Liga Inggris
Graham Potter Puyeng Chelsea Kebanyakan Pemain Bikin Latihan Sulit, Jadi Alasan The Blues Terpuruk?
Chelsea saat ini memiliki skuad utama yang terdiri dari 31 orang pemain setelah jendela transfer Januari 2023.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengaku kesulitan dengan skuadnya yang kini kebanyakan pemain.
Chelsea saat ini memiliki skuad utama yang terdiri dari 31 orang pemain setelah jendela transfer Januari 2023.
Dengan Jorginho meninggalkan Stamford Bridge dan pemain baru, Andrey Santos serta Malo Gusto yang belum terdaftar dalam skuad.
Baca juga: Thomas Tuchel Bisa Rebut 4 Pemain Chelsea jika Latih PSG: Ada Hakim Ziyech hingga Mason Mount
Baca juga: Para Pemain Chelsea Ini Kaget Tak Diajak Graham Potter ke Tottenham, Termasuk David Datro Fofana
Baca juga: Chelsea Dilibas Tottenham, Fans The Blues Lelah Minta Graham Potter Dipecat sampai Salahkan Putin
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, Graham Potter mengaku kesulitan untuk melatih pemain sebanyak itu lantaran semua pemain pasti ingin ambil bagian.
Graham Potter harus bekerja dengan kelompok-kelompok besar yang mana itu akan berpengaruh pada kualitas latihan itu sendiri.
Ketika di klub-klub sebelumnya seperi Brighton, Swansea, dan Ostersunds, Graham Potter dikenal sebagai pelatih langsung yang bekerja keras dengan para pemain.
Namun, pendekatan itu akan sulit diterapkan di Chelsea lantaran begitu banyak pemain yang harus diakomidasi.
Alih-alih dengan metode pertandingan latihan 11 vs 11 yang disukainya, Graham Potter harus meninggalkan beberapa pemain dalam kelompok lebih kecil di tempat lain sampai mereka nanti dibutuhkan.
"Ada tantangan besar ketika Anda punya banyak pemain," ungkap Graham Potter.
"Ada tantangan dalam peran apa yang mereka mainkan karena mayoritas pasti ingin main. Mereka ingin bermain, berada di lapangan, dan membantu tim," sambungnya.
Baca juga: Phil Foden Gacor Lagi setelah di Titik Terendah Kariernya Bersama Man City, Guardiola Bilang Begini
Pemain yang Tak Cedera sampai Tak Diajak
Sejumlah pemain Chelsea kaget lantaran mereka tak diajak dalam laga melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).
Beberapa pemain yang dalam kondisi tidak cedera ini tak diajak Graham Potter saat bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium.
Para pemain itu di antaranya adalah Trevoh Chalobah, Marc Cucurella, Carney Chukwuemeka, dan David Datro Fofana.
Beberapa di antaranya mengaku terkejut lantaran masuk daftar pemain cadangan saja tidak.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, jumlah skuad Chelsea kini memang membengkak.
Graham Potter mau tidak mau meninggalkan beberapa pemain, termasuk pemain senior.
Starter XI pilihan Graham Potter adalah: Kepa, James, Thiago Silva, Koulibaly, Chilwell, Enzo, Loftus-Cheek, Sterling, Joao Felix, Ziyech, Havertz.
Sementara di bangku cadangan ada Bettinelli, Badiashile, W. Fofana, Gallagher, Mount, Zakaria, Madueke, Mudryk, Aubameyang.
Mateo Kovacic melewatkan pertandingan karena sakit dan diperkirakan akan segera pulih.
Cesar Azpilicueta ikut dalam perjalanan namun belum siap untuk bermain setelah cedera melawan Southampton.
Sementara Armando Broja, Christian Pulisic, dan Edouard Mendy masih absen dalam jangka panjang.
Serta N'Golo Kante kabarnya akan segera kembali ke skuad.
Graham Potter setelah Kalah Lagi
Graham Potter menyebut skuadnya semakin tersakiti dengan tren negatif yang melanda.
Terakhir, Chelsea baru saja dikalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada Minggu (26/2/2023).
Dengan demikian, Chelsea hanya menang dua kali dari 15 pertandingan terakhir mereka di seluruh kompetisi.
Chelsea juga termasuk klub Liga Premier dengan jumlah gol paling sedikit, terhitung sejak November 2022.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Graham Potter menyadari keterpurukan skuad yang ia latih itu dan memahami kekecewaan para fans.
"Jika hasilnya tidak cukup baik, yang mana saat ini memang tidak baik, Anda tidak bisa terus mengandalkan untuk didukung selamanya, itu pasti," ungkap Graham Potter.
Untuk tren negatif Chelsea, Graham Potter menyadari bahwa ini adalah tanggung jawabnya.
Pelatih asal Inggris ini juga menyebut bahwa kondisi para pemain semakin tersakiti akibat kekalahan berturut-turut.
"Saya bertanggung jawab penuh atas hasil itu dan itu tidak cukup baik untuk Chelsea. Kami ingin memperbaikinya, tentu saja."
"Tugas saya adalah terus berjuang, terus bekerja dengan tim untuk mencoba dan mengubah nasib. Para pemain tersakiti. Ini saat-saat yang sulit bagi kami," paparnya.
Fans Chelsea Salahkan Vladimir Putin
Sebagian fans Chelsea seperti sudah lelah untuk protes, meminta Graham Potter agar dipecat.
Bahkan, ada fans yang menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memulai perang di Ukraina hingga membuat Roman Abramovich harus menjual Chelsea.
Diketahui, kemenangan Tottenham Hotspur itu berasal dari gol Oliver Skipp (46') dan Harry Kane (82').
Chelsea sempat agresif di babak pertama, namun performa semakin menurun setelah Thiago Silva ditarik keluar lantaran cedera.
Di awal babak kedua, Kepa Arrizabalaga sudah langsung kebobolan.
Kehadiran Mykhailo Mudryk dan Pierre-Emerick Aubameyang tidak terlalu membawa pengaruh.
Para fans Chelsea kembali menumpahkan kekesalan mereka di kolom Instagram @chelseafc.

@puk.sorawich: 90 persen fans Chelsea di seluruh dunia butuh pelatih baru. Tolong dengarkan suara para suporter bola seperti kami.
@maxcrony: Fans Chelsea yang masih nonton di Stamford Bridge atau di stadion manapun mereka bertanding adalah pengkhianat. Saat ini, kursi suporter Chelsea di stadion harusnya kosong hingga petinggi menyadari bahwa mereka melukai perasaan para fans dan melakukan yang benar, yakni dengan memecat Graham Potter
@_t.a.r.i_: Sebagai fans Chelsea, saya sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan di titik ini. Dikalahkan Tottenham, kita berada di level rendah yang baru di sini. Sebut saya gila tapi pelatih yang sekarang tidak punya rencana untuk mencetak gol atau memainkan pemain muda. Anggap Tuchel punya tim yang lebih buruk tapi dia berhasil melatih dan meraih tiga trofi ketika kita punya Lukaku, ayolah, kalian tak sebuta itu.
@george_gi05: Saya menyalahkan PUTIN atas semua kehancuran ini. Jika tidak ada perang, kita jelas tak butuh Boehly dan Potter yang tak tahu apa-apa. Abramovich pasti masih di sini dan memiliki klub dengan kehebatannya di klub bonafid ini.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.