Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Jose Mourinho Komentar Dugaan Pelanggaran Man City: Memalukan, Kalau Tak Bersalah Jangan Mau Dihukum

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, pernah mengomentari soal dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@josemourinho
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Mourinho pernah mengomentari soal dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, pernah mengomentari soal dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City.

Manchester City dituduh UEFA telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Bagi Jose Mourinho, entah siapa yang salah atau benar, yang jelas keputusan seperti itu adalah hal yang memalukan.

Baca juga: Guardiola Tak Terima Dibohongi soal Pelanggaran Keuangan Man City, Ancam Bakal Tinggalkan Etihad

Baca juga: Mourinho Ingin Balik ke Chelsea Gantikan Graham Potter, Akui Tak Bahagia di Roma dan Tunggu Tawaran

Baca juga: Hakim Ziyech Cengar-cengir saat Latihan Jelang Lawan West Ham, Fans Chelsea Girang: Lega Rasanya

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, hal ini pernah diungkapkan Jose Mourinho saat masih melatih Tottenham Hotspur pada 2020 lalu.

Diketahui, pada 2020 lalu Manchester City juga dituduh soal FFP, yakni melakukan rpaktik terlarang dalam mendanai tim di Liga Champions.

Manchester City saat itu dihukum pelarangan bermain di Liga Champions selama dua musim dan denda 30 juta euro atau Rp 486 miliar.

Saat itu, Manchester City banding ke pengadilan dan akhirnya sanksi tersebut dicabut.

The Citizens hanya membayar denda 10 juta euro atau Rp 168 miliar dan tetap dibolehkan berlaga di Liga Champions.

Jose Mourinho menyebut, adanya peristiwa tuduhan soal pelanggaran keuangan klub ini adalah hal yang memalukan.

Baca juga: Hubungan Erling Haaland dan Guardiola Mulai Retak di Man City, Real Madrid Ancang-ancang Rebut?

Menurutnya, Manchester City harus bisa tegas jika memang tidak bersalah maka harus bisa membuktikannya.

"Sehubungan dengan keputusan tersebut, dalam hal apapun, itu adalah keputusan yang memalukan. Jika Manchester CIty tidak bersalah, didenda beberapa juta adalah hal yang memalukan."

"Jika kalian tidak bersalah, kalian tidak dihukum. Sebaliknya, jika kalian bersalah, kalian harus dihukum," ujar Jose Mourinho.

Meski Manchester City termasuk klub terkaya, Jose Mourinho menegaskan bahwa kasus ini harus dijalankan setransparan mungkin.

"Jika kalian tidak bersalah, kalian tidak usah membayar denda. Saya tidak bilang Manchester City bersalah. Saya bilang jika kalian tidak salah maka tidak usah bayar denda. Kalian tidak dihukum sepeser pun."

"Saya tahu uang adalah perkara mudah untuk mereka, tapi ini soal prinsip. Mengapa kalian bayar 8 sampai 9 juta poundsterling jika kalian tidak bersalah? Jika mereka benar tidak bersalah, maka keputusan itu memalukan,"

"Kritikan saya bukan untuk Manchester City. Saya bukan siapa-siapa yang berhak menentukan mereka bersalah atau tidak. Kritikan saya untuk keputusan ini," kritiknya.

Pep Guardiola Mengancam

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengancam jika dibohongi tentang kondisi keuangan klub.

Manchester City baru saja didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan Liga Premier.

Delapan bulan sebelumnya, Pep Guardiola sempat mengancam jika sampai dirinya dibohongi soal kondisi finansial klub atau FFP, maka dia bakal angkat kaki.

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Liga Premier mengajukan lebih dari 100 dakwaan kepada Manchester City setelah penyelidikan selama empat tahun atas pengeluaran mereka.

Ini bukan pertama kalinya Manchester City menghadapi pengawasan atas keuangan mereka.

Sebelumnya, UEFA sempat mengeluarkan larangan dua tahun dari kompetisi Eropa.

Larangan itu kemudian dibatalkan, dan Pep Guardiola sempat membela para petinggi Manchester City di media.

"Mengapa saya membela klub dan para petinggi? Ini karena saya bekerja dengan mereka."

"Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya tanya ke mereka 'Ceritakan semua pada saya', mereka lalu menjelaskan dan saya mempercayai mereka," ujar Guardiola Mei lalu.

"Saya bilang ke mereka 'Jika kalian bohong pada saya, lusa saya sudah tidak ada di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan berteman dengan kalian lagi. Saya percaya pada kalian akrena saya percaya kalian 100 persen sejak hari pertama dan saya membela klub karena itu'," paparnya.

Erling Haaland Salah Pilih Klub?

Bintang Manchester City, Erling Haaland, disebut-sebut salah memilih klub.

Komentar ini terlontar setelah penampilan Erling Haaland yang gagal gacor saat melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (5/2/2023).

Bintang Manchester City, Erling Haaland
Bintang Manchester City, Erling Haaland (Instagram.com/@mancity)

Laga tersebut berakhir kekalahan 1-0 bagi Manchester City.

Bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, berhasil mencetak gol tunggal pada menit ke-15.

Pakar sepak bola, Jamie Carragher, menyebut Erling Haaland tidak tampil maksimal.

Bahkan, bagi Jamie Carragher, bintang Norwegia itu seperti salah memilih klub.

"Saya pikir kita baru melihat 60 persen dari Erling Haaland," kata Carragher, dikutip TribunTernate.com dari skysports.com.

"Dia datang dari liga serangan balik (Bundesliga) di mana serangan ada dari ujung ke ujung. Kalian bisa melihat kecepatannya di sana, tapi kita tak bisa melihatnya di sini."

"Dia mungkin telah memilih klub yang salah untuk benar-benar bisa menampilkan yang terbaik," paparnya.

Sesama pakar, Gary Neville, juga berpendapat bahwa ada yang tidak beres di Manchester City saat ini.

"Ada yang tidak beres di Manchester City, terasa agak aneh saat ini," ungkapnya.

Bagi Carragher, Manchester City melalui kepelatihan Pep Guardiola sulit menerapkan permainan agresif seperti di Bundesliga.

"Itu bukan gaya Pep Guardiola. Para pemainnya tidak punya energi atau tenaga untuk bermain seperti itu, mereka berusaha dengan perlahan dan menekan lawan kembali ke kotak mereka dan bermain di sana," tutur Carragher.

Sementara itu, para suporter juga menyadari hal ini di Manchester City.

Mereka protes lantaran mantan bintang Borussia Dortmund itu jarang mendapat pasokan bola.

Bahkan, beberapa di antara mereka menyebut kemungkinan Erling Haaland bakal pindah klub lantaran tak bisa maksimal bersama The Citizens.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved