter ini
@santan_sonko: Kok Havertz lagi??
@ys.slimz9: Lelah melihat Havertz jadi starter, jujur saja
@feliciafrank: Jorginho Havertz Mount lagi ya Tuhan, tiga pemain ini tak bisa diandalkan
@billionarehakim: KELUARKAN HAVERTZ
@omarshabib: Kok bisa Havertz lebih baik dari Auba? Apa yang dia tawarkan? Kenapa Auba tak mendapat kesempatan main?
@sarthak14899: Bisakah kita tempatkan Havertz di bangku cadangan untuk sekali saja?
Rencana Pecat Graham Potter
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya bakal mempertimbangkan untuk memecat Graham Potter.
Pertimbangan pemecatan itu menyusul hasil laga Chelsea vs Fulham yang berlangsung pada Jumat (13/1/2023) dini hari WIB.
Jika sampai Chelsea kalah melawan Fulham, maka bisa jadi itu adalah akhir karier Graham Potter bersama The Blues.
Pada kenyataannya, Chelsea memang kalah 1-2 melawan Fulham.
Ditambah sang pemain baru, Joao Felix malah mendapat kartu merah.
Dikabarkan football365.com, rencana pemecatan Graham Potter diberitakan oleh media The Sun.
The Sun menyebut bahwa Todd Boehly sudah mulai memikirkan masa depan Graham Potter bersama klub miliknya.
Kabar itu menyebut, Graham Potter kini tengah dalam tekanan besar.
Tekanan semakin bertambah menjelang laga melawan rival lokalnya, Fulham.
Graham Potter disebut hanya punya waktu untuk membalikkan keadaan di bulan Januari ini.
Kabarnya juga, mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino bakal siap menggantikan posisi Graham Potter.
Graham Potter Masih PD
Sebelumnya, Chelsea dibantai habis-habisan oleh Manchester City pada laga Minggu (8/1/2023).
Chelsea terpuruk dalam putaran ketiga Piala FA tersebut dengan kekalahan 4-0 oleh Manchester City.
Para fans mengamuk di media sosial dan berharap sang pelatih, Graham Potter, mundur.
Sejumlah fans juga berharap mantan pelatih, Thomas Tuchel, bisa kembali melatih Chelsea.
Meski demikian, Graham Potter tetap optimis bahwa dirinya dan skuadnya akan mendapat dukungan saat bertandang ke Craven Cottage.
Dikutip dari football.london, Graham Potter memahami betapa kecewanya para penggemar.
Namun, ia tak ada pilihan selain langsung mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya agar maksimal.
"Selalu menantang di Liga Inggris dan memang selalu demikian di sini. Saya memahami rasa frustasi mereka dan saya mengerti ketika kalian melihat hasilnya dan performa tim hari ini sangatlah jauh dari Manchester City."
"Itu jelas. Tapi kami harus fokus pada hari berikutnya, pada pertandingan yang akan datang," ungkapnya.
Graham Potter kini memilih fokus pada pertandingan melawan Fulham dan yakin jika hasilnya bagus, maka kekecewaan para fans bisa terobati.
"Kami bermain pada hari Kamis (Jumat WIB-red) dan ini adalah pertandingan penting bagi kami."
"Kami harus tetap bersama sebagai grup, saling mendukung, dan kami yakin akan mendapat dukungan dari para suporter ketika kita lihat performa dan hasil yang bagus," harapnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.