Liga Inggris
4 Faktor Liverpool Kepayahan Musim Ini: Kehilangan Sadio Mane hingga Gelandang yang Menua
Ada sejumlah masalah dan hal-hal yang ditengarai menjadi penyebab kepayahan tim asuhan Jurgen Klopp musim ini.
Penulis: Rizki A. Tiara | Editor: Rizki A
TRIBUNTERNATE.COM - Delapan bulan lalu, Liverpool nyaris meraih empat trofi alias quadruple, tetapi musim ini menjadi lain cerita bagi pasukan Jurgen Klopp.
Pada musim 2022-2023, Liverpool tengah mengalami keterpurukan.
Pada Sabtu (14/1/2023) lalu, The Reds menderita kekalahan 0-3 dari Brighton, kekalahan yang membuat mereka mendekam di posisi kesembilan di klasemen sementara Liga Premier.
Ada sejumlah masalah dan hal-hal yang ditengarai menjadi penyebab kepayahan tim asuhan Jurgen Klopp musim ini:
Kelelahan akibat mengejar quadruple
Upaya Liverpool untuk meraih quadruple, mengejar empat trofi pada musim 2021-2022 lalu, berakhir dengan mengecewakan.
The Reds kalah dari Manchester City dan gagal meraih juara Liga Premier, kemudian Liverpool juga tumbang di final Liga Champions setelah dikalahkan oleh Real Madrid.
Namun, setidaknya Liverpool memperoleh kemenangan di final Piala FA dan Carabaou Cup (EFL Cup) 2021-2022.
Meski demikian, tetap ada harga yang harus dibayar oleh Liverpool dalam perjuangannya meraih quadruple musim lalu.
Pada Jumat (13/1/2023) lalu, Jurgen Klopp mengungkap bahwa Liverpool telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan secara mental dan fisik setelah kampanye 63 pertandingan musim lalu.
Di empat kompetisi, Liverpool telah melakoni setiap pertandingannya.
“Pasti ada (pengaruh). Kami bisa mengatakan itu sekarang,” kata Jurgen Klopp ketika ditanya tentang kelelahan Liverpool.
“Tidak ada buku yang menulis tentang itu, tidak ada data tentangnya, karena tidak ada yang memainkan pertandingan sebanyak itu sebelumnya,” paparnya.
Tanda yang paling terlihat dari efek musim maraton Liverpool adalah di ruang perawatan Anfield, yang dipenuhi oleh para pemain yang cedera sepanjang musim ini.