Sandiaga Uno Ditolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Demokrat: Dia Bagian dari Rezim Sekarang
Sandiaga Uno ditolak oleh Partai Demokrat sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan di Pilprs 2024.
TRIBUNTERNATE.COM - Sandiaga Uno ditolak oleh Partai Demokrat sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan di Pilprs 2024.
Pasalnya, Partai Demokrat beranggapan bahwa Sandiaga Uno kini sudah menjadi bagian dari rezim saat ini.
Maka dari itu, Sandiaga Uno disebut bukanlah agen perubahan.
Baca juga: PKS Resmi Usung Anies Baswedan jadi Bakal Capres 2024: Sudah Terbukti saat Bangun DKI Jakarta
Demikian disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/3/2023).
"Jika kemudian ada yang mengajukan nama Mas Sandiaga tinggal di uji saja apakah merupakan figur perubahan atau lanjutkan bagian dari rezim sekarang. Bagi kami dia bagian dari rezim sekarang," kata Kamhar.
Lantas, Kamhar memaparkan sosok kriteria perubahan yang menjadi syarat bagi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Pertama, memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan. Kedua, memperkuat barisan koalisi perubahan. Ketiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif.
Keempat, memiliki platform perjuangan yang sama sebagai pasangan yang menawarkan perubahan dan perbaikan. Kelima, memiliki pemahaman yang pas sehingga mewujud menjadi dwi tunggal.
"Hemat kami, semua pihak lebih bisa menahan diri dalam mengajukan nama-nama sebagai calon pendamping Mas Anies, dan jika pun mengajukan nama-nama atas nama demokrasi sepatutnya mengindahkan kriteria yang telah dipresentasikan Mas Anies antara lain figur yang merepresentasikan perubahan," pungkasnya.
Respons Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merespons adanya wacana yang menduetkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Prabowo menegaskan bahwa sesuai hasil Rapimnas Partai Gerindra, mengamanahkan kepada dirinya untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
"Keputusan partai sudah jelas saya calon presidennya. Saya kira itu," kata Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Ada pun sebelumnya PKS membuka peluang mengusung pasangan Anies-Sandi usai mereka mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Prabowo pun mengingatkan bahwa selama Sandiaga masih menjadi kader Gerindra, akan patuh terhadap segala keputusan partai.
"Selama dia masih dia (Sandi) masih di partai, saya kira akan patuh sama garis partai," ujar Prabowo.
PKS Bicara Peluang Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024
Sebelumnya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan pihaknya memperhitungkan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali terjadi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ada pun duet Anies-Sandi pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu, keduanya pun memenangkan kontestasi demokrasi tersebut.
Habib Aboe menerangkan bahwa semua figur bakal diperhitungkan untuk menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Termasuk, duet Anies-Sandi kembali terulang.
"Semua diperhitungkan. Calon-calon yang ada semua kita perhitungkan. Siapapun yang cocok dengan presiden," ujar Habib Aboe Bakar setelah menghadiri Musyawarah Majelis Syuro PKS VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, sosok cawapres Anies haruslah memiliki keahlian-keahlian yang mumpuni. Di antaranya, keahlian ekonomi hingga mengerti tentang Indonesia ke depan.
"Sama seperti yang dikatakan tadi. Gak jauh berbeda. Tapi mungkin (cawapres) harus punya keahlian-keahlian apakah itu ekonomi, apakah ngerti tentang Indonesia ke depan," jelas Habib Aboe.
Namun begitu, Ia pun menyerahkan sepenuhnya sosok cawapres untuk ditentukan langsung oleh Anies Baswedan.
"Tidak ada keputusan saat ini. Hari ini hari demi hari akan keliatan siapa tren yang paling kuat. Tergantumg berjalannya waktu tinggal beberapa bulan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Chaerul Umam)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tolak Sandiaga Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Dia Bagian Rezim Sekarang, Bukan Sosok Perubahan
Kondisi Najwa Shihab setelah Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia, Anies Baswedan Bicara Langsung |
![]() |
---|
Clara Shinta Dituduh Sebarkan Video Gus Miftah Hina Sunhaji: Kok Pak Anies Baswedan Dibawa-bawa |
![]() |
---|
Daftar Paslon Bupati dan Wali Kota se Maluku Utara Usungan Demokrat yang Unggul di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta, Ini Alasan PKS Tak Lagi di Kubu Anies Baswedan |
![]() |
---|
Siap Nyalon Gubernur Maluku Utara, Taufik Majid Ambil Formulir Partai Demokrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.