Dulu Sangar, Erling Haaland Kini Bikin Man City Ketar-ketir: Masih Berpengaruh di Skuad Guardiola?

TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Erling Haaland, kini diragukan pengaruhnya di skuadnya.

Erling Haaland di awal kedatangannya di Manchester City sempat menjadi pemain yang ditakuti karena tampil bagaikan mesin pencetak gol.

Kini, Erling Haaland tidak sebrilian dulu dan malah bisa jadi membuat skuad Pep Guardiola menjadi tidak maju.

Baca juga: Guardiola Dulu Salahkan Diri Sendiri saat Erling Haaland Melempem di Man City, Kini Malah Bela Diri

Baca juga: Erling Haaland Tertawa Disuruh Pilih De Bruyne, Bellingham, dan Odegaard: Bintang Man City Pilih Ini

Baca juga: Video Guardiola Ogah Disalahkan gegara Cueki Avarez dkk saat Leipzig Vs Man City: Saya Pelatih Bagus

Kekhawatiran ini diungkapkan oleh apakar, Dietmar Hamann, yang sejak dulu memang sudah meragukan Erling Haaland.

Ia menyorot penampilan Erling Haaland setelah Manchester City ditahan imbang 1-1 oleh RB Leipzig di Liga Champions pada Kamis (23/2/2023) dini hari WIB.

Hamann masih belum yakin bahwa Haaland adalah pemain yang tepat dalam sistem kepelatihan Guardiola.

"Dengan Haaland di tim, mereka (pemain Manchester City) tidak mendominasi lawan seperti dulu," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari football365.com.

"Mereka dulu bisa mencekik tim lawan dengan penguasaan bola, menciptakan peluang," sambungnya.

Hamann juga menyorot performa Manchester City saat berakhir dengan hasil yang sama melawan Nottingham Forest.

"Hal yang bikin saya khawatir adalah dengan Haaland, dan laga akhir pekan di mana hasil seri dan terjadi lagi kemarin, ketika mereka mainkan serangan balik dan bisa memanfaatkan kecepatannya, mereka malah tidak melibatkannya dalam permainan," tuturnya.

"Itulah yang paling membuat saya khawatir saat ini tentang City," imbuhnya.

Baca juga: Jack Grealish dkk Malah Melempem setelah Disemangati Guardiola saat Leipzig Vs City: Jangan Menunduk

Pep Guardiola Pernah Salahkan Diri Sendiri soal Erling Haaland

Pep Guardiola sempat menyalahkan dirinya sendiri ketika sang pemain bintang, Erling Haaland, tampil melempem.

Kini, Pep Guardiola malah membela diri ketika performa skuadnya dikritik saat seri melawan RB Leipzig di Liga Champions, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB.

Diketahui, hasil 1-1 didapat dari gol pembuka Riyad Mahrez pada menit ke-27 dan disamakan oleh Josko Gvardiol pada menit ke-70.

Selama pertandingan berlangsung, Erling Haaland termasuk jarang mendapat umpan dari rekan-rekannya.

Erling Haaland terisolasi di lini serang dengan hanya membuat 53 sentuhan bola selama 90 menit.

Tak heran jika kesempatan Erling Haaland untuk mencetak gol pun minim.

Hal ini merupakan 'penyakit lama' di skuad Pep Guardiola, di mana dulu juga pernah terjadi.

Pada Januari 2023 lalu, Pep Guardiola mengakui ada masalah di skuadnya yang jarang mengoper bola kepada Erling Haaland.

"Kami menjalani pertandingan kami, kami punya prinsip, tapi cara kami bermain dalam dua pertandingan terakhir tidak membantu Erling untuk mencetak gol," ujar Guardiola pada Januari lalu.

Bagi Guardiola, tak ada pasokan bola untuk Haaland dan ini merupakan kesalahannya.

"Dulu kami selalu punya pergerakan luar biasa di sepertiga akhir, bahkan di ruang kecil. Sekarang, dalam dua laga terakhir, kami tidak memilikinya."

"Bisa dibilang ini salah saya. Saya tidak bisa membuat para pemain mengerti cara kami harus menyerang," paparnya.

Bagi Guardiola, ia juga membutuhkan pemain yang berlari cepat sehingga perpindahan bola pun bisa lebih cepat dan diharapkan akan sampai kepada Haaland dan dikonversi menjadi gol.

Dikutip TribunTernate.com dari dailystar.co.uk, Pep Guardiola berharap Erling Haaland bisa kembali tampil sangar.

"Ya. Saat ini kami sedang dalam proses itu (perkembangan Haaland), karena ketika tim ada di kotak 18 yard ini jadi lebih sulit, kami harus lebih melibatkannya," ujarnya.

Bagi Guardiola, Haaland sudah bermain cukup baik, hanya saja kesempatan yang datang masih minim.

"Dia punya sentuhan yang cukup, tapi benar bahwa ketika kalian melihat suatu area luas, maka kalian harus melihat kepadanya. Kami bakal melakukan itu."

"Semua pemain bisa membuatnya lebih terlibat. Tapi siapa saja yang punya bolanya dibolehkan untuk menyerang," paparnya.

Kini Pep Guardiola Ogah Disalahkan

Kini, penyakit lama skuad Manchester City itu sepertinya kambuh, Erling Haaland kembali tampil melempem.

Hal ini diperparah dengan keputusan Pep Guardiola untuk memainkan starter XI selama 90 menit penuh tanpa memanfaatkan pemain cadangan yang ada.

Selama pertandingan 90 menit, Pep Guardiola tidak mengganti sejumlah starter yang tampak sudah kelelahan.

Di antaranya Ilkay Gundogan, Jack Grealish, atau Riyad Mahrez.

Pep Guardiola malah membela diri bahwa keputusannyalah yang terbaik karena dirinya adalah pelatih yang bagus mesi laga berakhir seri.

Diketahui, hasil 1-1 didapat dari gol pembuka Riyad Mahrez pada menit ke-27 dan disamakan oleh Josko Gvardiol pada menit ke-70.

Dikutip TribunTernate.com dari akun Twitter @HaytersTV, Pep Guardiola menyatakan hal itu dalam jumpa pers pascalaga.

Bagi Pep Guardiola, sebagai pelatih, ia punya kewenangan untuk memutuskan mencadangkan pemain.

Namun, ia merasa bahwa memang tidak ada pemain yang perlu dicadangkan dalam laga tersebut.

"Bukan berarti jika saya punya lima pemain cadangan, saya harus mencadangkan."

"Saya ini pelatih yang bagus, saya tahu apa yang harus dan tidak harus saya lakukan."

"Mungkin di leg kedua saya akan memutuskan untuk menggila dengan memainkan sembilan striker," ujarnya.

Starter XI RB Leipzig Vs Manchester City

RB Leipzig: Janis Blaswich; Lukas Klostermann (46' Benjamin Henrichs), Willi Orban, Josko Gvardiol, Marcel Halstenberg; Konrad Laimer, Xaver Schlager (82' Amadou Haidara); Dominik Szoboszlai, Emil Forsberg (66' Christopher Nkunku); Timo Werner, Andre Silva (82' Yussuf Poulsen).

Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake; Rodri, Ilkay Gundogan; Riyad Mahrez, Bernardo Silva, Jack Grealish; Erling Haaland.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)