Liga Inggris
Singgung Romelu Lukaku, Timo Werner Emosi jika Ingat-ingat Perlakuan Thomas Tuchel di Chelsea
Pemain RB Leipzig, Timo Werner, sempat ngambek dengan mantan pelatihnya saat masih di Chelsea, Thomas Tuchel.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pemain RB Leipzig, Timo Werner, sempat ngambek dengan mantan pelatihnya saat masih di Chelsea, Thomas Tuchel.
Timo Werner mengungkapkan perlakuan Thomas Tuchel kepada dirinya.
Terlebih setelah kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea.
Baca juga: Ex Chelsea Timo Werner Marah Tak Dianggap Thomas Tuchel: Dulu Bahagia di Era Frank Lampard
Baca juga: Arsenal Sempat Disalip Man City di Klasemen, Begini Perasaan Jorginho yang Baru Pindah dari Chelsea
Diketahui, Timo Werner bergabung di Chelsea pada Juli 2020.
Sedangkan di masa itu ada saatnya Romelu Lukaku bermain untuk Chelsea sebelum dipinjamkan ke Inter Milan.
Keberadaan Romelu Lukaku di Chelsea mengancam karier Timo Werner.
Terlebih Thomas Tuchel lebih memprioritaskan Romelu Lukaku.
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, Thomas Tuchel menghabiskan banyak uang untuk Romelu Lukaku.
Timo Werner jadi kesulitan mendapat kesempatan untuk tampil secara reguler.
Baca juga: Todd Boehly Masih Sabar Tak Pecat Graham Potter dari Chelsea, Thomas Tuchel Bakal Kembali Latih PSG
"Masalah terbesar adalah dia menempatkan striker seperti Lukaku di depan saya di musim kedua setelah saya memenangkan Liga Champions, (Lukaku) ditempatkan di skuad utama nyaris pada setiap laga," kenangnya kesal.
"Itu adalah momen terberat bagi saya untuk mendapat kesempatan bermain karena ada pemain yang sangat bagus di depan saya seharga 120 juta euro (Rp 1,9 triliun)."
"Romelu adalah striker yang besar dan harus bermain setelah menghabiskan banyak uang dan saya merasa tidak cukup terhormat."
"Mungkin itu juga alasan mengapa saya mengalami pasang surut dalam bermain," paparnya.
Timo Werner Pilih Frank Lampard
Timo Werner menyebut, ia sempat bahagia di Chelsea saat di bawah kepelatihan Frank Lampard.
Namun, kebahagiaan itu lama-lama menghilang setelah kedatangan Thomas Tuchel.

Diketahui, Timo Werner berada di Chelsea selama 2020-2022 dan memutuskan hengkang pada musim panas.
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, Timo Werner termasuk sebagai pemain yang berperan besar dalam kemenangan Chelsea di Liga Champions pada musim pertamanya di klub.
Peran besar Timo Werner seolah tak lagi dibutuhkan setelah Frank Lampard dipecat pada Januari 2021 dan diganti Thomas Tuchel.
"Saya menjalani enam bulan pertama yang sangat bagus di Chelsea, seperti yang diharapkan oleh para suporter dan klub dari saya. Saya mencetak gol dan menampilkan permainan bagus," kenangnya.
Timo Werner mengaku terbiasa ikut berperan besar dalam klub atau di skuad negaranya.
Sehingga, pergantian dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel cukup membuatnya terpukul.
"Ketika kalian datang dari kesuksesan seperti yang saya punya di Jerman atau di Chelsea, bermain nyaris di semua laga di musim pertama, memenangkan Liga Champions pada 2021, mencetak gol di semifinal melawan Real Madrid, mencatatkan banyak gol."
"Kemudian semua ini agak dilupakan oleh sang pelatih, itu tidak adil. Itu juga alasan saya harus kembali ke Lipzig, untuk merasakan kebahagiaan lagi," tuturnya.
Pemain asal Jerman ini juga tidak mau lagi menghadapi Thomas Tuchel yang punya pemain kesayangan tertentu dan membuatnya tersingkirkan.
Alasan Jorginho Hengkang dari Chelsea
Pemain baru Arsenal, Jorginho, mengungkapkan alasan dirinya secara mendadak memutuskan meninggalkan Chelsea.
Apakah Jorginho pilih hengkang dari Stamford Bridge menuju Emirates Stadium gara-gara Chelsea yang semakin bobrok di bawah kepelatihan Graham Potter?
Baru-baru ini, Jorginho mengungkapkan alasannya mengapa hengkang dari Chelsea.

Di antaranya karena ia merasa sudah tidak dianggap di skuad Graham Potter.
Dikutip TribunTernate.com dari football-italia.net, kurang dari 48 jam, Jorginho sudah berdiskusi dengan pihak Arsenal.
Alasan lain yakni karena klub London Utara berada di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.
"Itu (Mikel Arteta) adalah salah satu alasan tentunya," ujar Jorginho pada Senin (20/2/2023).
"Dia menghubungi saya dan semuanya terjadi sangat cepat, kami membuat kesepakatan dalam waktu kurang dari 48 jam."
"Saya telah berbicara dengan Chelsea dan saya tahu saya tidak lagi menjadi bagian dari rencana mereka. Saya ingin maju dalam karier saya dan proyek Arsenal cocok untuk saya," paparnya.
Meski keputusan itu dibuat dengan begitu cepat, Jorginho memastikan sudah memikirkannya matang-matang.
Kini, Arsenal bertengger di posisi puncak dengan 54 poin, sedangkan Chelsea di posisi 10 dengan 31 poin.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.