Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Graham Potter dan Keluarga Kena Mental Dapat Ancaman gegara Performa Buruk Chelsea: Diancam Mati

Pelatih Chelsea, Graham Potter, dan keluarganya harus mengalami penderitaan mental gara-gara ancaman yang didapat.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@grahampotter.manager
Pelatih Chelsea, Graham Potter. Potter dan keluarganya harus mengalami penderitaan mental gara-gara ancaman yang didapat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, dan keluarganya harus mengalami penderitaan mental gara-gara ancaman yang didapat.

Graham Potter dan keluarganya mendapat ancaman dari pihak-pihak anonim gara-gara performa Chelsea yang kian memburuk.

Chelsea hanya memenangkan dua dari 14 laga di seluruh kompetisi.

Baca juga: Kata Graham Potter soal NGolo Kante yang Sudah Kembali Latihan Bareng Chelsea, Kapan Bisa Tanding?

Baca juga: Sisa Hari Graham Potter di Chelsea Bisa Dihitung Jari jika Kalah Lawan Tottenham: Tidak Meyakinkan

Sang pelatih pun merasakan dampaknya dengan berbagai ancaman via email yang tertuju pada keluarganya juga.

"Saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu mengenakkan yang ingin saya mati. Itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima," ujar Potter.

Potter menceritakan, kini kehidupan mental keluarganya juga terganggu.

"Anda bisa bertanya kepada keluarga saya bagaimana kehidupan saya dan mereka. Itu sama sekali tidak menyenangkan.'

"Jika Anda pergi bekerja dan seseorang memaki Anda, rasanya tidak menyenangkan," paparnya.

Baca juga: Todd Boehly Ogah Ulangi Kesalahan, Ingin Cepat Jual Mason Mount, Bintang Chelsea ke Liverpool?

Nasib Graham Potter

Sisa hari Graham Potter berkarier sebagai pelatih Chelsea digadang-gadang bisa tinggal hitungan hari.

Hal ini terjadi jika Chelsea kalah melawan Tottenham Hotspur pada laga Minggu (26/2/2023).

Adalah pakar sepak bola, Paul Merson, yang memprediksi hal ini akan terjadi.

Baca juga: Pemain Baru Man City Maximo Perrone Dipuji Lawan Bournemouth, Ederson dan Kalvin Phillips Dihujat

Dikutip TribunTernate.com dari skysports.com, Paul Merson mengaku ragu pada kecocokan Graham Potter dengan para pemain Chelsea.

Baginya, Graham Potter tidak cocok melatih para pemain Chelsea yang sekarang.

"Saya tidak yakin mereka adalah para pemainnya (Potter), itulah masalah utamanya."

"Saya tidak dapat membayangkan, bahkan dalam mimpi terliar saya, bahwa mereka adalah pemainnya."

"Saya akan memberinya waktu sampai musim depan untuk melihat pramusim, tapi saya tidak tahu bagaimana dia akan berjalan dengan para pemain ini," paparnya.

Paul Merson menyebut, akan sangat sulit bagi Graham Potter untuk bisa memulihkan Chelsea jika sampai kalah melawan rival London-nya.

Graham Potter yang konon mendapat dukungan penuh dari para petinggi klub, baru menang dua kali dalam 14 laga di semua kompetisi.

Baca juga: Man City Libas Bournemouth 4-1, Cityzens Puas Lihat Julian Alvarez dan Phil Foden: Jadikan Starter

Faktor Pelatih jadi Alasan Jorginho Pindah

Pemain baru Arsenal, Jorginho, mengungkapkan alasan dirinya secara mendadak memutuskan meninggalkan Chelsea.

Apakah Jorginho pilih hengkang dari Stamford Bridge menuju Emirates Stadium gara-gara Chelsea yang semakin bobrok di bawah kepelatihan Graham Potter?

Pemain Arsenal, Jorginho
Pemain Arsenal, Jorginho (Instagram.com/@jorginhofrello)

Baru-baru ini, Jorginho mengungkapkan alasannya mengapa hengkang dari Chelsea.

Di antaranya karena ia merasa sudah tidak dianggap di skuad Graham Potter.

Dikutip TribunTernate.com dari football-italia.net, kurang dari 48 jam, Jorginho sudah berdiskusi dengan pihak Arsenal.

Alasan lain yakni karena klub London Utara berada di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.

"Itu (Mikel Arteta) adalah salah satu alasan tentunya," ujar Jorginho pada Senin (20/2/2023).

"Dia menghubungi saya dan semuanya terjadi sangat cepat, kami membuat kesepakatan dalam waktu kurang dari 48 jam."

"Saya telah berbicara dengan Chelsea dan saya tahu saya tidak lagi menjadi bagian dari rencana mereka. Saya ingin maju dalam karier saya dan proyek Arsenal cocok untuk saya," paparnya.

Meski keputusan itu dibuat dengan begitu cepat, Jorginho memastikan sudah memikirkannya matang-matang.

Kini, Arsenal bertengger di posisi puncak dengan 54 poin, sedangkan Chelsea di posisi 10 dengan 31 poin.

Suasana Ruang Ganti Chelsea

Pemain Chelsea, Ben Chilwell, mengungkapkan suasana ruang ganti setelah kekalahan memalukan 1-0 oleh Southampton.

Permintaan agar pelatih Chelsea, Graham Potter, dipecat kembali menyeruak setelah kelalahan itu.

Pemain Chelsea, Ben Chilwell
Pemain Chelsea, Ben Chilwell (Instagram.com/@benchilwell)

Apakah para pemain Chelsea juga membahas soal Graham Potter di ruang ganti?

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Chelsea hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Setelah dipermalukan Southampton, Ben Chilwell menyadari bahwa skuadnya tidak tampil baik.

"Sekali lagi, tidak cukup baik. Saya bisa berdiri di sini dan bilang bahwa kami menciptakan peluang, seperti yang saya katakan di Dortmund, tapi itu tidak berarti apa-apa."

"Kami harus memenangkan pertandingan-pertandingan ini," paparnya.

Pemain Timnas Inggris ini mengungkapkan suasana di ruang ganti.

Menurutnya, suasana di ruang ganti sudah datar dan tak ada semangat.

"Kami butuh kerja keras, ruang ganti saat ini rasanya cukup flat," ungkapnya.

Tidak ada pembicaraan soal Graham Potter di ruang ganti.

Ben Chilwell juga mengenang masa lalu ketika sejumlah pemain Chelsea mengalami masa-masa kejayaan The Blues.

Kini, Ben Chilwell dan rekan-rekannya tidak ada pilihan lain selain kembali bangkit menampilkan yang terbaik.

"Dapat dimengerti bahwa para fans tidak senang. Mereka mengharapkan Chelsea memenangkan pertandingan yang juga kami harapkan," pungkasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved