Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Guardiola Usul Pelatih Baru Everton Pengganti Frank Lampard yang Dipecat: Ex Bos Leeds Luar Biasa

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberi saran pelatih pengganti yang cocok mengisi kekosongan kursi manajer Everton.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@franklampard
Mantan pelatih Everton, Frank Lampard. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberi saran pelatih pengganti yang cocok mengisi kekosongan kursi manajer Everton. 

TRIBUNTERNATE.COM - Frank Lampard baru saja resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Everton.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberi saran pelatih pengganti yang cocok mengisi kekosongan kursi manajer Everton.

Sosok tersebut adalah mantan pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa.

Baca juga: Guardiola Sedih Bahas Erling Haaland di City: Cetak Gol Dipuja, Melempem Dihujat, Dia Punya Perasaan

Baca juga: Mykhailo Mudryk Dibela Kapten Chelsea Azpilicueta: Harga Mahal Rp 1,6 T tapi Itu Bukan Salah Dia

Baca juga: Video Mykhailo Mudryk Kerja Keras di Gym, Rahasia Gacor Hadapi Liverpool saat Debut di Chelsea?

Dikutip TribunTernate.com dari liverpoolecho.co.uk, Frank Lampard akhirnya dipecat setelah hanya meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan.

Legenda Chelsea ini menjadi pelatih Everton sejak 31 Januari 2022.

Sementara itu, Marcelo Bielsa yang digadang-gadang cocok menggantikan Frank Lampard juga pernah melatih klub-klub ternama lainnya.

Di antaranya LOSC Lille, Lazio, Marseille, hingga melatih Timnas Argentina dan Chile.

Pep Guardiola mengaku kagum pada pelatih berumur 67 tahun itu.

"Dia melatih saya ketika saya masih muda dengan cara yang luar biasa. Saya merasakan kesuksesannya seperti kesuksesan saya sendiri."

"Semua pemain yang pernah dia latih menjadi pemain yang lebih baik, timnya juga jadi lebih baik."

"Maka dari itu dia adalah sosok pelatih yang istimewa dan orang yang istimewa," puji Guardiola.

Baca juga: Ederson Dihujat saat Man City Vs Spurs, Kini Kiper Guardiola Dipuja-puja Clean Sheet Lawan Wolves

Guardiola juga tak malu-malu menunjukkan kekagumannya pada Leeds yang pernah dilatih Bielsa.

"Saya pendukung Leeds, dan semoga musim depan mereka bisa berada di Liga Premier," harapnya.

Pep Guardiola Bela Graham Potter

Pelatih Chelsea, Graham Potter, memiliki pikiran yang sama dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, soal nasibnya.

Graham Potter dan Pep Guardiola sama-sama berpendapat bahwa pelatih Chelsea masih butuh waktu untuk membuktikan kemampuannya.

Kini, tinggal bagaimana sang pemilik, Todd Boehly, membuat keputusan.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan pelatih Chelsea, Graham Potter
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan pelatih Chelsea, Graham Potter (Instagram.com/@mrpepguardiola - @grahampotterofficial)

Diketahui, Chelsea semakin terpuruk setelah kekalahan melawan Manchester City di Piala FA pada Minggu (8/1/2023).

Pep Guardiola berharap, Graham Potter diberi waktu oleh Todd Boehly.

Jika ada kesempatan bicara pada Todd Boehly, Pep Guardiola berharap Graham Potter masih diberi kesempatan.

"Saya akan bilang kepada Todd Boehly, beri dia waktu," ujar Guardiola, dikutip dari dailymail.co.uk.

"Saya tahu di klub-klub besar, hasil itu penting tapi menurut saya tetap beri dia waktu."

"Periode kedua adalah cerminan dirinya. Apa yang sudah dia lakukan di Brighton luar biasa, tapi kita butuh waktu di musim pertama," paparnya.

Guardiola kemudian membandingkan dengan saat dirinya berkarier di Barcelona.

Di mana saat itu ada sang megabintang, Lionel Messi.

Guardiola merasa, dirinya tak perlu berlama-lama di Barcelona karena di sana sudah ada Lionel Messi.

"Saya punya Messi di Barcelona musim pertama saya, jadi saya tidak membutuhkan dua musim karena Messi ada di sana," ucapnya.

Sementara itu, Graham Potter juga sempat menyebut hal serupa terkait butuh waktu sebelum laga melawan Manchester City.

"Kalau kita bicara soal laga Liga Inggris, saya pikir kami telah kalah di empat pertandingan. Newcastle laga tandang sebelum Piala Dunia ketika kami kehilangan sembilan pemain."

"Lalu kami kalah 1-0 oleh Arsenal, kami kalah di hari yang buruk di markas Brighton, dan kami dikalahkan oleh Man City."

"Itu adalah tim yang mengalahkan kami, kami juga imbang melawan Manchester United dan Brentford, jadi pada intinya hasilnya memang tidak positif," paparnya, dikutip dari football.london.

Graham Potter menyadari atas keterpurukan yang dialami skuadnya, maka ia berharap bisa memiliki waktu untuk bangkit.

"Seperti yang saya katakan, Anda dapat membuat alasan dan mencari alasan, atau Anda tinggal bilang bahwa memang tidak baik."

"Kedua jawaban itu sah-sah saja, jadi kita harus terus berkembang dan tetap bersatu karena jelas kami menderita sebagai klub sepak bola dan itu tidak baik sama sekali. Di situlah kami berada saat ini," ucapnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved