Liga Inggris
Chelsea Harapkan Tammy Abraham yang Gacor di AS Roma, Ada Klausul Rp 1,3 T, Man United Ikut Incar
Tammy Abraham yang merupakan jebolan akademi Chelsea dibeli AS Roma pada Agustus 2021.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea masih punya harapan untuk kembali merekrut Tammy Abraham yang kini berada di AS Roma.
Tammy Abraham yang merupakan jebolan akademi Chelsea dibeli AS Roma pada Agustus 2021.
AS Roma merogoh kocek sebesar 34 juta poundsterling atau sekitar Rp 626 miliar untuk mendapatkan Tammy Abraham.
Baca juga: Fans Chelsea Tertawakan Man United Dibantai Liverpool 7-0: Graham Potter Gantikan Erik ten Hag Saja
Baca juga: Chelsea Dulu Bantai Leeds 3-0, Mason Mount Masih Gacor Bareng Pulisic dan Lukaku: Kini Sudah Berubah
Lebih dari setahun bersama skuad Jose Mourinho, Tammy Abraham sudah mencetak 34 gol dari 86 penampilan di semua kompetisi.
Tak heran jika raksasa Liga Inggris Manchester United juga disebut-sebut mengincar tanda tangan pemain setinggi 190 cm ini.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, dalam penjualan Tammy Abraham ke AS Roma, Chelsea memasukkan klausul pembelian kembali.
Klausul senilai 71 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun yang tertera dalam kontrak itu dapat diaktifkan mulai Juli 2023.
Baca juga: Chelsea Vs Leeds, Simak Prediksi Starter dan Skor: Fernandez dan Felix Maju, Mudryk Dicadangkan
Mason Mount Menderita di Chelsea
Bintang Chelsea, Mason Mount, semakin menderita bersama The Blues.
Bagaimana tidak, Mason Mount ingin segera meninggalkan klub masa kecilnya itu.

Namun, pemilik Chelsea, Todd Boehly ingin Mason Mount tetap bertahan.
Gara-gara negosiasi alot dengan Todd Boehly, bisa-bisa menjauhkan minat Liverpool hingga Manchester City yang mengincar Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, Mason Mount dikabarkan menderita dengan negosiasi alot ini.
Baca juga: Fans Man City Sindir Kekalahan 7-0 MU oleh Liverpool, Ada yang Peringatkan: Kita Harus Rendah Hati
Sempat ada kabar bahwa Chelsea bakal segera melepasnya ke rival Liga Premier, namun tampaknya karier Mason Mount di Stamford Bridge masih belum berakhir.
Mason Mount belum menandatangani perpanjangan kontraknya yang akan berakhir setahun lagi.
Ia juga menolak tawaran untuk memperbarui kontraknya, sedangkan Todd Boehly malah menawari kontrak tujuh tahun.
Orang terdekat Mason Mount mengonfirmasi penderitaan Mason Mount ini.
Mason Mount berharap bisa tampil reguler di suatu klub dan memenangkan sesuatu.
Sedangkan kini performa dan penampilannya bersama Chelsea pun semakin menurun.
Sempat Ingin Jual Cepat Mason Mount
Sebelumnya dikabarkan, Todd Boehly tidak mau mengulangi kesalahan yang sama terkait transfer pemain.
Todd Boehly tidak ingin pemain Chelsea hengkang dengan status bebas transfer.
Maka dari itu, Todd Boehly ingin segera menjual Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari teamtalk.com, ada sejumlah klub yang mengincar Mason Mount.
Di antaranya Manchester United, Manchester City, Juventus, dan Liverpool.
Liverpool termasuk klub yang berpotensi besar untuk membeli Mason Mount.
Mengingat sang pelatih, Jurgen Klopp, ingin merombak lini tengah Liverpool.
Mason Mount juga bisa menjadi pengganti siap pakai untuk Alex Oxlade-Chamberlain.
Todd Boehly pun ingin segera menguangkan Mason Mount pada musim panas nanti.
Ia tak ingin kehilangan pemain seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen yang menjadi agen bebas.
Pebisnis Amerika Serikat itu bersikukuh Chelsea tak akan mengulangi kesalahan yang sama ketigakalinya.
Mason Mount Ogah Bertahan
Mason Mount dikabarkan tidak berniat untuk memperpanjang kontrak di klub masa kecilnya.
Selain itu, Chelsea juga ingin Mason Mount hengkang untuk ditukar dengan kontrak permanen Joao Felix dari Atletico Madrid.
Namun, sang pelatih, Graham Potter, justru ingin mempertahankan Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Mason Mount kini menghabiskan 18 bulan kontrak terakhirnya bersama The Blues.
Pemain 24 tahun itu semakin jarang dipilih menjadi starter baru-baru ini.
Meski semakin jarang memilih Mason Mount sebagai starter, Graham Potter malah ingin mempertahankannya.
Ia berharap masih ada negosiasi antara Mason Mount dan Chelsea.
"Ini selalu rumit, akan selalu ada negosiasi," ungkap Graham Potter.
Meski demikian, Graham Potter tidak ingin mengintervensi keputusan klub dan anak asuhnya.
"Sebaiknya saya serahkan antara Mason dan klub. Ini adalah cara terbaik untuk menghadapinya," ujarnya.
Bagi Graham Potter, Mason Mount masih termasuk pemain penting dalam skuadnya.
"Dia luar biasa untuk diajak bekerja sama, dia termasuk pemain penting untuk kami dan tentu saja saya berharap ini bisa diselesaikan dengan cepat," harapnya.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Mason Mount bergabung dengan tim senior Chelsea dari akademi klub.
Mason Mount terakhir kali menandatangani kontrak baru pada Juli 2019.
Kini, Mason Mount tak lagi masuk sebagai 20 pemain dengan bayaran termahal di Chelsea.
Kehadirannya di skuad sebagai starter juga semakin jarang dan masa depannya pun dipertanyakan.
Kabarnya, Mason Mount memang kurang minat untuk komitmen jangka panjang di Stamford Bridge.
Namun, ia mencari peningkatan yang signifikan dari gaji mingguannya sebesar 80.000 poundsterling di klub.
Sedangkan Atletico Madrid hanya akan menyetujui penjualan permanen Joao Felix jika Chelsea bisa membayar tunai di awal.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.