Liga Inggris
Jelang Tottenham Vs Man City, Guardiola: Harry Kane Striker Terbaik, tapi Saya Suka Erling Haaland
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memuji bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, sebagai salah satu striker terbaik.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Laga Tottenham Hotspur melawan Manchester City akan digelar pada Minggu (5/2/2023).
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memuji bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, sebagai salah satu striker terbaik.
Meski demikian, Pep Guardiola tetap lebih memilih pemain jagoannya, yakni Erling Haaland.
Baca juga: Guardiola soal Joao Cancelo ke Bayern Munich: Sebenarnya Dia Termasuk yang Sering Main di Man City
Baca juga: Andai Obsesi Dapatkan Harry Kane Terwujud, Man City Tak Bakal Segarang Ini Bersama Erling Haaland
Baca juga: Guardiola Bakal Pertimbangkan Rico Lewis setelah Joao Cancelo Tinggalkan Man City ke Bayern Munich
Diketahui, kini Manchester City berada di posisi kedua dengan 45 poin, selisih 5 poin dari Arsenal di puncak.
Sedangkan Tottenham Hotspur berada di posisi kelima dengan perolehan 36 poin.
Harry Kane memang sempat menjadi incaran Pep Guardiola, namun pada akhirnya ia mendapat Erling Haaland.
Bintang Inggris itu kurang satu gol lagi maka bakal menjadi pencetak gol terbanyak di Tottenham Hotspur dari semua kompetisi.
Namun, kurangnya trofi yang didapat Harry Kane juga menjadi sorotan.
Pep Guardiola menganggap hal itu bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan.
Baca juga: Bernardo Silva Minta Izin Hengkang dari Man City, Ada Rencana ke Barcelona atau Real Madrid
"Saya sangat senang dengan Erling, dan tentu saja, Tottenham senang dengan Kane. Sungguh pemain yang luar biasa," pujinya, dikutip TribunTernate.com dari standard.co.uk.
"Angka-angka yang dimiliki (Kane), tak melulu soal gol tapi juga kualitas."
"Mereka memang belum memenangkan gelar, tapi bukan berarti dia bukan pemain yang bagus. Dia telah membuktikan lewat statistik, bukan pada gelar."
"Dia masih tetap menjadi salah satu striker terbaik yang pernah saya lihat," ungkapnya.
Manchester City Pernah Terobsesi Dapatkan Harry Kane
Andai saja obsesi Manchester City untuk mendapatkan bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, terwujud, maka masa depannya saat ini akan berubah.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Manchester City pernah memburu tanda tangan Harry Kane pada musim panas 2021 lalu.
Baca juga: Julian Alvarez Beberkan Erling Haaland Punya 2 Kepribadian di Man City: Dia Memang Unik
Untungnya Manchester City malah mendapatkan bintang Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Kini Manchester City semakin garang dengan kehadiran Erling Haaland.
Kehebatan Erling Haaland dalam mencetak gol membuat klub yang bermarkas di Stadion Etihad ini semakin ditakuti.
Diketahui, The Citizens berhasil menyegel kontrak dengan Erling Haaland pada awal Juli 2022.
Manchester City menggelontorkan dana sebesar 51 juta poundsterling atau sekitar Rp 877 miliar untuk mendapatkan pemain 22 tahun tersebut.
Perjalanan Manchester City untuk mendapatkan Erling Haaland terbilang cukup lancar.
Sempat ada rumor bahwa Erling Haaland nantinya akan kesulitan untuk penuhi tuntutan Pep Guardiola.
Dulu, Manchester City terus membujuk Tottenham Hotspur untuk bisa merelakan sang bintang, Harry Kane.
Pengejaran terhadap Harry Kane itu berlangsung berminggu-minggu sampai akhirnya Kane menyebut dirinya akan tinggal di London Utara.
Akhirnya Manchester City menyerah dan mencari striker lain.
Setahun kemudian, Manchester City bersaing ketat dengan Real Madrid yang juga terobsesi pada Erling Haaland.
Menurut salah satu bintang Spurs, Gus Poyet, kegagalan City untuk mengontrak Kane adalah akhir yang bagus.
Pasalnya, jika dibandingkan, Kane dan Haaland adalah dua pemain yang berbeda.
Haaland lebih cocok untuk membela City dengan tipe permainannya.
"Kane adalah pesepakbola yang hebat, terutama dalam beberapa tahun terakhir, ia semakin menunjukkan kehebatannya."
"Kane adalah pemain yang serbabisa, tapi saya pikir Haaland jelas, Anda tahu dia bakal mencetak gol meski dia cuma dapat bola lima kali dalam satu pertandingan," paparnya.
Kehadiran Haaland di Liga Premier tampaknya juga menginspirasi Kane untuk bermain semakin bagus.
Manchester City tanpa Joao Cancelo
Pep Guardiola angkat bicara terkait mantan anak asuhnya, Joao Cancelo.
Joao Cancelo secara mengejutkan memilih hengkang ke Bayern Munich.
Pep Guardiola pun membahas tentang kesempatan bermain yang dimiliki Joao Cancelo selama berada di Manchester City.
Kepergian Joao Cancelo digadang-gadang disebabkan oleh ketidakpuasan sang pemain pada kesempatan bermain yang diberikan oleh Pep Guardiola.
Di sisi lain, Pep Guardiola menyebut bahwa Joao Cancelo sebenarnya termasuk pemain dengan menit bermain lebih banyak dibanding yang lain.
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, namun Pep Guardiola mengakui bahwa dirinya memang melakukan sejumlah perubahan setelah Piala Dunia Qatar 2022.
"Pertama-tama, saya mendoakan yang terbaik untuknya dalam empat bulan ke depan."
"Musim depan saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Dia adalah sosok yang luar biasa dalam dua liga terakhir yang kami menangkan," puji Guardiola.
Guardiola mengakui, kesempatan bermain Joao Cancelo berkurang setelah Piala Dunia.
"Setelah Piala Dunia, kami melakukan pertandingan pramusim dan memutuskan untuk bermain dalam beberapa pola berbeda."
"Saya suka dengan apa yang saya lakukan. Saya memberi lebih banyak waktu untuk pemain lain. Dari kepribadiannya, dia suka bermain. Dia berlatih dengan baik, situasinya memang dia tidak banyak bermain," paparnya.
Meski demikian, Guardiola mengaku sudah sempat memberi pemain Portugal itu lebih banyak kesempatan dibanding yang lain.
"Dalam beberapa tahun terakhir, dia termasuk salah satu pemain dengan menit bermain lebih banyak. Tapi dia harus banyak bermain untuk tetap bahagia, kami memutuskan untuk membiarkannya merapat ke Municih," tuturnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.