Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ledakan Tewaskan Keluarga Peracik Petasan di Blitar: Rumah Hancur, 24 Warga Luka, Bayi Gegar Otak

Ledakan berasal dari sebuah rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Rumah Darman (65), warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, hancur rata dengan tanah akibat ledakan yang diduga berasal dari peledak petasan, Senin (20/2/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Terjadi ledakan hebat di daerah Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (19/2/2023).

Ledakan berasal dari sebuah rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.

Sumber ledakan berasal dari sebuah rumah milik seorang warga bernama Darman yang kini telah hancur dan rata dengan tanah.

Baca juga: Pemilik Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo hingga Bikin Bripka Dirgantara Luka 70 Persen

Akibat ledakan hebat itu, tercatat ada 4 warga meninggal dunia dan 24 korban luka-luka yang salah satunya bayi berusia empat bulan.

Adapun empat warga yang tewas yakni Darman (65), dua anaknya yakni Aripin dan Widodo serta keponakan yakni Wawa.

Mereka berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun.

Peracik bahan petasan

Saat ini polisi belum dapat memastikan penyebab terjadinya ledakan.

Namun, polisi menduka ledakan berasal dari bubuk mesiu peledak petasan atau mercon.

Dari pemeriksaan polisi, Darman dan anak-anaknya dikenal warga sekitar merupakan peracik bahan peledak petasan.

Mereka biasa berjualan petasan atau peledak petasan menjelang bulan puasa Ramadhan.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, berdasarkan dari keterangan warga sekitar, Darman dan anak-anaknya dikenal sebagai peracik bahan peledak petasan.

Mereka, lanjutnya, biasa berjualan petasan atau peledak petasan menjelang bulan puasa Ramadhan.

"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," ujar Argo merujuk fakta kerusakan hingga jarak lebih dari 500 meter dari sumber ledakan.

Kondisi korban tewas

Dia menyebut, di antara 4 korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih relatif utuh.

"Tiga yang kemungkinan ada di dalam rumah ketika terjadi ledakan tubuhnya hancur," ujarnya.

Tim pencari dan penyelamat (SAR) menemukan potongan-potongan tubuh korban ledakan hingga di titik lebih dari 150 meter.

Salah satu titik terjauh adalah temuan tengkorak kepala salah satu korban yang ditemukan sekitar 150 meter atau lebih dari rumah Darman.

"Ada tengkorak kepala di depan rumah warga, di sisi barat dari sumber ledakan. Kemudian potongan kaki di sebelah timur sumber ledakan," ujar Personel Basarnas Trenggalek Eko Hasyim di lokasi, Senin.

"Ada juga organ paru dan hati yang kami temukan di atap rumah warga," tambahnya.

Dampak ledakan

Dampak ledakan tersebut juga menyebabkan seorang bayi berusia empat bulan mengalami gegar otak ringan.

Bayi tersebut tinggal cukup berdekatan dengan rumah yang menjadi sumber ledakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, bayi berusia empat bulan tersebut mengalami gegar otak ringan.

Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

“Gegar otak ringan. Tapi harus dilakukan observasi karena bayi tersebut tinggalnya hanya dipisahkan satu rumah dari sumber ledakan. Jadi cukup dekat,” ujar Christine saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin.

Dia menyebut, bayi tersebut harus menjalani observasi di rumah sakit selama beberapa hari karena usia bayi masih sangat muda dan dampak ledakan begitu kuat.

Sementara korban luka-luka lainnya, kata dia, mayoritas adalah luka ringan seperti luka gores dan memar akibat tertimpa material bangunan rumah yang jatuh saat terjadi ledakan.

Ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Lokasi ledakan berlokasi sekitar 20 kilometer di Kota Blitar ke arah utara.

(Kompascom/Asip Agus Hasani)

Artikel ini telah tayang di Kompascom dengan judul "Ledakan Hebat di Blitar Tewaskan Sekeluarga Peracik Mercon, 24 Korban Lainnya Terluka hingga Bayi Alami Gegar Otak"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved