Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pembunuhan Berantai Cianjur dan Bekasi

Kasus Sekeluarga Keracunan Bagian dari Pembunuhan Berantai, Polisi: Pelaku Menjanjikan Korban Kaya

Kapolda Metro Jaya menyebut, pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

Istimewa via Tribunnews.com
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat korban menjadi kaya. 

"Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun, larutan pestisida yang sangat berbahaya yang apabila dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.

Dari situ, Fadil baru bisa menyimpulkan bahwa narasi soal mati keracunan di awal muncul adalah dugaan yang salah.

"Tapi itu adalah pembunuhan," katanya.

Hasil penyelidikan pun mengungkapkan bahwa di dalam ketiga tubuh korban yang meninggal pun terdapat kandungan zat kimia berbahaya yakni pestisida.

Pestisida tersebut diketahui dimasukkan ke dalam kopi yang dikonsumsi para korban.

"Ditemukan unsur kimia berbahaya yang biasa dikenal sebagai racun di dalam kopi yang telah diracik," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Sebut Pembunuhan di Bekasi Mirip Serial Killer, Korban Dijanjikan Tambah Kaya Lalu Diracun

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved