Liga Inggris
Sisa Hari Graham Potter di Chelsea Bisa Dihitung Jari jika Kalah Lawan Tottenham: Tidak Meyakinkan
Hal ini terjadi jika Chelsea kalah melawan Tottenham Hotspur pada laga Minggu (26/2/2023).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Sisa hari Graham Potter berkarier sebagai pelatih Chelsea digadang-gadang bisa tinggal hitungan hari.
Hal ini terjadi jika Chelsea kalah melawan Tottenham Hotspur pada laga Minggu (26/2/2023).
Adalah pakar sepak bola, Paul Merson, yang memprediksi hal ini akan terjadi.
Baca juga: Todd Boehly Ogah Ulangi Kesalahan, Ingin Cepat Jual Mason Mount, Bintang Chelsea ke Liverpool?
Baca juga: Thomas Tuchel Bisa Rebut 4 Pemain Chelsea jika Latih PSG: Ada Hakim Ziyech hingga Mason Mount
Baca juga: Singgung Romelu Lukaku, Timo Werner Emosi jika Ingat-ingat Perlakuan Thomas Tuchel di Chelsea
Dikutip TribunTernate.com dari skysports.com, Paul Merson mengaku ragu pada kecocokan Graham Potter dengan para pemain Chelsea.
Baginya, Graham Potter tidak cocok melatih para pemain Chelsea yang sekarang.
"Saya tidak yakin mereka adalah para pemainnya (Potter), itulah masalah utamanya."
"Saya tidak dapat membayangkan, bahkan dalam mimpi terliar saya, bahwa mereka adalah pemainnya."
"Saya akan memberinya waktu sampai musim depan untuk melihat pramusim, tapi saya tidak tahu bagaimana dia akan berjalan dengan para pemain ini," paparnya.
Paul Merson menyebut, akan sangat sulit bagi Graham Potter untuk bisa memulihkan Chelsea jika sampai kalah melawan rival London-nya.
Graham Potter yang konon mendapat dukungan penuh dari para petinggi klub, baru menang dua kali dalam 14 laga di semua kompetisi.
Baca juga: Ex Chelsea Timo Werner Marah Tak Dianggap Thomas Tuchel: Dulu Bahagia di Era Frank Lampard
Faktor Pelatih jadi Alasan Jorginho Pindah
Pemain baru Arsenal, Jorginho, mengungkapkan alasan dirinya secara mendadak memutuskan meninggalkan Chelsea.
Apakah Jorginho pilih hengkang dari Stamford Bridge menuju Emirates Stadium gara-gara Chelsea yang semakin bobrok di bawah kepelatihan Graham Potter?

Baru-baru ini, Jorginho mengungkapkan alasannya mengapa hengkang dari Chelsea.
Di antaranya karena ia merasa sudah tidak dianggap di skuad Graham Potter.
Dikutip TribunTernate.com dari football-italia.net, kurang dari 48 jam, Jorginho sudah berdiskusi dengan pihak Arsenal.
Alasan lain yakni karena klub London Utara berada di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.
"Itu (Mikel Arteta) adalah salah satu alasan tentunya," ujar Jorginho pada Senin (20/2/2023).
"Dia menghubungi saya dan semuanya terjadi sangat cepat, kami membuat kesepakatan dalam waktu kurang dari 48 jam."
"Saya telah berbicara dengan Chelsea dan saya tahu saya tidak lagi menjadi bagian dari rencana mereka. Saya ingin maju dalam karier saya dan proyek Arsenal cocok untuk saya," paparnya.
Meski keputusan itu dibuat dengan begitu cepat, Jorginho memastikan sudah memikirkannya matang-matang.
Kini, Arsenal bertengger di posisi puncak dengan 54 poin, sedangkan Chelsea di posisi 10 dengan 31 poin.
Suasana Ruang Ganti Chelsea
Pemain Chelsea, Ben Chilwell, mengungkapkan suasana ruang ganti setelah kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton.
Permintaan agar pelatih Chelsea, Graham Potter, dipecat kembali menyeruak setelah kelalahan itu.

Apakah para pemain Chelsea juga membahas soal Graham Potter di ruang ganti?
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Chelsea hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Setelah dipermalukan Southampton, Ben Chilwell menyadari bahwa skuadnya tidak tampil baik.
"Sekali lagi, tidak cukup baik. Saya bisa berdiri di sini dan bilang bahwa kami menciptakan peluang, seperti yang saya katakan di Dortmund, tapi itu tidak berarti apa-apa."
"Kami harus memenangkan pertandingan-pertandingan ini," paparnya.
Pemain Timnas Inggris ini mengungkapkan suasana di ruang ganti.
Menurutnya, suasana di ruang ganti sudah datar dan tak ada semangat.
"Kami butuh kerja keras, ruang ganti saat ini rasanya cukup flat," ungkapnya.
Tidak ada pembicaraan soal Graham Potter di ruang ganti.
Ben Chilwell juga mengenang masa lalu ketika sejumlah pemain Chelsea mengalami masa-masa kejayaan The Blues.
Kini, Ben Chilwell dan rekan-rekannya tidak ada pilihan lain selain kembali bangkit menampilkan yang terbaik.
"Dapat dimengerti bahwa para fans tidak senang. Mereka mengharapkan Chelsea memenangkan pertandingan yang juga kami harapkan," pungkasnya.
Todd Boehly Pertahankan Graham Potter
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, ternyata masih bersabar dengan klubnya dilatih Graham Potter dan kini semakin terpuruk.
Kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton tidak lantas membuat Todd Boehly habis kesabaran terhadap Graham Potter.
Sementara itu, kabar menyebutkan bahwa mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, bakal kembali ke Paris Saint-Germain (PSG).
Dikutip TribunTernate.com dari independent.co.uk, meski Chelsea memiliki tren negatif, namun jarang yang menyangka bakal bisa dikalahkan Southampton yang berada di urutan terakhir klasemen.
Berbagai pihak memprediksi ini sebagai akhir dari karier Graham Potter di Chelsea.
Namun ternyata tidak, Todd Boehly masih mempertahankan Graham Potter sebagai pelatih klubnya.
Kontrak Graham Potter masih tersisa 4,5 tahun lagi, meski ia dihujat habis-habisan baik suporter di stadion hingga di media sosial.
Sementara itu, Thomas Tuchel dikabarkan tengah diincar PSG untuk menggantikan Cristophe Galtier.
Media Canal Plus menyebut Cristophe Galtier tampaknya tidak mampu mempertahankan performa PSG.
Thomas Tuchel yang dulu pernah melatih PSG di era 2018-2020 pun kemungkinan bisa kembali.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.