PSG Masih Ungkit Gagal Gaet Hakim Ziyech, Graham Potter dan Petinggi Chelsea Lindungi Bintang Maroko

TRIBUNTERNATE.COM - Drama transfer Hakim Ziyech dari Chelsea ke Paris Saint-Germain (PSG) sempat menghebohkan jagat sepak bola.

PSG kesal lantaran Chelsea seperti sengaja menghambat kepindahan Hakim Ziyech dengan alasan yang dianggap tidak masuk akal.

Setelah sempat ke Paris, Hakim Ziyech akhirnya kembali ke London dan kembali bermain untuk Chelsea.

Baca juga: Hakim Ziyech Cengar-cengir saat Latihan Jelang Lawan West Ham, Fans Chelsea Girang: Lega Rasanya

Baca juga: Takut Kalah, Chelsea Sewa Pelatih Mental, Latih Hal yang Tak Bisa Dibeli Todd Boehly dengan Uang

Sekembalinya Hakim Ziyech ke London, pihak PSG masih mengungkit soal kegagalannya mendapatkan bintang Maroko tersebut.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, penasihat olahraga PSG, Luis Campos, mengkritik cara Chelsea yang tidak profesional.

Luis Campos menyebut, PSG sudah melakukan segalanya agar bisa mendapatkan Hakim Ziyech, namun Chelsea tidak bisa diajak kerjasama.

"Ziyech? Kami sudah melakukan segalanya," tegas Luis Campos.

"Tapi layaknya semua transfer, ketiga pihak harus bekerjasama dengan baik."

"Kerjasama sudah ada antara PSG dan Ziyech, tapi sayangnya, di saat-saat terakhir, Chelsea malah seperti itu," keluhnya.

Baca juga: NGolo Kante Dilirik Atletico Madrid, Graham Potter Pernah Singgung Ingin Pertahankan di Chelsea

Sementara itu, pakar transfer Fabrizio Romano menyebut Chelsea nantinya akan lebih mudah melepas Ziyech pada musim panas.

"Ziyech, dia selangkah lagi bergabung PSG, kesepakatan sudah selesai, kemudian tidak jadi karena drama dokumen," ujarnya.

"Lalu yang terjadi adalah Graham Potter masih membantu para pemain, para staf pelatih juga membantu para pemain. Dia juga sempat bertanding melawan Fulham."

"Jadi mereka masih melindungi Hakim Ziyech. Tapi di musim panas nanti, prioritasnya adalah mencari solusi lain karena Ziyech ingin menjadi starter reguler untuk ke depannya," paparnya.

Baca juga: Hubungan Erling Haaland dan Guardiola Mulai Retak di Man City, Real Madrid Ancang-ancang Rebut?

Hakim Ziyech Tampak Ceria

Kini, Hakim Ziyech tampak bahagia saat kembali berlatih bersama rekan-rekannya di Chelsea menjelang laga melawan West Ham United pada Sabtu (11/3/2023).

Momen itu tampak dari unggahan Instagram @chelsea, di mana Hakim Ziyech tampak berlatih bersama sejumlah pemain Chelsea lainnya.

Tampak dari video itu ada Reece James, Enzo Fernandez, Joao Felix, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Kai Havertz, Mason Mount, Conor Gallagher, dan Edouard Mendy.

Hakim Ziyech dan rekan setimnya tampak menjalani latihan itu dengan ceria.

Para fans pun turut bahagia melilhat raut wajah Hakim Ziyech yang sempat bakal pindah ke PSG.

Baca juga: Guardiola Tak Terima Dibohongi soal Pelanggaran Keuangan Man City, Ancam Bakal Tinggalkan Etihad

Tampak dari video itu ada Reece James, Enzo Fernandez, Joao Felix, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Kai Havertz, Mason Mount, Conor Gallagher, dan Edouard Mendy.

Hakim Ziyech dan rekan setimnya tampak menjalani latihan itu dengan ceria.

