Liga Inggris
Guardiola Ketar-ketir Jelang Laga Man City Vs Wolves: Kalau Begitu Lagi Bisa Dihancurkan Arsenal
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ketar-ketir menjelang laga melawan Wolverhampton Wanderers pada Minggu (22/1/2023) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ketar-ketir menjelang laga melawan Wolverhampton Wanderers pada Minggu (22/1/2023) pukul 21.00 WIB.
Pasalnya, Pep Guardiola tidak mau jika sampai kalah dan gagal menggeser Arsenal yang saat ini tenang di puncak klasemen.
Kekhawatiran Pep Guardiola bakal dihancurkan Arsenal ini disampaikan setelah kemenangan 4-2 melawan Tottenham Hotspur.
Baca juga: Guardiola Dibela, Man City Semakin Ancam Arsenal meski Terguncang di Babak Pertama Lawan Spurs
Baca juga: Hadiah untuk Julian Alvarez, Kontrak di Man City Masih Panjang tapi Sudah Ditawari Perpanjangan
Meski senang bisa menang, Pep Guardiola tetap menyelipkan kritikan soal skuadnya yang tampil tidak sebagus dulu.
Pep Guardiola berharap untuk laga selanjutnya melawan Wolves, Manchester City bisa segacor dulu.
"Kami adalah tim gembira tapi saya tidak mau jadi tim gembira saja. Saya ingin mengalahkan Arsenal, tapi jika kami bermain seperti itu lagi, Arsenal bisa menghancurkan kami."
"Para pemain menginginkan kemenangan, mereka berlatih dengan baik, tapi masih ada yang tersembunyi," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari bbc.com.
Baca juga: Rahasia Guardiola Bikin Man City Comeback di Babak Kedua Lawan Tottenham, Sambat Disoraki Fans
Pep Guardiola menyadari, Arsenal di bawah Mikel Arteta di musim ini memang hebat.
"Saya melihat laga-laga Arsenal dan mereka melakukan segalanya dengan baik, itulah mengapa mereka berada di puncak dan memang pantas mendapatkannya," tuturnya.
Pep Guardiola Dibela
Posisi Manchester City di klasemen Liga Premier semakin mengancam Arsenal yang selama ini bertengger dengan tenang di puncak.
Arsenal memiliki 47 poin, sedangkan Manchester City tepat di bawahnya dengan 42 poin.
Pelatih Manchester CIty, Pep Guardiola, akhir-akhir ini kerap diprotes, terutama karena strateginya dalam memilih starter XI.
Baca juga: Mykhailo Mudryk OTW Markas Liverpool: Dia Tak Pernah Senyum gara-gara Chelsea di Posisi 10
Mantan pemain sayap Inggris, Steve Stone, mengaku takjub dengan penampilan skuad Pep Guardiola saat melawan Tottenham Hotspur pada Jumat (20/1/2023) WIB.
Steve Stone kagum pada comeback yang diberikan Manchester City di babak kedua, terutama dengan performa Riyad Mahrez yang menyumbang dua gol penyegel kemenangan.
Meski pada babak pertama, Manchester City sempat terguncang karena kebobolan dua gol.
Stone meyakini, Guardiola semakin kuat untuk mendorong Arsenal agar tergeser dari puncak klasemen.
"Itu mungkin yang dibutuhkan City," dikutip TribunTernate.com dari bbc.com.
"Mereka selisih lima poin dari Arsenal tapi mereka punya pemain yang sangat berbakat."
"Itu mungkin bakal memicu semangat di musim mereka," ucapnya.
Sejumlah pakar menilai bahwa Manchester City akhir-akhir ini memang inkonsisten dalam memilih pemain.
Namun, Stone memandang hal ini bukan sebagai kemunduran namun perubahan untuk maju.
"Mereka harus terus memilih dan mengganti, terutama dengan pasangan bek tengah mereka. Tapi saya pikir itu tidak akan mengubah (kehebatannya)," ungkap Stone.
Stone kemudian membandingkan dengan skuad Mikel Arteta yang bisa jadi malah terancam lantaran pemain yang konsisten.
"Arsenal punya momentum besar saat ini, tapi bisakah mereka memainkan pemain yang sama hingga akhir musim?"
"City akan terus memilih dan mengganti, mungkin akan mendapatkan jumlah poin yang sama seperti yang selalu mereka lakukan dulu," ujarnya.
Kebalikan Pep Guardiola dan Antonio Conte
Terdapat respons yang berkebalikan antara pelatih Manchester City Pep Guardiola dan pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte.
Ada hal unik dari komentar Pep Guardiola dan Antonio Conte.

Biasanya, pelatih yang skuadnya menang akan memuji timnya.
Kali ini, Pep Guardiola di tengah kebahagiaannya masih menyelipkan kritikan untuk timnya yang dianggap buruk jika dibandingkan dulu.
Sementara itu, Antonio Conte di tengah kekecewaannya mengaku bangga karena timnya ada perkembangan dibanding musim lalu.
Menurut Pep Guardiola, anak asuhnya belum tampil sehebat dulu.
Bahkan, Pep Guardiola juga menyinggung soal skuadnya yang disoraki para fans di Etihad Stadium.
Hal ini gara-gara Manchester City kebobolan dua gol di babak pertama.
Untunglah skuad Pep Guardiola bisa comeback pada babak kedua dengan pembalasan empat gol tanpa balas.
"Mereka menyoraki karena kami kalah (di babak pertama), tapi bukan karena kami bermain buruk," ujar Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari independent.ie.
Guardiola beranggapan bahwa timnya mungkin terlena gara-gara sudah menang Liga Premier empat kali dalam lima tahun.
"Mungkin sama dengan tim kami, mungkin kami merasa nyaman setelah empat gelar Liga Premier dalam lima tahun," tuturnya.
Guardiola pun enggan mengungkapkan apa yang ia bicarakan kepada skuadnya agar bisa comeback di babak kedua.
"Bagaimana cara saya membuat para pemain berapi-api lagi? Ini sudah tugas saya, pekerjaan saya. Saya ingin fans saya kembali. Saya tidak mengenal tim saya. Saya tidak akan bilang pada kalian apa yang saya katakan," ucapnya.
Sementara itu, Antonio Conte merasa bangga ada peningkatan dari skuadnya.
"Jika saya membandingkan dengan laga-laga musim lalu dan saya fokus pada performa mereka, saya lebih bahagia hari ini," ujarnya.
"Pada pertandingan musim lalu, Manchester City mendominasi permainan. Hari ini, kami bermain bagus dengan kepribadian yang bagus," sambungnya.
Conte mengaku kecewa dengan skuadnya yang kebobolan empat gol di babak kedua.
"Di saat yang sama saya kecewa. Ini pertama kalinya tim saya kebobolan empat gol dalam satu babak."
"Kami harus berusaha meningkatkan dan bekerja bagus dengan para pemain ini. Kami perlu waktu untuk mencoba menciptakan sesuatu yang penting bersama skuad ini," tekadnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.