Liga Inggris
Ben Chilwell Bongkar Suasana Ruang Ganti Chelsea seusai Dikalahkan Southampton, Bahas Graham Potter?
Pemain Chelsea, Ben Chilwell, mengungkapkan suasana ruang ganti setelah kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pemain Chelsea, Ben Chilwell, mengungkapkan suasana ruang ganti setelah kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton.
Permintaan agar pelatih Chelsea, Graham Potter, dipecat kembali menyeruak setelah kelalahan itu.
Apakah para pemain Chelsea juga membahas soal Graham Potter di ruang ganti?
Baca juga: Todd Boehly Masih Sabar Tak Pecat Graham Potter dari Chelsea, Thomas Tuchel Bakal Kembali Latih PSG
Baca juga: Nathan Ake Berani Tolak Tawaran Chelsea, Guardiola Beri Hadiah Fantastis ke Bintang Man City
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Chelsea hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Setelah dipermalukan Southampton, Ben Chilwell menyadari bahwa skuadnya tidak tampil baik.
"Sekali lagi, tidak cukup baik. Saya bisa berdiri di sini dan bilang bahwa kami menciptakan peluang, seperti yang saya katakan di Dortmund, tapi itu tidak berarti apa-apa."
"Kami harus memenangkan pertandingan-pertandingan ini," paparnya.
Pemain Timnas Inggris ini mengungkapkan suasana di ruang ganti.
Menurutnya, suasana di ruang ganti sudah datar dan tak ada semangat.
Baca juga: Chelsea Vs Southampton: Prediksi Starter XI dan Skor, Skuad Graham Potter Menang atau Makin Remuk?
"Kami butuh kerja keras, ruang ganti saat ini rasanya cukup flat," ungkapnya.
Tidak ada pembicaraan soal Graham Potter di ruang ganti.
Ben Chilwell juga mengenang masa lalu ketika sejumlah pemain Chelsea mengalami masa-masa kejayaan The Blues.
Kini, Ben Chilwell dan rekan-rekannya tidak ada pilihan lain selain kembali bangkit menampilkan yang terbaik.
"Dapat dimengerti bahwa para fans tidak senang. Mereka mengharapkan Chelsea memenangkan pertandingan yang juga kami harapkan," pungkasnya.
Baca juga: Mason Mount Ingin Tinggalkan Chelsea gegara Hal Ini, Graham Potter Malah Ingin Pertahankan
Todd Boehly Pertahankan Graham Potter
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, ternyata masih bersabar dengan klubnya dilatih Graham Potter dan kini semakin terpuruk.
Kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton tidak lantas membuat Todd Boehly habis kesabaran terhadap Graham Potter.
Sementara itu, kabar menyebutkan bahwa mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, bakal kembali ke Paris Saint-Germain (PSG).

Dikutip TribunTernate.com dari independent.co.uk, meski Chelsea memiliki tren negatif, namun jarang yang menyangka bakal bisa dikalahkan Southampton yang berada di urutan terakhir klasemen.
Berbagai pihak memprediksi ini sebagai akhir dari karier Graham Potter di Chelsea.
Namun ternyata tidak, Todd Boehly masih mempertahankan Graham Potter sebagai pelatih klubnya.
Kontrak Graham Potter masih tersisa 4,5 tahun lagi, meski ia dihujat habis-habisan baik suporter di stadion hingga di media sosial.
Sementara itu, Thomas Tuchel dikabarkan tengah diincar PSG untuk menggantikan Cristophe Galtier.
Media Canal Plus menyebut Cristophe Galtier tampaknya tidak mampu mempertahankan performa PSG.
Thomas Tuchel yang dulu pernah melatih PSG di era 2018-2020 pun kemungkinan bisa kembali.
Kesalahan Graham Potter di Liga Champions
Laga tandang Chelsea melawan Borussia Dortmund pada Kamis (16/2/2023) membuat para fans The Blues frustasi.
Bagaimana tidak, ada banyak kesempatan untuk Chelsea namun finishing selalu gagal hingga dikalahkan tuan rumah 1-0.
Sepertinya sang pelatih, Graham Potter, melakukan kesalahan fatal dalam pemilihan pemain untuk Liga Champions.
Di antaranya adalah dengan membuang Pierre-Emerick Aubameyang dan David Datro Fofana.
Diketahui, Borussia Dortmund menyegel kemenangan dengan gol dari Karim Adeyemi di menit ke-63.
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Chelsea tercatat melakukan 21 tembakan dan delapan di antaranya tepat sasaran.
Sayang sekali, semua itu sia-sia lantaran The Blues tidak mampu mengkonversi peluang mereka di depan gawang menjadi gol.
Memang, kiper Borussia Dortmund, Gregor Kobel, tampil mengagumkan, namun tetap saja Chelsea memang buruk dalam finishing.
Dalam skuad Liga Champions Chelsea yang berisi 23 pemain, Graham Potter hanya memilih satu striker.
Ironisnya, yang dipilih adalah Kai Havertz yang bukanlah penyerang natural dan lebih seperti false nine.
Penyerang natural Chelsea yang malah tidak terpilih adalah Pierre-Emerick Aubameyang dan David Datro Fofana.
Sayang sekali Potter memilih membuang Aubameyang yang sebelumnya sempat terdaftar dalam skuad.
Penampilan terakhir Aubameyang untuk Chelsea adalah pada 21 Januari di mana ia bermain lebih dari 10 menit dalam hasil imbang tanpa gol melawan Liverpool di Anfield.
Aubameyang memang tak sebrilian dulu, namun pemain Gabon itu adalah pemain yang cukup akurat ketika ada peluang.
Namun, kini masa depan mantan kapten Arsenal itu seperti sudah tidak ada di Chelsea.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.