Para fans pun turut bahagia melilhat raut wajah Hakim Ziyech yang sempat bakal pindah ke PSG.

@being_dami.is.a.job: Sangat lega lihat Ziyech tersenyum

@mimi_btad: Senang lihat Hakim Ziyech bahagia bersama timnya

@shhhaheer7: Hakim tampak ceria, dia ingin bertanding di UCL lagi

@kxrrupt_ozil: Senang lihat Ziyech tersenyum dengan teman-temannya

@wizard_hziyech: Awhh Ziyech kelihatan tampan

@oluwaf3ranm1: Senang melihat Ziyech senyum. Saya menyesal atas apa yang terjadi.

@not.henrysnow: Ziyech tampak ceria

@jocksman: Senang lihat Ziyech gembira

@abba_rosell_: Ziyech bahagia = Saya bahagia juga

Drama Transfer Hakim Ziyech

Hakim Ziyech frustasi lantaran transfer dirinya ke PSG seolah-olah dipersulit oleh Chelsea.

Bahkan, Hakim Ziyech nyaris mengeluarkan uang pribadi agar urusan transfer itu bisa segera terjadi.

TribunTernate.com, sebuah laporan di Sky Sports menyebut bahwa Hakim Ziyech begitu putus asa pada detik-detik ditutupnya jendela transfer Januari 2023 ini.

Chelsea mengirim dokumen yang salah tiga kali ke PSG hinga transfer tak kunjung bisa dilakukan.

Hakim Ziyech yang frustasi sampai menghubungi pemilik Chelsea, Todd Boehly, memohon agar urusan transfer ini segera diselesaikan.

Bintang Maroko yang saat itu sudah berada di Paris, Prancis, sampai nyaris mengeluarkan uang pribadinya untuk mempercepat segala urusan dokumen transfer ini.

Chelsea Salahkan IT

Chelsea dianggap berbuat konyol lantaran mengacaukan transfer Hakim Ziyech ke PSG saat detik-detik jendela transfer akan ditutup.

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Chelsea disebut salah mengirim dokumen sampai tiga kali terkait transfer Hakim Ziyech ke PSG.

Pihak Chelsea membela diri bahwa hal itu bukanlah kesengajaan.

Chelsea mengklaim kesalahan itu terjadi gara-gara adanya gangguan dari segi IT.

PSG pun geram dengan sikap Chelsea yang tidak profesional dan menyebut The Blues seperti sirkus papan atas.

Hakim Ziyech harus menelan pil pahit perjalanannya ke Paris, Prancis, akhirnya berujung sia-sia.

Chelsea Sewa Pelatih Mental

Chelsea mendatangkan pelatih khusus keterampilan mental dari Selandia Baru untuk skuadnya.

Chelsea yang kondisinya kini mengkhawatirkan di posisi sembilan klasemen Liga Premier dengan 30 poin merasa butuh untuk melatih keterampilan mental para pemainnya.

Untuk itu, Chelsea mendatangkan pelatih tim rugby All Blacks, Gilbert Enoka.

Dikutip TribunTernate.com dari goal.com, Gilbert Enoka akan membantu Chelsea dengan konsultasi jangka pendek.

Chelsea ingin para pemainnya dilatih dengan budaya pemenang, hal yang tak bisa dibeli dengan uang oleh Todd Boehly.

The Telegraph menyebut, utamanya Gilbert Enoka akan membantu para pemain baru agar bisa lekas beradaptasi dengan Stamford Bridge.

Datang ke London adalah pekerjaan pertama Enoka di dunia sepak bola.

Ia juga pernah bekerja dengan tim kriket Selandia Baru dan di netball bersama Silver Ferns.

Enoka terkenal dengan kinerja bagusnya di All Blacks yang telah memenangkan Piala Dunia Rugby pada 2011 dan 2015.

Sang pelatih juga terkenal dengan aturannya yang membuat pemain bertanggung jawab atas tindakannya sendiri dan bertanggung jawab kepada rekan-rekannya, bukan kepada pelatih.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)